[1] Scenario | jisoo ft. christianyu [✔]

PART 28: Apologize

HIYAAA AYO HALU GENGS!

...

“Chris” seru Bobby melempar kunci kamar padanya. Christian sigap menangkap lalu bertanya, “Sowon?”

“Dikamar gue. Buruan samperin, emosi dia” kata Bobby, alasan mengapa dia melempar kunci kamar pada Christian. Itu kunci kamar yang di tinggali Sowon sama Jisoo. Berkat bantuan Bobby dia menyabotase Jisoo di dalam kamar. Jisoo seriusan marah sama Christian bahkan chat dan telephonenya terabaikan.

Fyi, sebagai boss Christian jelas tahu hubungan suami-istri antara Bobby dengan Sowon. Dia sama Bobby kan berteman, hiya hiya.

Berhubung sudah malam, jatah orang-orang beristirahat Christian memanfaatkan kesempatan menyelinap masuk ke dalam kamar nomer empat. Pandangannya kabur dengan kondisi ruangan gelap, lampu sengaja tidak di nyalakan namun ia dapat memastikan Jisoo tidur dengan posisi membelakanginya.

“Pak Chris ngapain masuk?” ujarnya hanya pura-pura tidur dan terbangun duduk sambil menatap tajam Christian.

“Kamu marah?”

“MENURUT BAPAK APA HAH?” sarkastiknya tersulut emosi.

Christian mencoba memaklumi kemarahan Jisoo. Lantas ia mendekat pelan-pelan, kemudian berjongkok di depan Jisoo dan meraih kedua tangan perempuan dengan segudang amarahnya ini.

“Maafin saya, ya?”

Tatapan Jisoo sinis. “Gampang banget minta maaf” sahutnya judes.

Namanya juga perempuan dengan segudang kemarahannya.

“Jisoo”

“Kalau bapak mau pecat yang elit dikit kek! Mentang-mentang boss seenak jidat—” saat dia berkata ‘jidat’ dengan gampangnya Jisoo mendorong jidat Christian. “—main pecat! Harga diri Pak, terhina-hina”

Oke, dia sadar, dia memang salah. Back to prinsip “semua laki-laki selalu salah”

“Saya minta maaf, Jisoo”

“Gak! Saya gak mau maafin” sahutnya cepat masih dengan delikan mata galaknya. “Terlanjur sebal sama bapak,”

Christian menarik nafas lalu menghembuskan pelan-pelan. “Boleh saya mengaku supaya kamu memaafkan saya?”

“...tergantung” kedua pundaknya naik turun sekali. “Jangan bilang bapak bercanda mecat saya?”

“Saya serius mecat kamu, Jisoo”

Ekspresinya langsung skepstis semakin sebal ingin menghujat boss satu ini. “Terus?”

“Saya minta bantuan Seungyoon supaya ada alasan buat memecat kamu,” akunya, tidak disangka ada rencana dibalik pemecatannya. “Saya belum selesai berbicara, kamu jangan menyela dulu” lanjutnya cepat, dia tahu bahwa Jisoo akan menyambung.