[FANTASY] - [Horror-Romance]
Kim So Hyun, penderita Agoraphobia yang memimpikan pekerjaan sebagai seorang jurnalis itu──akhirnya menerima panggilan wawancara kerja di kota Daegu.
Namun, alih-alih memperoleh pekerjaan yang diimpikan, ia malah terjeb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________
🗝SHIT!🗝
DERIT pintu yang terbuka dan aroma obat-obatan menyambut kedatangan So Hyun──yang langsung kebingungan saat menyadari tak ada satu pun pengunjung selain dirinya disana. Ia menggidik.
Aku memang fobia pada keramaian, tapi bukankah gedung ini terlalu sepi untuk sebuah rumah sakit?
Matanya mulai menelanjangi ruangan utama dari gedung itu, dan hal pertama yang menarik perhatiannya adalah sebuah nama Dongjak National Medical Center yang terpahat rapi di dinding belakang meja resepsionis──tempat seorang wanita cantik berseragam serba putih sudah memperhatikannya sejak tadi. Ia lantas buru-buru berjalan mendekati wanita itu.
"Annyeonghaseyo*" Sapa sang Resepsionis. (*Halo)
Wajahnya datar. Jelas sekali bahwa wanita itu tidak berniat untuk memberi kesan ramah pada So Hyun. Namun, si Nona Kim tidak terlalu peduli. Toh, semenjak dirinya di vonis menderita penyakit Agoraphobia, ia memang jarang beramah tamah dengan orang lain.
"Maaf, Nona, apakah ada yang bisa saya bantu?"
So Hyun tidak menjawab. Ia lebih memilih untuk mengamati keadaan gedung tua itu sekali lagi. Masih sepi. Aneh.
"Agashi?*" suara resepsionis itu berhasil merebut kembali atensinya. (*Nona)
"Ah, ya!" Jawabnya. Ia lantas meletakkan buku bersampul coklat tua itu ke atas meja.
"Aku ingin mengembalikan buku ini. Seseorang menjatuhkannya." Terang So Hyun.
"Buku? Memang buku siapa ini, Nona?" resepsionis itu tampak keheranan.
So Hyun mengangkat bahu, "Molla*". (*entahlah)
Kemudian menyerahkan secarik kertas yang ia temukan tadi, "Mungkin milik seseorang bernama Kim Taehyung."
Wanita bergincu tebal di depannya itu tampak terkejut. Ditatapnya So Hyun dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Ketimbang risih, So Hyun lebih merasa takut tatkala ia menyadari sang Resepsionis berkulit pucat itu kini menyeringai.
"Kenapa anda menatap ku seperti itu?" tanya So Hyun.
Resepsionis itu menggeleng. "Tidak apa-apa. Saya akan memeriksa data pasien bernama Kim Taehyung, bisa kah anda menunggu sebentar, Nona Kim?"
So Hyun tersenyum canggung, "Ya, baiklah."
Ia lantas membungkuk──menyibukkan diri dengan tali sepatunya dibawah sana.
Tunggu! Dia menyebutku nona Kim? Bukan kah aku belum sempat memberi tahu namaku? Bagaimana dia bisa tahu?
So Hyun sontak menegakkan tubuhnya kembali. Berniat menanyakan hal itu pada resepsionis yang entah sejak kapan telah menghilang dari hadapannya.
