Setelah flu gantian demam menyiksanya. Sedari pagi, Jisoo terus mengigil menyelimuti seluruh tubuh. Exy berbaik hati mengopresnya dari semalam sampai pagi. Ia juga membantu Jisoo mengepaki barang-barangnya ke koper. Jam sembilan nanti sebagian kru harus balik ke kota, pas sekali ketika Jisoo terkena demam, kecuali Christian Yu, artis, dan beberapa kru mereka telah pindah lokasi syuting dari jam lima pagi.
“Bus mau berangkat!” Youngmin berteriak memberitahu kru yang tertinggal. Mereka tertinggal, karena tidak dibutuhkan jasanya. Sengaja Christian meninggalkan beberapa kru, supaya mereka mengurusi syuting di kota. Exy akan memimpin proses syuting. Sepertinya Christian menaruh kepercayaan begitu tinggi sama Exy dibanding dirinya. Huh, lagi-lagi ia terjebak dengan perasaan iri, sudah untung Exy hari ini baik hati merawatnya, Jisoo memang tidak tahu terima kasih.
“Sampai kota, lo pulang istirahat,” kata Exy menasehati Jisoo sambil menata beberapa barangnya ke begasi. “Biar Kwangmin nganter lo pulang,” lanjutnya.
“Kalau bolos kena amukan boss gimana?”
“Gue izinin,” jawabnya tersenyum ramah, “pokoknya lo istirahat. Kalau udah sembuh baru kerja.”
“Bener ya, diizinin?”
“Iya.”
“Thanks, Ex!”
“Sama-sama,” balas Exy masih dengan senyuman sama.
Selama dua tahun bekerja sebagai partner, belum pernah Jisoo di kecewakan olehnya. Exy selalu baik, dia sering membantu Jisoo saat kebingungan selama proses syuting. Exy itu baik, tidak seharusnya Jisoo iri padanya.
Ah, berbicara soal istirahat selama beberapa hari di kontrakan, sepertinya asyik juga mentamatkan beberapa episode tvseries yang sudah lama tidak ia lanjutkan. Kerja membuatnya lupa tentang hiburan.
Huhu, terima kasih demam!
...
Setelah Kwangmin mengantarkannya pulang ke kontrakan, Jisoo segera merebahkan tubuh di kasur. Demamnya lumayan mendingan, setelah Exy mengopresnya berkali-kali. Di bus pun dia tetap merawatnya. Baik banget, ‘kan?
Ia di kontrakan sendirian, Soojoo tidak bisa pulang cepat dikarenakan pekerjaan kantor yang menumpuk begitupun Ari, Daeun, dan Hyewon. Mereka seperti Soojoo kerjaan menumpuk. Paling nanti malam semua datang kemari. Teruntuk Kak Seulgi, dia datang setelah Jisoo sampai kontrakan. Kakak tingkatnya di kampus itu, juga merawat Jisoo layaknya adik. Seulgi membawakan sup ayam beserta obat yang dibelikan di apotik dekat rumahnya. Sayang sekali, Seulgi hanya bisa mampir sebentar, sorenya dia harus bekerja.
Lagi-lagi sendirian. It's okay, selama ada tontonan tvseries menemani sekalian menunggu kiriman makanan dari Soojoo yang katanya akan di kirim oleh Yuta sore ini.
“Yuta!” Jisoo semangat begitu mendengar ketukan pintu kontrakan. Ia bergegas lari, membuka pintu dan berteriak kencang, “YUTA KOK LO LA—ho, Pak Chris ngapain ke sini?”
Siapa bilang dia Yuta? Dia adalah tamu tak di undang , Bapak Christian Yu, siapa lagi?
“Bertamu. Menurut kamu?”
“Saya tahu!” ujarnya, “Pak Chris tahu dari mana kontrakan saya?”
"Selagi saya punya mulut, saya bertanya sama Exy.”
“Terus?”
“Apanya?”
Jisoo mendengus sambil melipat kedua tangan di depan dada. “Lalu, untuk apa Pak Chris kemari?”
“Menjenguk Asisten Direktor saya yang sedang sakit.”
“Oh, ingat posisi saya? Kirain bapak lupa kalau saya itu asis—”
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Scenario | jisoo ft. christianyu [✔]
FanficJisoo merasa dianak tirikan oleh Christian Yu. Si boss yang galaknya udah nyamain Hades. Yang harusnya kerja sebagai asisten malah berakhir sebagai kacung pribadi Boss Yu. "Boss selalu benar, kacung selalu salah." ©2019 By Hippoyeaa