10. Nasehat Sang Sahabat

210 1 0
                                    


Ngga selamanya masa lalu itu harus dipendam, tapi masalalu itu buat pelajaran kedepannya

By: Ternama

"Oh jadi kalian temen dari kecil" Ucap Oliv yang tengah berada dikantin yang sebelumnya sudah berkenalan dengan rado

"Iya gue dulu pindah pas masuk smp karena ortu gue ada kerjaan di paris terpaksa gue ikut mereka" Jelas rado

"Oh jadi gitu pantes pertama kali gue liat lo tadi kaya bukan kulit orang indonesia" Jelas Dara

"Kenapa cakep yah sampe tersepona kaya gitu?"

"Ckk ter pe so na, lagian siapa juga yang naksir sama lo gue kira tadinya lo orangnya cool gitu ternyata orangnya gesrek"

"Ngga papa lah gesrek gesrek gini yang penting ganteng ya ngga del"

"Ganteng dari mananya emang?" Kata adel santai

"Iss elo mah ngga bisa diajak kompromi"

"Lagian nih ya banyak ko yang bilang gue ganteng" Kata Rado bangga

"Massa" Tanya dara

"Iyalah ada bokap nyokap kakek dan nenek gue yang bilang gue ganteng"

"Serah lo dah, del ko elo bisa sih nemu sahabat kaya dia" Tunjuk Dara pada rado

"Asal lo tau aja waktu itu sebenernya gue khilaf mungut dia jadi sahabat" Jelas adel yang membuat semuanya tertawa kecuali rado yang hanya bisa bengong dengan penuturan adel

"Siapa tuh cowo kaya baru liat gue" Tanya galang yang menunjuk meja adel

"Gue juga baru liat" Timpal Aldo

"Lo tau ngga tuh cowo siapa" Tanya galang pada rian yang sedang asik menggoda cewe yang berlalu lalang

"Ah kalo masalah cowo gue ngga minat jadi gue ngga kenal"

"Udah deket aja tuh sama adel kayaknya von" Celetuk Aldo yang membuat devon menoleh pada meja adel

"Hooh pake pelet apaan yah tuh orang" Ucap Galang asal

"Ngga usah tanya lang, noh liat tampang dia kan lebih cakep dari pada lo ya jadi ngga usah samain sama tampang lo itu" Ucap Rian

"Alah lambemu kaya situ ganteng aja lo sama gue juga gantengan gue"

Karena mereka sedang bertengkar Aldo pun memanfaatkan kesempatan untuk mengambil makanan yang ada dihadapan mereka, karena jika mereka sudah beradu argumen seperti sekarang memang harus ada pemisah agar mereka bisa diam

"Ehh von lo mau kemana" Tanya Rian

"Berisik kali tuh kuping denger kalian yang ribut terus" Celetuk Aldo

"Massa sih" Jawab mereka kompak

"Bodo" Ucap aldo dan melanjutkan makan makanan milik Galang dan Rian

"Ehh lo makan keripik gue ya?" Tuduh Galang pada Aldo

"Ya lagian lo berdua ribut mulu jadi gue makan deh punya lo berdua dari pada keburu bel masuk kan mubazir"
"Pantes punya gue udah kosong ngga ada isinya jadi lo yang makan do" Ucap Rian yang melihat bungkus makanannya yang sudah kosong

"Gue cabut dulu bye" Ucapnya pergi

"Weh anjing jangan lari lo balikin makanan gue dulu" Teriak Galang yang tidak terima

"Si kampret main ninggalin gue lagi" Ucap Rian yang menyusul Aldo dan Galang yang sedang kejar kejaran entah kemana arahnya

Setelah makan dikantin adel merasa ada yang ingin keluar dari tubuhnya dengan terpaksa adel berpamitan pada temannya untuk ketoilet padahal makanan yang adel pesan belum sempat habis tapi panggilan alam sudah datang, sudah dirasa cukup dengan kegiatannya ditoilet adelpun keluar dan berjalan menuju kekelas karena bel masuk akan berbunyi lima menit lagi namun saat ia melewati koridor ada sepasang sepatu yang berhenti dihadapanya yang membuat adel mendongak cukup lama mereka diam dan saling menatap

