Duos || Jinjoo Chaejin

Bantu

"Minggu ini aku bisa nonton kamu turnamen basket"

Yujin berfikir sebentar mencari alasan yang tepat untuk mencegah chaewon datang ke turnamennya.

"Aaa... ah iyaa, mama minta tolong bantuin bikin kue yang hari minggu"

"Kue?"

"Iyaa, aku baru aja mau nyampein sama kamu ni"

"Beneran?"

"Iya sayang"

"Boleh deh bikin kue"

Beruntung chaewon tak kecewa dan malah senang bisa ngbantuin mamanya yujin.

Sebenarnya mama yujin tak pernah berniat bikin kue minggu ini. Ini cuma akal akalan yujin dan nanti sampai di rumah pasti akan memaksa mamanya untuk membuat kue.

Chaewon mematikan sambungan telfon setelah berpamitan dengan yujin.

.
.
.
.

Bel pulang sekolah berbunyi. Yujin cs juga berjalan santai menuju ke parkiran.

"Jin, lo serius deketin minju?" Tanya yena.

"Kenapa emangnya?"

"Minju itu kan temen gue dari kecil, lo jangan mainin dia dong"

Yujin jadi berhenti jalan dan menatap yena. Chae mengajak hyewon duluan karna sepertinya yujin dan yena akan bicara serius.

"Tapi kan gue suka sama minju, bek" ucap yujin.

"Iyaaa, tapi lo udah punya chaewon"

"Terus gue harus tinggalin chaewon?"

"Ya nggalah bego!" Kata yena menoyor kepala yujin.

"Nah terus gimana, kata lo kita gapapa banyak ceweknya"

"Gapapa sih, asal bukan minju korbannya" kata yena.

"Gimana dong bek"

Yena ngga mau minju di permainkan oleh temannya yang sangat kerdus ini, yena tau minju orang baik, yujin ga pantes mempermainkan bidadari sebaik minju.

"Ya gimana"

"Gue serius naksir minju, bek" kata yujin memegang bahu yena.

"Tapi lo ga serius bakal jaga dia"

Yujin membuang nafas kasar, ia menyukai minju tapi juga tak bisa menjaga hati minju 100% nantinya.

"Terserah lo deh, tapi kalau minju tau nantinya gue yang bakal bertindak langsung" kata yena garang.

Yujin tersenyum dan mengangguk pasti menandakan ia tak akan bermain jelek untuk 2 hubungan yang akan ia jalankan nanti.

Yena cuma bisa pasrah dengan kelakuan maruk yujin.

"Ngapain sih lo bedua, lama amat" kata hyewon menyusul yena dan yujin.