Panitia Project

6.4K 579 66
                                    

New dan Tay sedang mencuci muka saat Jumpol masuk ke dalam toilet. Sudah jadi rutinitas Tay dan New setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat akan nge-gym bareng sebelum kerja. Dan nggak mau rugi, mereka akan nge-gym di pusat kebugaran kantor, tepatnya di lantai basement. Kalau kata New : 'buat apa bayar lagi di luar, kan udah bisa pakai fasilitas di kantor. Uangnya bisa disimpan buat masa depan.'

Kalau New sudah bertitah, Tay bisa apa? Lagipula uangnya bisa dipakai buat jajanin dessert kesukaan New, dunkin donut triple choco. Kalau Tay beruntung, bisa dapat gratisan senyum New yang lebih manis daripada donut. Makanya Tay tidak pernah protes.

Sebuah pukulan kecil mendarat di kepala New.

"Komen apa lo di feed IG gue?!"

"Duh Jum! Lembut dikit dong! Kalo gue jadi bego gimana?", New protes sambil mengelus kepalanya.

"Lo emang udah bego New.", Ujar Jumpol kesal.

"Aduh ini teh aya naon? Masih pagi atuh Jum, rusuh wae."

"Lo diem aja Tay. Gue lagi kesel sama beruang kutub satu ini!", Jumpol mengangkat tangan, hendak memukul New lagi. Kali ini tidak berhasil karena New segera melarikan diri ke belakang Tay. Si beruang manis itu menjulurkan lidahnya ke arah Jumpol. Ralat, beruang kutub - karena yang boleh memanggil New beruang manis hanya Tay seorang.

"Sini lo kalo berani! Jangan cuma berani komen aja!"

"Lho salah gue apa?", Tanya New dengan tampang tak berdosa. Jumpol memutar bola matanya malas, sedangkan New hanya tersenyum di belakang punggung Tay.

"Lo harusnya berterima kasih sama gue, Jum. Sekarang lo udah bisa follow IG nya Gun kan?", New menepuk pundak Jumpol, rupanya New sedang dalam mode nakal.

Jumpol berdecak kesal. Kali ini dia tidak bisa membalas perkataan New. Karena memang benar dia sudah mem-follow IG si imut itu. Salahkan New kenapa dia sampai bisa tau IG nya Gun, yang akhirnya membuat Jumpol penasaran untuk stalk IG si imut itu. Untungnya IG Gun tidak di private, sehingga dia bisa melihat foto - foto selfie Gun yang diyakini Jumpol bisa bikin diabetes.

"Oh ini teh masalah yang tadi pagi ya? Atuh tumbenan sarapan Jum. Biasanya oge (juga) kalo gue atau New yang ajak pasti ditolak.", Tay memang nggak konsisten, kalau ngobrol sama teman - teman selalu pakai  bahasa campuran Sunda, Indonesia, bahasa gaul, kadang campur bahasa Inggris juga. Tapi kalau lagi meeting sama pejabat dia selalu pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Gue cuma gak biasa sarapan.", Jumpol mengangkat bahu.

"Terus sekarang jadi biasa gitu?", New masih mode nakal, dia menyenggol bahu Jumpol dengan bahunya.

Tay hanya menggelengkan kepala, tidak habis pikir kenapa dia bisa kenal dan berteman dengan dua orang yang senang bertengkar di depannya ini.

"Oh iya tadi teh urang ketemu Singto. Jam 10 mau undang meeting project ceunah (katanya)."

"Project apaan?", New mengerutkan dahi.

"GMM's birthday."

"Oooohhh project lo sama Gun ya?", New mode nakal lagi, Jumpol hanya menatap temannya dengan wajah datar. Rasanya pengen memaki New setengah mati, tapi Jumpol menahannya dengan menghela nafas.

Percakapan mereka terhenti karena jam sudah menunjukkan pukul 8.30, sudah saatnya untuk bekerja. New dan Jumpol kembali ke meja mereka, sementara Tay naik ke lantai 21.

[SECRET LOVE] SUGAR DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang