Hari ini hari terakhir latihan basket untuk turnamen hari minggu, yujin sebagai anggota di beri dispensasi libur sekolah sampai hari minggu.
Sekarang yujin sedang mengemas barang barang di meja kelasnya. Ia tak akan ikut kelas lagi dari jam 10 sampai bubar sekolah.
"Enak banget lo ga msuk setengah hari" kata yena.
"Makanya jadi atlet, bek" jawab yujin.
"Atlet dia mah, atlet ngbacot" celetuk hyewon.
"Lo juga atlet, atlet jomblo. Saking mahirnya sampe dapet award jomblo terlaknat 2k19" kata yena dengan bibir majunya.
"Makasih" kata hyewon dengan muka asemnya.
"Sesama jomblo berisik amat lo bedua" kata chae.
Yena dan hyewon cuma muter bola mata, ga bisa apa apa karna emang jomblo sejak lahir.
"Kayak gue dong, hampir 2" kata yujin nyengir dan menampilkan 2 jarinya.
"Gue pilih nomor 1 aja" kata hyewon.
"Lo kata pemilu anjir!" Sergah yena.
Yujin tak mau meladeni umat jomblo terlalu lama, takut tertular. Jomblo itu penyakit mematikan bagi yujin.
Saat keluar kelas ia sengaja melewati kelas minju, tapi ia tak menemukan minju duduk di kelasnya.
Kesempatan untuk bertemu minju gagal karna yujin sudah di panggil untuk cepat cepat latihan.
.
.
.
.Yujin sebagai pemain inti berlatih cukup sempurna, sering kali ia mencetak angka dengan memasukan bola ke dalam ring, terkadang juga mencetak 3 point.
Kebetulan ada adik kelas yang sedang pelajaran olahraga menggunakan lapangan basket indoor yang di gunakan tim yujin juga.
Yang cewe cewe malah berbisik bisik tetangga sambil melihat ke arah yujin. Yujin yang sudah peka dengan keadaan tentu semakin banyak gaya tebar pesona.
Saat yujin sedang mendribble bola, dari ekor matanya terlihat cewek cantik dengan kulit putih shining bright sekali membuat bola yang di tangan yujin di rebut orang.
Yujin menoleh melihat orang itu yang ternyata minju sedang menontonnya berlatih basket.
Minju melempar senyum manisnya pada yujin, yujin juga membalas sebentar dan kembali berlari mengejar bola, mencoba fokus.
Tak lama coach membunyikan pluit tanda istirahat sejenak.
Yujin segera mengambil handuk kecil dan minuman setelah itu mendekati minju.
"Kok disini?" Tanya yujin.
"Liat lo latihan" kata minju.
"Lah, belum jadian udah nemenin latihan aja ni" kata yujin senyum mengejek.
"Yaaaa gabut juga sih"
"Emang lo ga ada kelas?"
Minju nyengir nampilan gigi rapinya.
"Ada hehe" jawab minju.
"Lahh terus?"
"Sengaja bolos" kata minju.
"Kak"
"Ya?"
"Udah belum?"
"Apanya?"
"Cinta ke gue nya hehe" kata yujin.
"Ohiya, minggu ini ternyata gue pergi ke turnamen sekolah kita yang berarti lo yang main kan" kata minju bersemangat.
Yujin ga semangat karna minju mengalihkan topik pembicaraan mereka tadi.
"Lo ga seneng gue dateng ntar?" Tanya minju melihat ekspresi datar yujin.
"Percuma seneng, kan datangnya sama orang lain"
Minju diam, suasana jadi awkward. Bukan awkaeun.
Minju sebenarnya sudah menaruh hati pada yujin dengan tingkah yujin yang manis katanya.
Tapi di sisi lain ia masih dekat dengan jaehyun, hubungan mereka baik dan bahkan seperti pacaran tapi tidak ada status.
Coach kembali memanggil pemain untuk berkumpul di tengah.
Yujin berdiri dan ingin meninggalkan minju, tapi yujin melihat tali sepatu minju tidak terikat.
Yujin memilih berjongkok di depan minju dan mengikat tali sepatunya, cewe cewe yang melihat di sebrang teriak histeris.
"Gausah, yujin" larang minju.
"Diem, biar gue simpul tali sepatu lo kak"
Minju memperhatikan jari lihai yujin mengikat sepatunya. Tapi aneh, yujin mengikatnya sampai 2 kali simpul.
"Kok 2 kali" kata minju.
"Ini harus 2 kali kak"
"Kenapa?"
Yujin melihat minju dan tersenyum manis.
"Cause i dont want you to fall for someone else"
UWU
MINJU AMBYAR
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Duos || Jinjoo Chaejin
FanfictionSim card hp aja slotnya dua, masa pacar cuma 1.