Tadi malam minju sudah membalikkan hp yujin dengan notif chat dari ssamu yang sama sekali belum di baca minju.
Beruntung minju tidak kepo dengan isi chat yang sangat banya panggilan sayang dari chaewon.
Yujin sedang berada di meja makan dengan mama papanya untuk sarapan pagi.
"Tadi malam kemana?" Tanya papa.
"Ketemu temen"
"Temen siapa?"
"Ya temen yujin lah pa" kata yujin malas dengan pertanyaan tak masuk akal dari papanya.
"Chaewon tadi malam telfon kesini, dia nyariin kamu" kata papa.
Yujin yang tengah meminum susu dari gelas langsung menyemburkankannya.
Beruntung semburan tersebut mengenai koran yang papanya pegang dan tidak kena jas kerja papa.
"Akh!" Kata papa sian memegang koran dengan jijik.
"Terus papa bilang apa?!"
"Bilang kamu ga di rumah lah"
Yujin menepuk dahinya cukup kuat, dia benar benar lupa mengabari chaewon karna terlalu asik jalan dengan minju.
"Mampus udah" kata yujin pelan.
"Kalau mau main 2 yang rapi dong" kata papa sian pelan agar tak terdengan mama eunbi.
"Kamu ngajarin apa sama anak? Hm?" Kata mama menjewer telinga papa.
"Kamu pikir aku ga denger?!" Papa sian cuma diem nunduk, ga berani.
"Yujin duluan ma pa, mau jemput chaewon dulu" kata yujin mencium kening mamanya dan salim pada papanya.
.
.
.
.Yujin sampai di depan rumah chaewon dan melihat mobilnya masih terparkir yang berarti chaewon belum brangkat sekolah.
Yujin sudah berdiri di depan teras dan keluarlah chaewon dengan kakaknya Kim Doyeon.
Doyeon sudah tau keadaan langsung masuk mobil dengan menepuk pelan pundak yujin.
Chaewon melihat yujin sebentar lalu mengekor kakaknya dengan melewati yujin. Yujin menahan tangan chaewon agar berhenti,
"Ssamu, aku hmm akuu" yujin malah tak bisa berkata sangat chaewon sudah berhenti dan menatapnya.
"Aku mau sekolah, yujin" kata chaewon datar.
"Aku mau bicara"
"Kapan kapan aja, toh tadi malam juga kamu ngga bicara apa pun ke aku"
Mampus
Chaewon melepaskan yujin dan masuk ke mobilnya. Yujin sudah memanggil chaewon tapi mobil tetap berjalan keluar.
"Goblok sih lo anj!" Yujin mengacak rambut belakangnya dan merasa goblok.
.
.
.
.Setiba di sekolah yujin menjadi pendiam beberapa saat, seperti sekarang saat di kantin hyewon dan yena sibuk melempar kacang dan di tangkap dengan mulut terbuka persis seperti anjing laut pun tak membuat yujin bersemangat.
"Kenapa sih lo doggy?" Kata yena mengunyah kacangnya.
"Kesambet buldog lo?" Kata hyewon.
Yujin mengambil kacang dan melempar ke atas cukup tinggi, yena dan hyewon yang keturunan anjing laut pun segera menganga menunggu jatuhnya kacang. Gobs anj
"Gue jual lo lama lama ya ke festival anjing laut!" Kata chae melihat tingkah 2 sahabat absurdnya.
"Goblok sih lo!" Yena melempar kacang yang mengenai muka hyewon.
"Anjirrr!" Hyewon mengumpat tapi tetap mengambil kacang yang jatuh di mejanya.
Abaikan 2 orang aneh itu, chae memilih langsung bertanya pada yujin,
"Kenapa lo?" Tanya chae.
"Chaewon marah"
"Lah kenapa?" Kata yena mulai ingin mendengar yujin dengan seksama.
Yujin melirik ke3 temannya dan ke3nya pun menatap yujin ingin tau, yujin memajukan tubuhnya dan bicara pelan,
"Tadi malam gue milih nemuin minju"
"Anjay!" Kata Chae.
"Bangsat!" Kata yena.
"Mantul!" Kata jisoo, eh hyewon maksudnya.
"Terus lo ga jadi ke rumah chaewon?" Kata chae.
Mereka tahu jika chaewon mengajak ke rumahnya sewaktu video call.
"Ngga, mana gue lupa ngabarin lagi"
"Bego kamu mas!" Kata yena.
"Makanya jangan temenan sama bebek, ketularan dah begonya" kata hyewon santai.
Yena kembali melempar kacang pada hyewon yang kalo ngomong suka bener.
"Ehekm" tiba tiba sakura datang bersama minju dan yuri.
Sakura memang selalu datang dimana pun chae berada. Yujin hanya melihat minju sekilas lalu mengalihkan pandangan sok cool.
Minju yang tadinya mau senyum ngga jadi karna yujin seperti tak menganggap dia datang, padahal tadi malam yujin sudah menyentuh bibirnya walaupun pakai tangan.
"Hai beb joyul hehe" sapa yena, yuri hanya memutar bola matanya.
Sakura asik bicara dengan chae, minju menatap yujin yang dari tadi tak melihat dirinya.
Yujin berkutat dengan kacang yang ada di meja meraka,
"Semenjak kapan monyet makannya kacang" celetuk yuri.
"Semenjak kapan mujaer bisa bicara" kata yujin sama sekali tak melirik yuri.
"Jangan sok iye lu nyet!"
Yujin mengambil headset di saku celananya dan memasangkannya pada telinga tanpa memperdulikan siapa pun.
Yujin menscroll hp nya lalu pergi dari meja tanpa berpamitan, yang lain tak merasa aneh dengan yujin, hanya minju yang merasa telah di tarik ulur dengan sikap yujin.
Yujin melewati minju tanpa melihat minju sedikit pun. Minju menarik sebelah headset yujin saat yujin melewatinya selangkah.
Yujin berhenti dan menatap minju dengan alis yang ia naikkan, wajahnya masih memasang wajah sok cool.
Minju hanya diam melihat yujin, tak tau ingin berbicara apa. Ia hanya butuh sedikit perhatian yujin bahwa ia dari tadi berdiri di dekat yujin.
Yujin mengambil headset di tangan minju,
"Sorry kak, gue gamau deketin orang yang udah punya pacar"
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Duos || Jinjoo Chaejin
FanfictionSim card hp aja slotnya dua, masa pacar cuma 1.