7.

898 121 22
                                    



" mark bisakah aku menitipkan jully padamu? "

" kenapa? "

" aku rasa ada yg tidak beres? "

" maksudmu? "

Mark bahkan mengerutkan kening,  gerakan tangan yg hendak menenggak americano buatan istri tercinta urung mendengar suara panik sang sahabat disebrang sana

Bahkan jinyoung yg baru datang dengan membawa cemilan jelas penasaran melihat perubahan wajah sang suami

" akhir akhir ini ada yg meneror ku, dan semakin kesini semakin keterlaluan,  aku tidak ingin anak ku kena imbas nya, jadi bisa aku titip jully? "

" baiklah bawa saja anakmu kesini"

" bicarakan dulu dengan istrimu mark aku tunggu keputusan lagi darimu "

" baiklah"

Telpon selesai,  mark meletakan ponsel diatas nakas,  memiringkan tubuh menghadap sang istri yg saat ini menatapnya dengan bingung,  tapi mark malah terkekeh

" wae? "

Pipi jinyoung di tarik pelan terdengar ringisan sebelum akhirnya dilepas dan dielus

" kamu lucu "

Dengusan protes yg jinyoung berikan umur nyaris kepala 4 tapi kelakuan macam ini rasanya jinyoung ingin tertawa

"hei aku ingin bicara denganmu "

Tubuh jinyoung kembali diputar agar menghadapnya karena nyaris tadi jinyoung bangkit hendak berdiri

"bicara apa paling jg meledek ku lagi" jinyoung menekuk wajah tapi tangan membiarkan mark menggenggam kedua tangan nya

" kali ini aku serius,  dengarkan aku dulu mama "

Dan jinyoung memutar bola matanya malas

" Jackson menitipkan jully pada kita,  apa kau mengizinkannya? "

" kenapa?  Apa ada masalah "

Wajah jinyoung lantas serius

" iya sepertinya,  bagaimana?  Apa boleh? "

" aku tidak masalah,  bagaimana dengan bambam? "

" aku tidak tahu,  besok aku akan berbicara dengannya "

Mark kembali mengambil ponsel,  mengetik pesan yg sudah pasti untuk sang sahabat

Izin diterima
Dan kau hutang penjelasan wang sajangnim


" aku rasa masalahnya sedikit serius,  karena bagaimanapun Jackson orang yg cukup berpengaruh terlebih dia menjadi pemilik salah satu agensi tg terkenal "

Dan kembali ponsel bergetar,  sebuah pesan dari boss wang itu yg tertera

OTW

" iya,  pasti tapi semoga bukan sesuatu yg buruk,  kapan mereka membawa jully "

Dan ponsel dihadapan jinyoung membiarkan jinyoung membacanya

" aku akan menyiapkan kamar tamu "

Jinyoung berdiri tapi kembali tangan digenggam,  jelas jinyoung menoleh padahal jinyoung buru-buru takut kamar tamu kotor sehingga si mungil jully tidak nyaman. 

" kita bicarakan dengan yunjie dan Yieunjie "

" kenapa? "

" kita gunakan salah satu kamar mereka,  aku yakin lama Jackson menyelesaikan Masalahmya dan rasanya buruk jika kita membiarkan jully tinggal di kamar tamu "

the twins (we are S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang