16

739 111 13
                                    



" hai ka ace ?"

Hmm

Jully menahan senyum kala petrus menyapa ace dan balasan ace hanya deheman dan wajah tanpa ekspresi, 

Cie si petrus dicueki, 

Petrus jelas tidak terima,  memilih menggeplak belakang kepala jully lantas kabur saat ace mendelik. 

Sepertinya kedua bocah kembar ini memang menyukai jully kiranya itu yg si petrus pikirkan. 

" ka ace mencari siapa? "

Jully celingak celinguk mengitari seisi kelas yg setengah berisi teman sekelas. karena sebagian mungkin ke kantin atau apa ntah kemana yg pasti yg berada dikelas saat ini terkejut akan kehadiran si kembaran asen yg saat ini mulai terdengar diseluruh penjuru karena ke pintaran jg ke dinginanya. 

" sini "

Ace melambai tapi wajah tetap sama tidak berubah sedikitpun tetap datar tanpa ekspresi

" aku"

Hmm

Jully menekuk kening tapi tetap menurut berjalan mendekat,  setelah menutup buku pelajaran yg dibaca. 

" mwo ? "

" jam terakhir ada kelas? "

" aku yakin kaka jg tahu sekolah mengadakan rapat "

" ambil tasmu"

Hah

Ace membalik tubuh Jully memutar menghadap kelas,  lantas mendorong pelan jully jelas bingung bahkan dia kembali berbalik tapi tetap berjalan mundur

" tasmu ambil ayo pergi "

Hanya penjelasan singkat,  ace bahkan langsung menghilang dari pintu,  jully hanya bisa melongo,  sungguh sifat ace tidak bisa di baca,  kadang galak,  kadang acuh,  kadang perhatian jg kadang  menakutkan dalam artian menakutkan karena selalu membuatnya baper. 

***


" aa...  Aduh aduh akkhh___  hyunki ya sakit "

Asen meringis bahkan memiringkan kepala saat telinga sebelah kanan ditarik dengan kuat tentu dengan kaki melangkah

" ampun bos ampun,  aduh tolong di lepas "


Tangan yg memegang telinga ditepuk tepuk gestur minta lepas tapi hyunki acuh tidak menghiraukan. 

" tadi itu aku kesal aduh,  hyunki ampun sakiiit___"

Tarikan semakin kencang,  ingin melepas paksa takut menyakiti sang sahabat mana tega asen menyakiti hyunki. 

" akan aku jelaskan oke lepas dulu "

langkah kaki hyunki berhenti pandangan menatap asen yg tepat berada di sampingnya dengan wajah datar,  hyunki marah lantaran asen bolos dan parahnya bertengkar dengan anak kelas sebelah

" dia yg lebih dulu memancingku kau pasti mengenal aku oramg macam apa kan ?? "

Wajah meringis,  mengelus telinga yg di pastikan memerah percayalah hyunki menjewernya dengan tanaga

" aku sudah bilang jangan diladeni "

tangan berada di pinggang wajah kesal kentara terlihat terlebih saat melihat pipi sebelah kiri asen lebam

" dia mengataiku pencundang "

" biarkan saja "

" aku belum selesai bicara "

the twins (we are S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang