Gun menatap cake cokelat kesukaannya yang tengah diulurkan seorang pria kepadanya. Pandangannya beralih ke pria yang berdiri di depannya sambil mengulurkan bungkusan cake dan memamerkan giginya yang rapih. Pria itu masih tersenyum sambil mengisyaratkan Gun untuk mengambil cake dari tangannya.
"Um..", Gun tampak ragu.
"Oh ayolah Gun. Ini memang kubelikan khusus untukmu."
Lagi, pria itu berusaha menyodorkan bungkusan cake ke tangan Gun.
"Oke..? Terima kasih.", Gun menerimanya.
"Kau boleh terima kue nya. Tapi aku punya satu permintaan untukmu."
Gun mendongak menatap pria itu. Oh astaga kenapa tubuhnya sangat pendek! Kenapa dia selalu harus mendongak untuk menatap lawan bicaranya?
"Please be my boyfriend."
Pupil mata Gun melebar mendengar perkataan pria di hadapannya. Sepertinya dia salah dengar? Atau ini hanya halusinasinya semata?
"A-apa..?", Gun kehilangan suaranya.
"Aku kasih waktu sampai minggu depan. Kutunggu jawabanmu.", Pria itu berkata sebelum berlalu menaiki lift.
Gun masih berusaha mencerna kejadian yang baru saja dialaminya. Si mungil itu masih berdiri di depan lift sambil memegang bungkusan cake cokelat di tangannya. Cake yang sangat besar itu sepertinya cukup untuk dibagikan ke seluruh karyawan di lantai 10.
"Gun? Kok bengong? Kunaon atuh?"
Tay keluar dari lift dan menepuk pundak Gun, membuyarkan lamunan si mungil. Ternyata Tay tidak sendiri, Jumpol, New, Pak Nicky, dan Bu Yui berdiri di belakang tubuh Tay.
"Oho~ Ada yang dapat hadiah lagi nih dari penggemarnya~", New bersiul saat melihat bungkusan yang sedang dibawa oleh Gun.
"Gun banyak banget penggemarnya ya. Katanya kemarin kamu dapat cokelat juga ya?", Bu Yui tersenyum.
Memang sudah beberapa minggu ini Gun sering mendapat hadiah yang diletakkan di meja kerjanya. Namun yang aneh adalah hadiah tersebut tidak ada informasi siapa pengirimnya. Hanya ada tempelan post it berisikan tulisan seperti : 'enjoy your day' atau 'semoga harimu menyenangkan' atau 'semangat kerja hari ini'. Dan yang lebih aneh adalah tidak ada yang tau siapa pengirim hadiah tersebut karena tidak pernah ada saksi mata.
"Kali ini siapa yang kasih?", Tanya New penasaran.
"Gun juga nggak tau Koh. Tadi tiba - tiba Gun diminta keluar sama pak satpam terus ada orang yang kasih ini. Gun nggak tau dia siapa dan dari bagian mana.", Jawab Gun jujur.
"Tapi tadi Mas Gun ditembak sama cowok itu.", Si Pak Satpam ikut nimbrung.
"Wah hebat kali orang itu, berani juga ya sama kepunyaannya Jumpol. Hei kau nggak takut Gun diambil orang lain?", Pak Nicky melirik anak buahnya yang sedari tadi hanya diam.
Gun mengikuti arah pandangan Pak Nicky dan menatap Jumpol dengan bingung. Selama ini Gun memang tidak pernah memberitahukan perihal hadiah - hadiah yang diterimanya kepada Jumpol. Namun si kecil sekarang jadi merasa bersalah, apalagi dia sudah mengetahui perasaan Jumpol terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SECRET LOVE] SUGAR DADDY
FanfictionHanya cerita biasa tentang kehidupan ATP setelah diterima bekerja di GMM Bank. Hanya cerita biasa tentang kehidupan Jumpol setelah terlibat project bersama dengan karyawan baru bernama ATP.