4. ^_^

1K 140 32
                                    

Ace berangkat sendiri karena sang adik sakit perihal cidera kemarin, berjalan santai dengan tas gendong dipunggung, ace memang dingin tidak banyak bicara tapi selalu menjawab setiap disapa ciri khas pemilik etika dan sopan santun hanya mungkin wajah dingin yg tidak bisa di kondisikan .

" ka ace"

Menoleh dan mendapati namja mungil berjalan cepat kearahnya,  nafas memburu beserta keringat memenuhi pelipis,  ace hanya berdiri menunggu sampai si mungil berdiri tepat dihadapan

" bagaimana kabar ka asen? "

" lebih baik dari kemarin "

" syukurlah"

Gumaman pelan,  lantas kaki kecilnya mengejar ace yg kembali berjalan , ace melirik dengan ekor mata melihat si namja mungil berjalan kepayahan mengejarnya, 

Apa dia kurcaci?

" kamu anak paman jackson? "

" kaka mengenal papa ku ?"

" paman jackson sering menemuiku "

" sama sama di LA ya "

Si mungil mengangguk paham,  sebelum menetap di korea sang papa memang bolak balik lantaran pekerjaan yg masih di LA dan untungnya saat ini jackson kembali kekorea dan membuka agensi untuk model dan artis. 

" bisa antar aku menemuinya?  Aku ingin bertemu dengan papa mu? "

Mata bulat jully melebar,  lantas mengangguk antusias diiringi senyum lebar yg mengembang,  ace hanya mengerutkan kening namja mungil didepannya ini apa benar murid menengah atas kenapa kelakuannya cem bocah sekolah dasar. 

" kita ketemu di gerbang pulang sekolah "

" iya ka "

Ace lebih dulu melangkah meninggalkan jully yg tersenyum menatap punggung tegap namja bersurai hitam yg hilang pas menaiki tangga , wah mendadak perasaan senang menghinggapi,  bahkan jully tersenyum sendiri sekalipun kaki melangkah menuju kelas. 

Ka ace tidak seseram yg aku bayangkan


.
.

" kenapa wajahmu? "

Tidak bisa untuk diam memperhatikan namja manis dengan rambut bak jamur,  wajah lesu serta tubuh gusar mengundang si pendiam ace membuka suara,  percayalah risih

" asen,  aku memikirkan adikmu "

Hyunki menjawab malas kepala telungkup diatas meja kantin,  menghiraukan makanan teronggok tanpa minat disentuh

" tidak makan ____
sana kekelas jangan merusak mood makan ku "

Aisshh ~~~~

Bahkan hyunki menggeram marah menatap nyalang si manusia dingin dihadapannya,  tidak bisa kah diam saja,  tidak adik tidak kaka kenapa menyebalkan,  yg satu rusuh dan satu menyebalkan lengkap sudah

" asen bisa bisa tidak ikut pertandingan kau tahu"

Dan ace menghiraukan sibuk mengunyah kimchi menu tiap hari jum'at


" padahal saat dia diikut sertakan ikut bertanding dia sangat bahagia dan malah seperti ini, harusnya aku menghajar si kurang ajar yg telah membuat asen seperti ini "

" kau bodoh atau bagaimana,  itu pertandingan kau menghajarnya bunuh diri masuk ruang BP "

" heol___ dia sengaja ace,  dengar ya ____ bola itu berada di kaki bukan di tulang kering,  kenapa dia menendang tulang kering"

the twins (we are S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang