9.

715 113 16
                                    

Ace berlari mengejar sang adik yg lebih dulu berlari entah kemana , ace mengikuti karena ada kesalah fahaman,  dan asen perlu tahu agar tidak semakin kacau dan panik.

Lelah memanggil lantaran Asen tidak menoleh atau merespon mungkin anak itu terlalu panik kiranya itu yg ace fikirkan, sampai kerah seragam bagian belakang ditarik,  yg otomatis si bungsu keluarga tuan menghentikan langkah bahkan mengumpat,  tidak tahu kah dia sedang buru -buru. 

" dengarkan aku dulu "

Tersentak kala sang kaka yang ternyata menarik nya

" apa lagi qe,  aku  harus mencari jully,  dia dalam bahaya,  dia mungkin ketakutan,  aku harus segera menemukannya ___"

" dengarkan"

Ace bahkan meninggikan suara hal yg tidak pernah dilakukan ace sebelumnya bahkan asen tersentak terkejut,  selama ini ace orang yg terlalu tenang terlebih mereka tidak bersama dalam waktu yg lama

" yang diculik bukan jully "

" mwo"

Asen bahkan mendelik terkejut dalam hati bergumam apa apaan sudah jelas secara terangan sang papa mengatakan jully yg di culik

" ini___" ace menunjuk sebuah tas yg sedikit berdebu,  Asen memperhatikan tas tersebut lekat-lekat  kaya kenal

" hyunki tidak masuk pagi ini,  dan aku menemukan ini yg artinya hyunki berangkat dari rumah tapi tidak sampai disekolah "

" tunggu tunggu qe,  apa maksudmu ____"

" iya,  aku berfikir jika penculik salah menculik jully "

" apa maksudmu? "

Asen jelas terkejut bahkan menatap bingung sang kaka yg mencoba menjelakan tapi tetap yg ada di otak mangatakan mustahil terlebih jully yg tidak diketahui keberadaan jg nomer telpon tidak aktif terlebih sang papa yg memberi tahu langsung tidak mungkin ini salahkan?

" yg kita cari hyunki bukan jully "

Asen diam sebelum akhirnya menggeleng ,  dengan wajah panik atau mungkin putus asa terlalu membingungkan

" aku akan tetap mencari jully,  aku menelpon papa dan memang ini semua ada hubungannya dengan jully yg tinggal dirumah kita "

" asen ____"

" aku tetap mencari jully "

Dan asen berbalik kembali berlari entah kemana sedangkan ace hanya diam memperhatikan punggung Asen yg semakin menjauh, dalam hati jelas merutuki bahkan mengumpat karena kebodohannya kenapa sampai kecolongan padahal jelas sang papa mewanti-wanti dari awal,  rasanya seperti orang bodoh dan ace bukan orang yg mudah dikalahkan begitu saja,  rasanya marah emosi seakan diremehkan,  sial____

Dan untuk sekarang bukan saatnya panik atau menyerah ada seseorang yg di culik,  dan ace yakin itu bukan jully,  terlebih tas milik hyunki yg saat ini berada ditangan. 

Ace menggenggam erat tas milik hyunki sebelum akhirnya memasukan kedalam tas miliknya dan menelpon jaebum untuk memastikan jika hyunki ada atau tidak tapi tidak harus panik karena khawatir jaebum akan ikut panik dan jelas itu bahaya,  jika si penculik mengetahui dia salah menulik orang otomatis tidak ada alasan penculik tidak akan melenyapkan hyunki karena salah.  Dan itu jelas  berbahaya

" paman im "

"-------"

" apa hyunki sudah pulang? "

"------"

" ah,  tidak aku hanya ingin meminjam buku catatan saja,  terima kasih paman. Akan ku telpon hyunki saja "

the twins (we are S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang