" cih dasar sama saja playboy cap kadal, kemarin mencium ku sekarang berpelukan dengan orang lain "
Kaki kecilnya berjalan pelan kadang dihentak gestur kesal wajah ditekuk mulut jelas medumel entah apa , hanya mungkin unek-unek yg berada di otak , keadaan buruk terlebih perasahaan baru jg ingin berani dan bertanya mengenai hubungan mereka apa, setelah berani ace menciumnya mendadak batal hanya karena melihat pemandangan menyakitkan mata hati .
Padahal mencoba berani aslinya takut jg malu, semua kan ide jeongin yg menyuruhnya meminta kejelasan .
Tapi malah harus melihat adegan drama murahan
" itu kan ciuman pertamaku "
Bibir mengerut mencebik kedepan berjalan menunduk menghiraukan seluruh orang ditemui membungkuk sopan, bahkan tidak menyadari kehadiran seseorang yg penting dalam hidupnya.
" ciuman pertama apanya ?"
Jully tersentak, kaki berhenti melangkah mendongak menatap sang mommy yg memicing curiga .
" kamu yg ciuman ? Dengan siapa ?"
Jully menggeleng cepat, wajah takut kentara terlihat, sesaat sadar jinyoung yg berdiri disamping sang ibu , berkedip lucu memohon bantuan , dan jinyoung hanya bisa menggeleng dan tersenyum, hafal bambam seprotectiv apa terhadap sang anak maklumi anak semata wayang
" sudah lah bam, sana kembali kedalam , biar jully yg mengantarku sampai depan "
Jully tersenyum lebar, bambam hanya bisa mendengus tapi tetap berbalik menuju ruangan sang suami meninggalkan sang anak bersama jinyoung .
" terima kasih aunty "
Jinyoung tersenyum tipis kembali berjalan dan diikuti jully disampingnya
" jadi siapa yg ciuman___ ..."
Jully tersentak kenapa jinyoung kembali membahas sesuatu yg memalukan bahkan hanya mendengarnya saja jully merasa malu, lantas kembali menunduk, tanpa mengatakan sepatah katapun
" ace atau asen ?"
Loh
Kenapa jinyoung tahu ?
Kembali jinyoung terkekeh ekspresi terkejut jully jelas mudah di baca, jully itu polos jinyoung pun tahu tapi tidak menyangka sepolos dan semenggemaskan ini .
" pasti salah satu anak ku kan ?"
Jully ingin sekali menyangkal tapi berbohong jully tidak bisa , dan jawaban jelas anggukan kepala , dan kepala total menunduk terlebih saat didalam lift mereka hanya berdua membuat keadaan jully semakin kacau
" aku sudah tahu tidak apa apa, jangan takut, aku mengerti "
Jinyoungpun pernah muda jelas mengerti hanya saja tidak semuda mereka saat ciuman pertamanya diambil sang kekasih tercinta yg sekarang berubah status menjadi suami .
Jully mengangguk pelan, malu sekali rasanya , bagaimana bisa kepergok sekalipun tidak secara langsung , terlebih itu orang tua si namja yg memang pelaku penciuman .
" baik lah aku akan pulang, terima kasih sudah mengantarku "
" ne aunty sama-sama "
Jinyoumg tersenyum, mengelus ujung kepala jully, dalam benak jelas tahu siapa pelaku yg mencium anaknya, dan pulang nanti dipastikam jinyoung mensidang si anak . Berani sekali mencium namja yg bukan kekasihnya . Terlebih ada sang adik yg menyukainya . Sungguh rumit percintaan kedua anak kembarnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
the twins (we are S2)
Randomkelanjutan dari we are, menceritakan tentang kedua buah hati markjin. ingin lebih jelas, baca aja langsung *boyxboys *markjin *jackbam *2jae