"Gue udah kembaliin uang lo" Ucap adel dan melanjutkan langkahnya, namun baru sempat ingin melewati devon, sebuah tangan mencekal lengan adel

Memang tujuan devon pergi dari kantin yang meninggalkan teman temannya hanya untuk menemui gadis didepannya ini

"Ngga perlu" Ucap devon yang menyerahkan uang tepat ditelapak tangan adel

"Sesuai janji kemarin gue akan ganti uang lo" Jelas adel yang menekankan pada pada kata ganti

"Ohya dan satu lagi ngga usah pake chat gue segala karena pasti gue balikin tuh duit" Lanjutnya

Mendengar perkataan adel devon sempat kaget, bagaimana tidak ia merasa tidak pernah mengirim pesan pada cewe lebih tepatnya adel

Tingg

Galang
Von lo dimana

Rooftop

Setelah membalas pesan dari galang devon pun melanjutkan untuk pergi kerooftop untuk mencari angin disiang hari, setelah sampai devon pun duduk dikursi panjang yang sudah tersedia dengan gerakan jarinya ia membuka ponselnya dan mencari tau kebenaran tentang apa yang diucapkan oleh adel dan ternyata benar

"Dari mana aja sih von kita cariin kekelas ngga ada" Ucap Galang yang sudah sampai di rooftop bersama aldo dan rian

"Huhh iya nih mana tadi gue ditinggalin dikantin lagi" Keluh Rian

"Gue mau bicara sama kalian bertiga" Ucap Devon dengan muka serius

"Kenapa serius amat dah" Kata Galang yang sudah duduk disamping devon

"Siapa yang kirim pesan ke adel lewat hp gue"

"Gue" Jawab Aldo yang membuat galang dan rian melihat kearahnya

"Gue kirim pesan itu juga ada alesannya von" Sambungnya yang membuat devon penasaran

"Alasan?"

"Iya, gue mau lo balik jadi devon yang dulu devon yang kita kenal, gue tau lo masih benci sama kejadian waktu itu kejadian yang bikin lo jadi terpuruk sampai sekarang, dan sejak gue liat lo yang mulai sedikit tertarik sama cewe tepatnya adel gue jadi punya fikiran buat deketin lo ya walaupun gue juga baru kenal sama tuh cewe" Jawab aldo

"Tapi ngga harus pake cara kaya gini" Jawab devon

"Tapi ada benernya juga kata aldo von, gue juga ngerasa kejadian itu yang ngebuat lo jadi dingin gini apalagi sama cewe ya walaupun caranya aldo rada gila" Balas Galang yang sendari tadi mendengarkan Aldo bercerita

"Iya bener, lagian buat apa juga sih von mikirin cewe iblis itu, gue aja gedeg liat tuh muka"

"Saran gue mending lo lupain semua kejadian yang dulu von dan kita kembali kaya dulu lagi"

"Ngga selamanya masa lalu itu harus dipendam, tapi masalalu itu buat pelajaran kedepannya von" sambung aldo

"Luapin ngga segampang balikin telapak tangan" Jawab devon yang menatap lurus kedepan

"Seengganya lo berusaha dan bisa ngebuka hati lo kembali, ngga semua cewe sifatnya busuk kaya dia von" Jawab Aldo kembali

Setelah aldo mengucapkan kalimat tersebut devon langsung pergi meninggalkan mereka yang masih duduk di rooftop

"Galau tuh doi kan jadinya" Ucap Rian yang melihat devon pergi

"Biarin ajalah ntar juga balik lagi" Jawab Aldo


Jangan lupa Vote and coment gays biar semangat updatenya 🙏🙏

My Prince DevonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang