1. Kembali kesekolah

360 5 0
                                    

Buat apa punya banyak sahabat tapi fake dibelakang mending sedikit tapi tau apa makna sahabat yang sebenarnya

By: Ternama

"Bunda ko kaos kakinya ngga ada satu" Teriak seorang cewe yang menggema ke seluruh ruangan

"Coba cari dilemari" Jawab sang bunda yang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan

"Bunda dasinya taro dimana?" Teriaknya kembali

"Coba cari dimeja belajar kamu sayang" Jawabnya kembali dengan sabar karena memang sudah tau dengan tingkahnya itu

Sedangkan lantai atas seorang cewe sedang mencari dasi yang hilang siapa lagi kalo bukan Adelia Fanarensa Conan anak kedua dari persilangan antara Ana sang bunda dan Ardi sang ayah

"Nah ketemu juga akhirnya" Ucap Adel yang langsung memasangkan dikerah baju sekolahnya,Setelah semuanya rapi dengan atribut yang sudah dipakai ia pun turun untuk sarapan bersama keluarganya

"Mangkanya kalo naro barang tu ditaro yang bener" Sindir Varo yang duduk disampingnya, Ya Alvaro Albirc Conan adalah anak kedua atau lebih tapatnya kakak dari Adel

"Biarin" Jawab Adel tak kalah sengit

"Ye dibilangin malah ngebantah orang tua ntar jomblo seumur idup baru tau rasa lo"

"Ngaca bang situ juga jomblo, lagian ngga ada hubungannya"

"Udah adek abang jangan ribut terus nanti terlat loh sekolahnya"

"Iya bun, eh iya ayah kemana ko ngga sarapan bareng" Tanya Adel

"Ayah tadi udah berangkat dari subuh katanya lagi banyak kerjaan" Jelas sang bunda

Setelah kegiatan makan selesai Adel pun berdiri untuk menaruh piring ke tempat cucian inilah kebiasaan yang ditanamkan oleh sang bunda yang diajarakan dari mereka kecil

"Bunda adel berangkat dulu" Ucapnya sambil menyalami tangan Ana

"Ngga berangkat sama abang aja de? "

"Ngga bun, abang kan jelek bau lagi yang ada ntar malah nular" Sindirnya pada Varo yang masih menguyah makanan

"Enak aja orang ganteng gini dibilang jelek" Ujarnya membela diri

"Ahaha, Assalamualaikum" Ana yang melihat tingkah anaknya hanya menggelengkan kepala

"Udah bun abang juga mau berangkat ntar malah terlat, assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam, Hati-hati bang" Yang dibalas dengan anggukan kepala


🍁🍁🍁

Disinilah Adel sekarang didepan gerbang yang menjulang tinggi yang bertengger sebuah tulisan SMA MERPATI tempat yang kurang lebih dua tahun ia datangi untukmencari ilmu agar menjadi orang yang sukses kedepannya

"Huh sampe juga untung ngga terlat" Gumamnya yang melihat jam tangan menunjukan pukul 06.55

"Siang amat atuh neng adel berangkatnya" Sapa pak satpam yang biasa dipanggil mang Atang

"Iya mang tadi bangunnya kesiangan mang"

"Yaudah masuk atuh neng upacara mau dimulai"

Adel pun berjalan masuk, selama dikoridor yang adel lihat hanyalah siswa-siswi yang keluar kelas dan menuju ke lapangan karena hari ini hari senin tepatnya untuk melakukan kewajiban yaitu upacara bendera,
Setelah melewati koridor sampailah didepan kelas yang tertera Xl IPA 2 lebih tepatnya itu adalah kelas Adel

"Berangkatnya pagi amat neng" Sindir Oliv yang duduk disebelah Adel

"Malah tadinya gue mau berangkat jam delapan" Jawabnya cuek

"Wetss udah berangkat del, dari tadi kita nungguin gue kira ngga masuk" Kali ini Dara yang berucap

Ya, Adel memiliki dua teman dekat yaitu Oliv dan Dara mereka sudah bersahabat dari SMP dan kebetulan mereka satu kelas, Adel bukan orang yang pilih pilih dengan yang namanya pertemanan tapi Adel hanya bersahabat dengan mereka karena menurutnya buat apa banyak teman kalo dibelakang semuanya itu fake lebih baik sedikit tapi tau apa arti dari sahabat

"Heh kalian bertiga ngapain masih didalam kelas, cepat keluar upacara mau dimulai" Bentak pak Suripto yang terkenal dengan kilernya

"Sabar atuh pak" Jawab oliv keluar dari kelas bersama Adel dan Dara

"Gila tuh kumis makin hari makin tebel aja" Komentar Dara pada kumis pak Suripto

"Iya bener tuh kayaknya tuh kumis sering dibawa ke salon deh mangkaya tumbuh subur gitu" Balas Oliv

"Jangan berisik, jemur didepan baru tau rasa" Ujar adel yang memandang lurus ke tiang bendera

Setelah mengikuti kegiatan upacara bendera yang pastinya menguras tenaga apalagi berhadapan langsung dengan teriknya sinar matahari tatapi kita juga harus menghormati bagaimana perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini dengan kegiatan upacara bendera

"Haduh cape banget mana hari ini pelajaran matematika lagi" Ujar Oliv yang sudah duduk ditempatnya

"Udah si terima aja kan emang udah jadwalnya gitu" Jawab Dara yang duduk didepannya

"Ehh gue kebelakan bentar yah" Pamit Adel

"Lima menit lagi bel masuk gila lo yah"

"Masih lima menit tenang aja, lagian kalo gue keluar disini lo pada mau nyium baunya" Yang dibalas gelengan keras dari keduanya

Setelah itu adel pun mengacir pergi karena dirasa udah diujung, koridor kali ini cukup sepi karena mungkin ada yang sudah mulai dengan kegiatan belajarnya

Brukk

"Aduh pantat gue" Ringisnya memenggangi bongkongnya yang mendarat sangat keras dilantai

"Kalo jalan tuh pake mata" Ketus seorang yang menabrak Adel, namun laki laki tersebut tidak jatuh karena tubuhnya yang memang kekar

"Ehh dimana mana tuh jalan ya pake kaki bukan pake mata" Sewot Adel tak trima, namun perkataan adel seperti angin lewat saja karena orang tersebut sudah melenggang pergi

"Freak! Bukanya minta maaf malah pergi, aduh jadi lupa kan gue mau ketoilet"

Setelah selesai dari toilet adel pun langsung pergi kekelas karena ia takut kalo nantinnya terlambat, namun rupanya dewi fortuna sedang berpihak padanya karena belum ada guru yang masuk kedalam kelasnya

"Lama amat keluarin mantannya" Ujar Dara

"Mantan?"

"Yakan mantan itu kaya kotoran dan harus dibuang" Jawab Dara yang dibalas gelengan kepala adel

"Untung pak Suripto belum masuk, kalo masuk kelar idup lo"

"Alah paling juga cuman maju ngerjain soal itu mah kecil liv" Ucapnya menyombongkan diri sambil tersenyum

"Iya deh yang pinter mah beda, yang kaya kita bisa apa ya dar" Kata oliv pada dara

"Iya betul"

"Mangkanya pada belajar kadal mesir"

"Belajar mah gue tiap hari tapi otaknya aja yang emang kapasitasnya terbatas" Jawab dara

"Serah lo dar" Timpal adel

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian untuk vote and coment gays  🙏🙏

My Prince DevonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang