Siapa

758 144 28
                                    

"Rambut siapa?"




Sehelai rambut panjang yang chaewon sudah bisa pastikan itu bukan rambutnya.

"Ra..rambut kamu kalii" kata yujin.

"Liat dong ini beda warnanya sama rambut aku"

"Rambut siapa dong" yujin mendadak gemeteran ga ada angin ga ada ujan.

"Kamuuu" chaewon menyipitkan mata khasnya yang sok sokan sangar.

"Ohhhh tadi aku beli nasgor pinggir jalan, rambut akangnya kali" jawab yujin asal.

"Akang akang ga mungkin punya rambut panjang"

"Terus rambut siapa dong" kata yujin.

Yujin udah tau itu pasti rambut minju, karna hari ini dia cuma meluk minju dah chaewon. Mungkin kalo ada gebetan lagi yujin mau nambah pacar.

"Kamu ketemu cewek lain?"

"Ng..nggaklahh, mana ada" dengan nada sok ngga bersalahnya.

"Gausah bohong kamu"

"Tunggu,"

"Ohhh ini, mantel ini pernah di pinjam yena yangg. Mungkin dia pake buat ngdate sama pacarnya" kata yujin.

Padahal yena jombs dan sering di tolak yuri berulang kali.

"Jangan bohong, yujin"

"Aku ga bohong, kalau ngga percaya telfon aja yena"

Chaewon masuk ngambil hpnya sebentar.

Mampus gue bangsat!

Yujin secepat mungkin merogoh hpnya ingin mengirim pesan pada yena.

"Halo yena" belum sempat yujin ngambil hp, chaewon udah datang dengan hp di tempel ke telinganya.

Mmpus

"Iya kenapa chaewon?"

Hp di loudspeaker oleh chaewon.

"Kamu punya pacar?"

"Hah? Jangan bilang lo naksir gue"

"Jangan geer lo bazeng!" Celetuk yujin.

"Ngga, aku cuma nanya baru baru ini kamu minjam apa sama yujin?"

"Minjam apaan? Terus hubungannya sama pacar apa"

Yujin udah doa dalam hati semoga yena ngga salah sebut atau apa pun yang mengancam posisinya.

"Minjam barang waktu kamu ketemu pacar"

"Pacar?!"

Yujing, gua jawab apa bangsat.

Yena sendiri bingung mau jawab barang apaan, kalau salah sebut tamat riwayat dia karna selama ini bantu yujin ngbohongin chaewon.

"Yena"

"A..i-iya, gue kebanyakan minjem sama ujin, dari atas sampe bawah semuanya gue minjem ampe lupa pernah minjem apa aja hehe"

Yena bermain aman.

"Bahkan uang jajan aja gue minta sama papa sian" kalau yang ini serius ngga bohong.

"Dia anak pungut papa, yang" terdengar suara yujin.

Chaewon cuma natap yujin, mungkin benar yena meminjam karna ia tahu yena dan yujin memang dekat sebagai sahabat.

"Lo yang anak pungut, gua mah ngalah aja biar lu tinggal di rumah gede. Bosen kaya gue!" Tapi tetep mungut hp yang yujin buang.

"Elu!" -yujin

"Oh yaudah yena, cuma mau nanya itu, makasih ya"

Yena dan yujin menghembus nafas lega bersamaan setelah telfon di tutup, kompak dan kalau telepati selalu nyampe. Jangan jangan mereka sedarah

Yujin memegang kedua tangan chaewon dan menatapnya sendu, tatapan ular

"Aku ga bohong kan sayang" kata yujin.

Chaewon dia natap yujin sama sendunya.

"Kamu ga perlu curiga, aku cuma sayang kamu aja"

"Maaf aku curigain kamu terus"

Chaewon berhamburan memeluk yujin, ia merasa bersalah dengan berfikir selalu merepotkan yujin.

"Iyaa gapapa, aku ngerti kan aku ganteng jadinya kamu takut banyak yang rebut aku kan" kata yujin pede.

Chaewon memukul pelan punggung yujin, kepedean katanya.

"Aku pulang ya sayang, keburu tengah malem ni" kata yujin masih meluk dan nglus rambut belakang chaewon.

"Yaudah, hati hati ya sayang"

Yujin mencium kening chaewon sekali sebelum pergi meninggalkan rumah pacar pertamanya.

Yujin belum tau rasanya pacaran dengan minju gimana. Sekarang yujin merasa nyaman berada di dekat chaewon yang lembut dan penyayang walau terkadang childish.

.
.
.
.

Hari pertama yujin jadian dengan minju, sekarang mereka tengah duduk di meja taman sekolah sambil nyemil.

Mereka hanya ngobrol ringan mulai saling membuka diri dan bercanda. Mulai sekarang tawa minju candu bagi yujin.

Mulai sekarang juga senyum dimple yujin moodbooster buat minju.

"Jadi hobi kakak apa?" Tanya yujin senyum.

"Gausah kak, yujin"

"Jadi apa dong?"

"Ya itu"

"Ya apa?" Tanya yujin sok polos.

"Apa aja"

"Baiklah sayangkuu" yujin senyum melipat bibirnya kedalam menampilkan dimplenya.

Minju senyum tertahan, persis orang lagi kencan hari pertama.

"Jadi hobi kamu apa yang?" Tanya yujin.

"Hobi aku... menggambar" jawab minju setelah berfikir sejenak.

"Wah bisa dong aku liat gambaran masa depan kita nanti" kata yujin gombal.

Minju tertawa pelan karna tak sanggup lagi menahan senyumnya dari tadi.

"Kalo hobi kamu apa?" Tanya minju.

"Hobi ku denger musik" kata yujin mengeluarkan airpodsnya dari saku bajunya.

"Iya ya, kamu sering bawa headset kemana mana" kata minju.

Yujin mengeluarkan airpods dari cangkangnya, ia menempelkan satu di telinganya dan satu di telinga minju.

Yujin menscroll playlist lagu di hpnya.

Minju mengambil cangkang airpods yujin berwarna biru muda yang sepertinya di custome. Ada pertanyaan muncul setelah memegang wadah airpods yang ada tulisannya.

"Hm, yujin"

"Ya kak?"

"Ssamu siapa?"













------

Duos || Jinjoo ChaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang