---🗝---
12 Mei 2019
(Satu hari setelah kematian Sohyun)Jimin menghabiskan seluruh waktu makan malamnya untuk mengemasi barang-barang Sohyun ke dalam sebuah tas besar.
Setelah polisi menyatakan bahwa tunangannya meninggal karena bunuh diri, Jimin jadi kehilangan minat untuk bertemu dengan siapa pun.
Para perawat rumah sakit baru saja meninggalkan kamar Sohyun saat kelakar Jimin tertaut pada sebuah laci yang ada di sebelah ranjang; dan menemukan sebuah buku bersampul coklat di dalamnya.
Pria itu menjejalkan tangan ke dalam laci lalu meraih buku coklat yang membuatnya penasaran tentang isinya.
Pria bertubuh mungil itu lantas membuka halaman demi halaman buku secara acak. Dan menemukan sebuah tulisan tangan yang berhasil membuat kedua mata Jimin membulat sempurna.
"Sohyun tidak mati bunuh diri. Dia dibunuh!"
Jimin tersentak. ia menjatuhkan buku itu dan menatapnya dengan tatapan tak percaya.
Tangannya gemetaran dan jantungnya seolah-olah menjahitkan rasa nyeri di dada. Jimin tampak sedang berdiskusi dengan dirinya sendiri. Antara percaya dan tidak.
Otaknya serasa berhamburan di dalam temporal sementara nuraninya bergejolak ingin mempercayai bahwa Sohyun memang tidak mungkin bunuh diri.
Angin melolong bagai anjing yang menyalak. Melesat masuk melalui daun pintu kamar yang dibiarkan terbuka. Tiupannya menerpa buku hingga lembaran demi lembarannya kembali terbuka di bawah sana.
Jimin segera membungkukkan tubuh untuk memungut kembali buku itu.
Kali ini, atensinya tertuju pada tulisan lain yang tercetak berantakan namun masih tetap bisa terbaca oleh Jimin.
"Musnahkan Taehyung, selamatkan Sohyun."
---🗝---
Cung yang pengen
Cerita ini dibikin SEKUEL-nya!!?
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Belongs to The Eternal Ghost!
Fanfiction[FANTASY] - [Horror-Romance] Kim So Hyun, penderita Agoraphobia yang memimpikan pekerjaan sebagai seorang jurnalis itu──akhirnya menerima panggilan wawancara kerja di kota Daegu. Namun, alih-alih memperoleh pekerjaan yang diimpikan, ia malah terjeb...