PART 23: Bertengkar

6.3K 959 166
                                    


“Iya Ex,” Jisoo tidak marah ataupun membenci Exy, tidak sama sekali. Siapa tega membenci gadis sebaik Exy? Terlebih mereka telah menjadi partner kerja selama dua tahun lebih.

Dia hanya marah dan benci sama Christian. Pria brengsek itu seenaknya memainkan perasaan mereka. Sebab itu, semalam Jisoo mem-block kontak Christian dan hari ini pun dia terpaksa bohong sakit supaya bisa membolos kerja padahal  sehat, hanya hatinya sedang tidak sehat.

Exy percaya dengan alasan klasik Jisoo. Jujur saja, dia sedikit tidak enak terhadap Exy. Jisoo merasa jahat karena selama ini mau-mau saja di tempeli si boss yang ternyata tunangannya Exy.

Damn!

Dia menyesal tidak memberontak saat si boss mencium atau memegang tangannya. Kampret sekali, ‘kan? Semoga Exy tidak marah jika suatu saat dia tahu kebusukan si boss padanya. Sehingga pertemanan mereka tidak unfriend hanya gara-gara kebangsatan seorang laki-laki.

Lebih kampretnya pria Yu itu mampir ke kontrakan setelah beberapa jam terlewatkan Jisoo melapor ke Exy bahwa dia sakit. Ekspresinya masam, melihat sosoknya itu duduk santai bersama Soojoo menemani. Harusnya Jisoo bilang ke Soojoo supaya melarang siapapun bertamu ke kontrakan.

Seolah memahami ekspresi masam Jisoo, Soojoo bergegas pamit membiarkan mereka berdua mengobrol secara pribadi. Bukannya tidak peduli soal permasalahan Jisoo bersama bossnya ini, ia hanya tidak mau ikut campur, biarkan dua orang itu menyelesaikan masalah mereka.

Jisoo segera mengusir Christian dari kontrakan sore itu juga. Namun tidak semudah itu mengusir seorang boss. Malah sebaliknya Christian mengajak Jisoo pergi dan tidak segampang itu pula Christian memaksa Jisoo. Di tepi jalan tidak jauh dari kontrakan, mereka berdua saling berhadapan dengan suasana tegang. Christian tidak tahu ada masalah apa Jisoo sampai marah padanya terlebih dia mem-block akunnya semalam.

To the point aja, gak usah basa-basi!” ujarnya galak.

Alisnya terangkat satu, heran. “Kamu marah?”

“Gak!”

“Jisoo?”

“Aelah, pake ngebacot lagi,” peduli amat sama reputasi kacung di mata boss, Jisoo sudah terlanjur muak, “Gak ada yang mau diomongin, ‘kan?”

Christian menahan lengannya. “Kamu marah sama saya?”

Ia kembali menarik kasar tangannya. Pandangan lurus menatap mata Christian penuh amarah. “Saya marah pada dunia dan kebetulan di situ ada Bapak!”

Memang benar Christian tidak perlu basa-basi, Jisoo jelas marah padanya tanpa Christian tahu sebab kemarahan perempuan ini.

Tell me, why?”

“Lo pikir aja sendiri!” Wanita dengan segudang kemarahan yang membingungkan. Christian tidak tahu menahu bagaimana dan apa yang harus ia jelaskan. Ini terlalu membingungkan baginya.

“Maaf kalau saya buat kamu marah but seriously,” ada jeda sesaat ia berbicara, “saya tidak tahu mengapa kamu marah, mengapa kamu mem-block nomer saya—”

I HATE YOU!”

How can—”

“Teruntuk Bapak, saya mohon supaya Anda stop mendekati saya,” Christian hendak menyahut namun Jisoo segera berujar, “Bapak gak kasihan sama Exy?”

“Exy?!!” serunya bingung. “Ada apa dengan Exy?”

“Gak usah bego dong, Pak! Saya udah tahu Exy itu tunangan bapak.”

[1] Scenario | jisoo ft. christianyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang