21

686 119 24
                                    


" cih dasar sama saja playboy cap kadal, kemarin mencium ku sekarang berpelukan dengan orang lain "

Kaki kecilnya berjalan pelan kadang dihentak gestur kesal wajah ditekuk mulut jelas medumel entah apa , hanya mungkin unek-unek yg berada di otak , keadaan buruk terlebih perasahaan baru jg ingin berani dan bertanya mengenai hubungan mereka apa, setelah berani ace menciumnya mendadak batal hanya karena melihat pemandangan menyakitkan mata hati .

Padahal mencoba berani aslinya takut jg malu, semua kan ide jeongin yg menyuruhnya meminta kejelasan .

Tapi malah harus melihat adegan drama murahan

" itu kan ciuman pertamaku "

Bibir mengerut mencebik kedepan berjalan menunduk menghiraukan seluruh orang ditemui membungkuk sopan, bahkan tidak menyadari kehadiran seseorang yg penting dalam hidupnya.

" ciuman pertama apanya ?"

Jully tersentak, kaki berhenti melangkah mendongak menatap sang mommy yg memicing curiga .

" kamu yg ciuman ? Dengan siapa ?"

Jully menggeleng cepat, wajah takut kentara terlihat, sesaat sadar jinyoung yg berdiri disamping sang ibu , berkedip lucu memohon bantuan , dan jinyoung hanya bisa menggeleng dan tersenyum, hafal bambam seprotectiv apa terhadap sang anak maklumi anak semata wayang

" sudah lah bam, sana kembali kedalam , biar jully yg mengantarku sampai depan "

Jully tersenyum lebar, bambam hanya bisa mendengus tapi tetap berbalik menuju ruangan sang suami meninggalkan sang anak bersama jinyoung .

" terima kasih aunty "

Jinyoung tersenyum tipis kembali berjalan dan diikuti jully disampingnya

" jadi siapa yg ciuman___ ..."

Jully tersentak kenapa jinyoung kembali membahas sesuatu yg memalukan bahkan hanya mendengarnya saja jully merasa malu, lantas kembali menunduk, tanpa mengatakan sepatah katapun

" ace atau asen ?"

Loh

Kenapa jinyoung tahu ?

Kembali jinyoung terkekeh ekspresi terkejut jully jelas mudah di baca, jully itu polos jinyoung pun tahu tapi tidak menyangka sepolos dan semenggemaskan ini .

" pasti salah satu anak ku kan ?"

Jully ingin sekali menyangkal tapi berbohong jully tidak bisa , dan jawaban jelas anggukan kepala , dan kepala total menunduk terlebih saat didalam lift mereka hanya berdua membuat keadaan jully semakin kacau

" aku sudah tahu tidak apa apa, jangan takut, aku mengerti "

Jinyoungpun pernah muda jelas mengerti hanya saja tidak semuda mereka saat ciuman pertamanya diambil sang kekasih tercinta yg sekarang berubah status menjadi suami .

Jully mengangguk pelan, malu sekali rasanya , bagaimana bisa kepergok sekalipun tidak secara langsung , terlebih itu orang tua si namja yg memang pelaku penciuman .




" baik lah aku akan pulang, terima kasih sudah mengantarku "

" ne aunty sama-sama "


Jinyoumg tersenyum, mengelus ujung kepala jully, dalam benak jelas tahu siapa pelaku yg mencium anaknya, dan pulang nanti dipastikam jinyoung mensidang si anak . Berani sekali mencium namja yg bukan kekasihnya . Terlebih ada sang adik yg menyukainya . Sungguh rumit percintaan kedua anak kembarnya .

the twins (we are S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang