Toko

665 139 41
                                    

Minju mengambil cangkang airpods yujin berwarna biru muda yang sepertinya di custome. Ada pertanyaan muncul setelah memegang wadah airpods yang ada tulisannya.

"Hm, yujin"

"Ya sayang?"

"Ssamu siapa?"







"Ssamu apa?!" Yujin pura pura pasang muka ngga tau.

"Ini" kata minju menunjukkan nama ssamu.

"Ohh, merk kali yang" ucap yujin.

"Merk apaan kok ga pernah liat?" tanya minju.

"Merk tempat aku custome mungkin" elak yujin. Dasar kang kibul

Minju hanya mengangguk paham.

Yujin pelan pelan bergeser dan merangkul bahu minju,

"Ini di sekolah yujin" kata minju.

"Cuma ngrangkul kok"

Minju diam ga menanggapi tapi membiarkan yujin merangkulnya.

"Kak, pacaran sama bidadari itu beda ya" ucap yujin.

"Siapa yang bidadari?" Tanya minju.

"Kamulah, kalau malaikat mah beda" celetuk yujin. Tapi sedetik kemudian ia menutup mulutnya sendiri.

"Emang siapa malaikatnya?"

"I..itu, kalau malaikat pas kamu lagi marah terus jadi malaikat pencabut nyawa hehe" kata yujin.

"Apa sih, ngelantur kamu"

Sedang asik mengobrol, tiba tiba datang cecunguk hyewon yena dan chae.

"Jalan jalan ke pasaar!" teriak yena berjalan mendekat ke arah yujin dan minju.

"Cakep!" Sambung hyewon.

"Dasar kang ular!"

Yujin yang merasa tersindir melempar pena yang ada di saku dada seragamnya.

"Lah kok lo marah sih" kata yena yang kena lemparan pena.

"Tau tu, ngrasa kali" celetuk hyewon.

Minju yang tadinya ngliat yena cs jadi menatap yujin dengan mata menyipit tanda curiga.

"Bu..bukan aku yang" kata yujin panik.

"Iya bukan elu, gue kan bilangnya si kang tadi" kata yena menepuk punggung hyewon.

Yujin membuang nafas lega, yena ngga mungkin dengan mudah mengkhianati kepercayaan yujin ya walaupun yujin yang mengkhianati minju dan chaewon.

DRRTT

Hp yujin berbunyi menampilkan nama ssamu di sana,

"Bentar ya, angkat telfon dulu" kata yujin ke minju dan yang lainnya.

"Ditelfon malaikat izrail ya?" Tanya yena.

"Berisik lo bebek!" Sergah yujin.

Yujin mengangkat telfon dengan jarak cukup jauh agar minju tak mendengar obrolannya dengan pacar pertamanya.

"Yang"

"Kenapa sayang?"

"Nanti bisa jemput aku di sekolah ga?"

Yujin mengigit bibir bawahnya sambil berfikir dengan siapa ia pulang hari ini, minju atau chaewon.

"Yujin, kalau ga bisa gapapa"

"O-oh iya, bisa kok nanti aku jemput ya sayang"

"Yujin"

"Hm?"

"How lucky im to have you"

Dada yujin terasa di remas mendengar suara chaewon yang mengalun indah, ia telah menghancurkan ekspetasi chaewon yang menganggap yujin adalah keberuntungan di hidup chaewon.

"Im not honey"

Suara yujin memelan terdengar rasa penyesalan disuaranya.

"Ngga, kamu ga tau aja gimana aku bersyukur udah kenal kamu"

Yujin menghela nafas tak ingin berlama mendengar kekaguman chaewon pada dirinya yang buruk.

"Yaudah nanti aku jemput, bye"

Yujin menutup telfon secara sepihak, berat punya pacar 2 tapi menyenangkan disaat bersamaan. Ular berbisa memang

Yujin berbalik ke tempat minju dan yang lainnya lalu mereka kembali ke kelas masing masing melanjutkan mata pelajaran selanjutnya.

.
.
.
.

Di kelas yujin hanya memutar mutar pena dan tak fokus mendengar penjelasan guru.

Minju dan chaewon bergantian memenuhi pikirannya. Yujin sangat merasa bersalah pada chaewon, tapi ia sedang menikmati masa pacaran dengan minju juga.

Belum saatnya memilih, pikir yujin. Jalani aja, jodoh ngga jodoh itu urusan belakangan.

KRIIINGGG KRIINGGG

Bel pulang sekolah berbunyi, yujin yena hyewon maupun chae berbenah bersiap untuk pulang.

Mereka berpisah di parkiran, baru aja yujin membuka pintu mobil tiba tiba minju memanggilnya.

"Yujin" panggil minju.

"Eh kak" kata yujin.

Minju melirik yujin dan mobil yujin bergantian berharap yujin mengantarnya pulang.

"A-ah aku ada urusan ke kantor papa kak, sorry ga bisa anterin"

Minju mengangguk sambil memajukan bibirnya sedikit. Gemesin

"Jangan gemesin bisa ga sih?" Kata yujin mencubit pipi minju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan gemesin bisa ga sih?" Kata yujin mencubit pipi minju.

"Ga bisaa" kata minju menggeleng manja.

"Mau di karungin aja ga?" Tanya yujin sambil tertawa.

"Dih, dikira gue anak kucing apa" kata minju melipat tangan di dada dan membuang muka sok ngambek.

Chup

Yujin dengan cepat mencium pipi minju membuat minju membulatkan matanya dan menatap yujin.

"Ehh khilaf hehe" cengir yujin.

"Sengaja itu mah!" Kata minju memukul pelan bahu yujin.

"Udah aku balik ya, lama lama deket kamu takut terjadi hal yang di inginkan" ucap yujin.

"Ahn Yujin!"

Yujin hanya tertawa dan mengacak pelan rambut minju, lalu ia membuka pintu mobil bersiap untuk masuk.

Tapi minju menahan seragam yujin,

"Kenapa? Beneran mau di karungin?" Tanya yujin.

"Ngga! Mau nanya"

"Silahkan"

"Toko custome ssamu itu ada dimana?"

MAMPUS


















------




Duos || Jinjoo ChaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang