PART 18: Pak Simon (2)

6.2K 957 81
                                    

Malapetaka hampir say hi to her—Ya, untuk kedua kalinya dia hampir terciduk dengan orang yang sama. Demi Tuhan, ia tidak berani menoleh belakang saat pemilik suara husky itu memanggil namanya.

Damn!

Kenapa selalu Bobby? Jisoo tahu hari ini dia sial, sebab itu dia harus berpikir keras untuk mencari alasan.

“Lo ngapain malam-malam keluar kamar Chris?” Pria itu mendekat sambil menatapnya curiga. Pandangannya penuh curiga terhadap Jisoo. Terlihat jelas dia sedang menyelidiki rekan kerjanya ini.

Mulanya dia berpikir jam-jam ini aman untuk keluar dari kamar Christian setelah aksi pudungnya —and well, Christian mengizinkannya kembali kamar. Tadinya dia bersikap mau mengantarkan, tapi Jisoo menolak dengan keras. Dia tidak mau teman-teman lainnya menciduknya setelah insiden Bobby dan kini dia terciduk untuk kedua kalinya oleh orang sama.

“Jis!”

“Bob??” Terdengar suara Christian di balik pintu yang otomatis terbuka lebar. Jisoo memberanikan diri menoleh disusul Bobby ikut menoleh ke arah Christian. “Ah, Jisoo,” serunya tiba-tiba mengulurkan setumpuk naskah film. Mulanya dia kebingungan namun melihat kode ekspresi Christian lantas Jisoo menerima setumpuk naskah tersebut.

“Kamu boleh balik.”

“O-o-oke, Pak!” sahutnya cepat-cepat pergi sebelum Bobby semakin mencurigainya. Untung si boss cepat keluar dan tahu posisi darurat.

Bobby masih tidak terima dengan apa yang ia lihat. Rasa curiganya semakin besar dan yakin kalau ada something antara Christian dan Jisoo.

“... dia kusuruh ke kamarku mengambil naskah.”

“Oh,” responnya mengenai alibi penjelasan Christian. Pria itu tersenyum tipis kemudian pamit masuk meninggalkan Bobby berpikir dengan tebak-tebakan. “NAAAH, PAKAIANNYA SAMA!” celetuknya kegirangan menemukan fakta tak terduga.

“Bobby dibohongin.” Bangganya merasa tidak bisa ditipu oleh dua orang yang sedang main petak umpet dengannya itu. Dia, Bobby, tak segampang itu dibohongin. Beruntung sekali Bobby masih melek dan berkeliaran di sekitar kamar Christian. Malam yang menguntungkan memang.

...

Syuting hari ini terbilang berjalan lancar. Tak ada insiden si boss marah-marah, semua kru dan para artis bekerja dengan baik. Sampai siang ini pun belum ada kekacauan. Christian hari ini terlihat lebih bersahabat dibandingkan kemarin. Dia lebih banyak tersenyum dan bercanda bersama artis juga beberapa kru di sekitarnya. Exy terkadang ikut tertawa mendengar candaan bossnya. Kru terkesima melihat si boss terlihat santai dan bersahabat, mereka mengaku lebih suka si boss seperti ini daripada si boss mode galak dan serius.

“Betah kerja sama Christian?”

“Hm?” Ia menoleh dan tersenyum melihat mantan bossnya, Pak Simon, di sampingnya. Pak Simon tampak begitu memukau dengan jaket hitam dan celana pass body favoritenya itu. Potongan rambut iconic-nya selalu jadi ciri khas Pak Simon. Pria pemilik ruby face itu selalu terlihat menawan tanpa perlu diperlihatkan. “Ck, kebiasaan!” gumamnya menyentil dahi Jisoo sasaran empuk yang dulu selalu ia jadikan mangsa saat Jisoo terbengong di dekatnya.

Jisoo menggerutu sambil mengusap-usap dahinya. “Ish, Pak Simon ini dahi bukan tahu!”

“Salah siapa melamun.”

“Salahkan Pak Simon buat saya melamun!” akunya tidak pernah bohong. Jisoo memang selalu jujur jika sama Simon Dominic. “Radiasi Pak Simon itu berbahaya. Gak usah dekat-dekat kalau mau direspon!” omelnya lantas menjauh menjaga jarak.

[1] Scenario | jisoo ft. christianyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang