PART 19: Jebakan kelinci

6.3K 935 95
                                    


"Semalam lo main?" tanya Bobby tiba-tiba mengheningkan makan siang kru siang itu. Perhatian beberapa kru teralihkan sama Bobby, mereka kompak ingin tahu siapa yang sedang diajak bicara Bobby. "Jis!"

sial!

Jisoo mengangkat kepala usai panggilan si penghuni bangku depannya tersebut. Refleks perhatian kru teralihkan pada Jisoo. Merasa jadi pusat perhatian orang-orang, Jisoo mendesis kesal. Bobby memang paling pinter memojokkan teman.

"-by the way, hickey dari siapa?"

Uhuk!

Jelas bukan Jisoo saja yang terbatuk kaget. Penghuni bangku ujung sebelah Exy juga ikut terbatuk gara-gara pertanyaan menjebak Bobby. Belum lagi Ren sama Jeonghan mencari-cari jejak di leher Jisoo.

Sial!

"Risih goblok!" omelnya mendorong kepala Ren dan Jeonghan barengan. Dasar manusia gigi kelinci. "Apa sih Bob, gak ada apa-apa!" Akhirnya ia berani membantah. Jadi pusat perhatian lama-lama risih, belum lagi pandangan menunggu klarifikasi lainnya. Untungnya hari ini Jisoo pakai hoodie yang bisa menutupi bekas hickey semalam. Pagi tadi dia ribut sendiri mempermasalahkan bekas merah di leher yang tidak kunjung hilang.

Bobby menarik kedua ujung bibir, dia menyeringai puas. "Oh, salah lihat gue. Maaf, ehehehe." Dasar manusia licik.

Christian tetap stay cool di tempatnya. Dia hanya sesekali melirik tanpa tidak minat dengan obrolan makan siang, namun diam-diam ia menunggui keberanian Jisoo berbicara dan saat gadis itu mengaku tidak ada apa-apa lantas seulas senyum terulum di bibirnya.

...

Syuting malam berakhir pukul sembilan. Beberapa kru terlihat bersantai di ruang depan membentuk regu saling mengobrolkan sesuatu sesuai topik pembicaraan mereka.

Jisoo bersama tujuh orang lainnya sedang bermain truth or dare dengan bantuan botol bekas yang diputar. Jika botol berhenti di depan pemain, mereka harus memilih antara truth or dare dan yang berhak memberikan pertanyaan atau tantangan yang sebelumnya telah memilih truth or dare. Pencetus ide permainan ini si Bobby. Dia mengajak siapapun yang mau bermain bersamanya.

"Chris mau ikut gak?" Bobby berseru menawari si boss yang kebetulan sendirian di sofa.

"No."

"Seru, lho."

"Hm."

Bobby mencoba menawari lagi. "Seriusan gak mau join?"

"Yeah."

"Oh, yasudah." Toh, percuma juga mengajak Christian. Hidup pria kelebihan duit itu hanya kerjaan. Jarang sekali Bobby melihat Christian main-main sama teman-temannya. Setahunya teman Christian hanya Simon Dominic lalu dia.

"Wow wow wow, giliran gue, nih!" seru Bobby semangat sewaktu botol berhenti di depan Ren. Ren meringis tidak suka begitu tahu Bobby sebagai pemberi tantangan buatnya. "Gak usah macem-macem, Bob!" kata Ren was-was duluan.

Bobby menyeringai licik. Sepintas ide jahil tercetus di otaknya. "Lo pilih dare, 'kan?"

"Ya."

"Perfect!" Ia mengacungkan jempol tertawa jahat. "Ren, kiss Jisoo."

"W-wh-WHAAAT?!" reaksi empat orang lainnya, terkecuali Bobby, Jisoo dan Ren. Mereka tampak biasa saja lagian mereka juga sudah tahu Ren itu belok kanan-belok kiri. "Njir, Bob serem amat lo!" protes Sowon.

[1] Scenario | jisoo ft. christianyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang