Setelah berkutik dengan semua mata pelajaran akhirnya bel istirahat kedua pun berbunyi keseluruh antero sekolah yang membuat semuanya keluar dan menuju ke lapangan basket untuk sekedar menonton sesi latihan dari eskul basket, walaupun yang dituju para kaum hawa hanya untuk melihat devon dan teman temannya
"Nah noh si adel" Tunjuk dara yang melihat adel dilapangan yang siap untuk berlatih
"Oh iya"
Memang disekolah mereka terdapat dua lapangan utama untuk basket jadi tim cowok maupun tim cewek bisa berlatih secara bersamaan
"Adel cemungut eaaa" Teriak Oliv yang membuat semua penonton mengalihkan pandangannya ke arah oliv
"Diem, tuh liat pada liatan lo ngga malu apa" Kata dara
"Hehe iya maaf"
Disisi lain dilapangan terlihat adel yang sedang mendribel bola yang ada ditangannya dan membawa kearea gawang untuk mencetak skor, adel memang sudah lihai dalam dunia basket karena dari smp ia sudah menyukainya
"Del oper sinih" Perintah rani yang diangguki adel
Dengan cepat adel melemparkan bola tersebut kepada rani namun dari arah belakang ada bola yang mengarah pada adel dan beberapa detik kemudian bola tersebut mengenai tepat dibagian kepala yang membuat adel seketika jatuh dengan pandangan yang sudah gelap dan semua penonton tertuju pada adel yang tergeletak dilapangan
"Permisi permisi" Ucap oliv yang sudah turun dari kursi penonton
"Ada orang pingsan malah didiemin" Oceh dara yang melihat adel tak sadarkan diri
"Kita udah panggil petugas uks" Ucap Rani pada Dara
"Minggir" Ucap seseorang yang membuat oliv dan dara menoleh pada orang tersebut yang ternyata adalah devon
Dengan sekejap devon membopong adel, banyak para cewek yang menjerit histeris melihat kejadian tersebut tapi devon tidak menggubrisnya dan langsung pergi menuju uks, sesampainya diuks devon meletakan adel diranjang dan pergi mencari petugas uks
"Woy petugasnya mana" Teriak devon
Karena dirasa tidak ada yang menyahutinya ia pun kembali membopong tubuh adel, langkah kaki panjangnya memebawa dirinya pada parkiran, dengan hati hati devon meletakan tubuh adel dimobil miliknya dan menjalankan mobil dengan kecepatan tinggiSampailah devon pada rumah berpagar tinggi, dengan cepat devon mengangkat tubuh adel dari mobil dan membawa masuk kedalam rumah
"Bunda" Teriak devon diambang pintu
"Kenap- eh itu kenapa sayang"
"Tolongin temen devon bun dia pingsan"
"Yaudah kamu bawa kekamar cepat" Ucap sang bunda yang diangguki devon
Setelah meletakan adel di kasur miliknya sang bunda pun datang dengan tangan yang membawa obat-obatan
"Duhh ini gimana kejadiannya sih" Ucap sang bunda yang mulai mengoleskan minyak kayu putih untuk menyadarkan adel
"Tadi ngga sengaja devon lempar bola terus kena kepala dia" Jelas devon
"Haduh kamu ini ada ada aja untung cuman pingsan biasa"
"Yaudah bunda turun dulu mau buatin makanan" Sambung sang bunda
Entah mengapa devon merasakan ada kekhawatiran pada orang yang sekarang ada didepannya, jika dilihat sekarang rasanya berbeda dari yang pernah ia temui disekolah, yang dilihat devon sekarang adalah wajah yang tenang tidak jutek dan galak saat pertama kali ia temui
Cukup lama devon menunggu adel bangun karena dirasa bosan devon pun pergi kekamar mandi untuk mandi karena badanya terasa lengket
"Aduhhh" Ringis adel yang baru saja bangun sambil memenggang kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Devon
Teen FictionFollow dulu penulisnya √ Jangan lupa vote dan komen gays√ Rank #8 Ceritaremaja (6-10-2019) Rank #47 Mostwanted (6-10-2019) Rank #172 Random (10-10-2019) "Kenapa lo bisa suka sama gue yang mungkin cewe diluar sana banyak yang lebih baik dari pada gue...