05

830 208 301
                                    

__________________________Pria yang muncul dalam mimpi__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________
Pria yang muncul dalam mimpi
__________________________

---🗝---

Sohyun terbangun dengan gelisah.

Ia melirik jam di atas nakas. Rupanya tepat jam 12 tengah malam. Ini adalah kali ketujuh bagi Sohyun terbangun tanpa sebab di jam yang sama setiap harinya. Aku ingin tidur, rengek Sohyun pada dirinya sendiri. Ia lalu mengitari seluruh sudut bangsal dengan mata hazelnya yang memerah sebab mengantuk.

Kelakarnya berhenti pada sebuah jendela besar yang tertutup tirai putih. Rasa penasaran untuk mengetahui apa yang ada di balik jendela besar itu membuat Sohyun beranjak dari tempat tidur, bergerak melewati deretan kursi, kemudian membuka tirai dengan sekali rentangan tangan.

Begitu tirai bergerak membuka, Sohyun dapat melihat pemandangan yang luar biasa gelap di luar sana. Membuat miliaran bintang di langit terlihat lebih berkilauan.

Kabut putih melayang di udara, bersama keheningan malam yang membawa Sohyun pada lamunannya sendiri. Sesekali, Sohyun dapat mendengar suara anjing yang menggonggong dengan buasnya. Entah apa yang membuat para anjing itu menggonggong, Sohyun tak tertarik untuk mencari tahu.

Cukup lama Sohyun tenggelam dalam lamunannya. Ia merindukan Jimin, namun entah kenapa rasanya ia tidak ingin keluar dari rumah sakit itu. Sohyun merasa seperti ia memang seharusnya berada di sana.

Seorang wanita dengan tubuh terbungkus hanbok berwarna putih dengan kombinasi biru dibagian bawahnya tiba-tiba membuat lamunan Sohyun buyar. Penampilan wanita berparas ayu itu bisa dibilang sangat kuno. Rambutnya dibiarkan tergerai panjang. Kening Sohyun mengerut. Selera pakaiannya lumayan unik, batinnya.

Ketika wanita itu tiba-tiba menoleh ke arah Sohyun, wajahnya terasa tak asing bagi Sohyun. Untuk beberapa saat, keduanya hanya saling beradu tatap.

Hingga kemudian wanita berambut panjang di bawah sana mengangguk memberi salam pada Sohyun. Segaris senyum dari wajahnya yang ayu refleks membuat Sohyun ikut membalas salam dengan cara yang sama.

Sepertinya aku pernah melihat wajah itu. Tapi dimana?

Sedetik kemudian, Sohyun akhirnya menyadari sesuatu.

"Oh, lukisan!" pekiknya.

Sohyun menjauhkan pandangannya dari wanita tadi, lalu membawa kelakarnya menuju sebuah lukisan wanita cantik yang terpajang di dinding bangsalnya.

"Benar! Dia wanita yang ada di lukisan ini," ucapnya bermonolog.

Sohyun menoleh sekali lagi ke arah taman belakang rumah sakit-tempat wanita berpakaian hanbok itu berdiri. Betapa terkejutnya Sohyun saat mendapati wanita berpenampilan kuno itu tak lagi ada di sana.

(END) Belongs to The Eternal Ghost!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang