Pagi yang cerah dengan cuaca bagus hari ini kadang menjadi pagi yang menyebalkan buat anak sekolahan yang ngga punya cemcem-an di sekolahnya.
Mereka harus bangun pagi tanpa bersemangat karna yang mereka bayangkan hanya pelajaran dengan guru yang membosankan.
Kini spesies doggy sedang terlelap tanpa roh, tapi masih bernafas. Suara alarm dari hp nya mengusik ketentraman tidur sang doggy.
"Wake up~ wake up~ Ahn Wake up Yujin~" suara alarm bernada merdu yang dia set dari suara pacarnya.
"AHN YUJIIIIIINNNNNN"
Tapi tak lama suara merdu berubah menjadi pekikan nyaring dari alarm tersebut yang membuat yujin tersadar seketika.
Begitulah rutinitas pagi yujin, pacarnya sengaja membuat nada alarm suaranya agar yujin bisa bangun pagi.
Yujin menghembuskan nafas kasar dan duduk di ranjangnya mencoba mengumpulkan nyawa dengan mata masih tertutup.
"Buruan mandiii" kata mama yujin masuk ke kamar anak semata wayangnya.
Mama yujin berwajah adem mirip irene red velvet, nama mamanya adalah Kwon Eunbi.
"Di siram air comberan aja coba ma" kata papa yujin ikut masuk ke kamar yujin.
Dan papa yujin adalah Ahn Lee Sian, biasa di panggil papa sultan atau om papa. Anak sama papa kelakuannya sama aja.
"Coba itu papanya gausah di kasi jatah ma" kata yujin santai.
"Heh sembarangan!" Kata papanya merangkul bahu mama dan mencolek dagu sang mama.
"Di kata sambel, main colek colek aja!" Sergah mama eunbi.
"Mam tuh sambel!" Kata yujin lalu buru buru ngacir ke kamar mandi.
Begitulah kehidupan keluarga kecil Ahn Sultan, keluarga dari kalangan konglomerat tapi dengan kebobrokan seadanya.
.
.
.
.Setelah sarapan dengan orang tuanya, yujin langsung menuju sekolah dengan membawa mobil bmw 2 pintunya.
Sekolah yujin memang sekolah elit yang mana siswanya adalah anak anak orang terpandang. Jadi bukan hal berlebihan dengan kendaraan yang yujin bawa.
Saat turun dari mobilnya, hp yujin berbunyi tanda telfon masuk,
Ssamu👼 is calling......
"Halo babe"
"Halo sayang, kamu udah di sekolah?"
"Udah baru aja ni"
"Oh yaudah, inget nanti kamu ada ulangan"
"U..ulangan? A-ah i..iyaaa ulangan hehe"
Yujin memang orang teledor, bahkan ulangan atau kegiatan penting lainnya akan di ingatkan oleh pacarnya itu.
"Yaudah, bye"
TUUT
Yujin melihat hp nya dan sedikit memiringkan kepala,
"Ulangan ya" katanya yang masih saja ngga mudeng. Emang dasar gobs
"Woi!"
3 sahabat yujin datang, 2 di antaranya langsung merangkul bahu yujin membuat yujin oleng kedepan dan hp yang ia pegang tadi menjadi terlempar.
Yujin, yena, hyewon dan chae terpaku melihat hp yang sedang terbang ke arah seseorang.
PLETAK
"Aw!"
Hp tersebut mendarat mulus di kepala kakak kelas yang galak tapi muka mirip bidadari. Tamat sudah yujin dkk
Ya, Kim Minjoo, dia datang membawa hp yujin dan memegang kepalanya yang sakit lalu berjalan dengan wajah kesal ke arah yujin cs.
"Lo sih!" Kata yujin dengan bibir terkatup dan lengan yang menyikut yena dan hyewon.
"Si robocop tu" tuduh yena.
"Diem lo bek" kata hyewon.
Mereka saling menyalahkan sebelum minju tepat berada di depan mereka.
"Siapa yang nglempar?!" Kata minju membentak membuat ke4 nya kaget.
"Ni kak" kata hyewon menunjuk yujin
"Dia ni" kata yena mendorong yujin ke arah minju.
Yujin yang hampir menabrak minju pun untung masih sempat ngrem dengan kakinya. Kini posisi yujin cukup dekat dengan minju.
"Jadi lo yang nglempar?!" Kata minju.
"Ng..nggak kak"
"Terus siapa?" Kata minju melihat teman teman yujin.
Yena dan hyewon masih saja menunjuk yujin, sedangkan chae cuma bisa nggeleng kepala.
"Mereka aja nuduh lo" kata minju pada yujin.
"Mereka mah temen laknat kak" kata yujin membela diri.
"Jangan ngeles lo"
"Iya, jangan ngles lo" kata yena ngompor.
"Iya, ngles mulu lo" ucap hyewon ikutan.
Minju masih memasang wajah kesal karna hp tersebut benar benar menyakiti kepalanya. Yujin juga ikutan lihat minju.
Tapi pandangan yujin berbeda, seperti mengagumi. Yujin memang sudah tau minju dan cuma sering liat minju sekilas, tapi jika di lihat dari dekat seperti ini minju terlihat jauh lebih cantik.
Ngerdus sekali akan tetap ngerdus selamanya, itu akan menjadi prinsip hidup yena, hyewon dan yujin, tak perduli jika mereka sudah punya pawang.
Beda dengan chae yang anaknya kalem dan tipe takut di maki pawang.
PLETAK
"Aw!" Ringis yujin.
Kini minju yang mengetuk hp itu di kepala yujin cukup keras, ternyata mba bidadari pendendam.
"Tatapan lo mesum tau ga!" Kata minju.
Yujin masih mengelus kepalanya yang sakit, sedangkan ketiga temannya tertawa bahagia.
"Hp lo gue sita!" Kata minju lalu pergi dari hadapan mereka.
"Kak!" Teriak yujin pada minju yang sudah jauh.
Minju sempat berbalik dan memberi tatapan membunuhnya, tapi yujin ngga berani dan cuma nyengir ngga jelas membiarkan minju membawa hp nya.
"Goblok lo bedua!" Kata yujin.
Yujin merangkul bahu yena dan hyewon sampai ke leher mereka dan mencekik keduanya.
"Tapi lo curi curi pandang juga anjir!" Kata yena mencoba lepas dari lengan yujin.
"Tau lo! Demen juga kan lo!" Kata hyewon.
"Udah, baku hantamnya di lanjut ntar aja" kata chae berjalan di depan mereka mengajak cepat masuk kelas.
Yujin berjalan sendiri di belakang ketiganya, yujin melihat arah pergi minju tadi.
"Galak sih, tapi kok lucu" kata yujin pelan sambil senyum senyum sendiri.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Duos || Jinjoo Chaejin
FanfictionSim card hp aja slotnya dua, masa pacar cuma 1.