22. Perayaan

95 3 0
                                    

"Ini beneran lo yang bayar kan von?" Tanya Galang dengan raut wajahnya yang bingung, pasalnya ia pernah dikerjai oleh mereka dan berakhir dengan galang yang membayar makananya sendiri

"Ngga lang khusus buat lo bayar sendiri" Jawab Aldo meledek

"Ko gitu sih, gue kan juga andil dalam pertandingan tadi" Ucap galang tak terima, mendengar perkataan galang dan juga raut wajahnya membuat semuanya tertawa termasuk adel dan temannya

Sekarang memang mereka sedang merayakan kemenangan disalah satu restoran dekat sekolah dan ide ini pun muncul karena otak dari dara dan oliv yang minta traktiran makanan gratis, awalnya adel sempat menolak karena ia fikir bila mereka bergabung dengan devon akan tidak nyaman tapi adel salah besar, ternyata devon dan temanya mempunyai sifat yang berbeda jika sudah berkumpul bersama

"Von jadi bayarin kita kan? Gue udah laper banget nih" Lanjut galang

"Hm" Jawab devon yang membuat galang girang

"Giliran ditraktir aja senengnya kaya dapet gebetan baru lo" Cibir rian yang duduk disebelah devon

"Ngga usah bacot, lo juga seneng kan" Balas galang kembali

"Udah sih diem, jadi pesen ngga nih" Ucap oliv yang sudah tidak sabar

"Sabar kali beb" Jawab rian dengan satu kedipan matanya

"Gue bukan bebek lo ya" Timpal oliv yang membuat rian kincep

"Mamam tuh bebek" Ejek Aldo yang membuat semuanya tertawa

"Woy ribut mulu dari tadi elah" Ucap galang yang sudah menahan lapar

"Hooh yang ada malah kita ngga jadi makan gratis nih" Ucap dara yang menyetujui perkataan galang

"Mbak" Teriak dara pada salah satu weters

"Iya ada yang bisa saya bantu?" Ucap salah satu weters yang menghampiri mereka

"Noh mau pesen apa buruan" Ucap Aldo pada galang

"Saya pesen nasi goreng, burger satu tapi yang size jumbo sama milk tea nya satu" Pesan galang dengan rakusnya

"Gila sih ini mah namanya pemerasan" Ucap rian tak percaya

"Udah sih yang bayarin aja ngga komplen" Jawab galang

"Yaudah mbak saya samain aja sama si Bambang" Pesan rian yang menujuk kearah galang

"Bambang bapak lo" jawab galang tak terima

"Udah masih ribut aja, lo mau pesen apaan von?" Tanya Aldo pada devon yang sendari tadi bermain dengan ponselnya

"Biasa" Jawab devon tanpa mengalihkan pandangannya

"Coklat panas satu sama paket lengkap" Ucap Aldo pada weters yang sedang mencatat pesanan "Yang cewe mau pada pesen apaan?" Lanjutnya

"Samain aja mbak paket lengkap empat" Jawab Rani yang diangguki dara dan oliv kecuali adel

"Tiga aja mbak, saya jus alpukat satu" Pesan adel, bukanya adel tidak merasa lapar tapi ia merasa tidak enak dengan devon jika memesan terlalu banyak

"Pesen aja kalo laper" Ucap devon yang sudah kembali dari ponselnya seakan tau isi fikiran adel

"Ngga usah mbak" Jawab adel

"Yasudah dimohon tunggu sebentar yah" Ucap pelayan tersebut

"Jangan kelamaan mbak nanti keburu pingsan lagi" Teriak galang yang membuat semuanya menahan malu

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makanan pun datang, mereka pun langsung menyatap dengan lahap diiringi dengan pertengkaran kecil antara galang dan rian yang diakhiri dengan candaan yang membuat mereka semakin akrab

My Prince DevonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang