Hari ini ialah hari pertama sekolah, Marvin pun bersiap-siap lalu merapihkan ujung kerah kemejanya.
Semua sudah beres tinggal untuk berangkat.Marva pun mengantarkan Marvin kesekolah, sampailah mereka di depan pintu gerbang SMA Tunas Harapan.
"Marvin sekarang kau sekolah di sini!". Ujar Marva sambil menengok pada Marvin.
Marvin pun membuka pintu mobil, kemudian ia keluar dari mobil dengan karismatik. Dibarengi mentari pagi yang menyorot padanya.
Seketika pandangan orang yang ada di sekitarnya teralihkan ketika Marvin melewatinya di dampingi Marva yang mengenakan Jas dan kaca mata hitam yang serba hitam, yang berkesan cool.
Setelah menitipkan Marvin kepada kepala sekolah yang tak lain rekan kerjanya sendiri. Marva pun menyerahkan data diri Marvin, lalu pergi meninggalkan tempat dan berangkat untuk mengurus urusan lain.
Tet tet tet !
Suara bel tanda masuk telah berbunyi, seluruh siswa memasuki kelasnya masing-masing begitupun dengan Marvin ia berjalan dengan wali kelas Mr. Freska menuju kelas.
"Hari ini kelas kita kedatangan siswa baru, ia baru tinggal disini, namanya Marvin mohon untuk tidak berbuat macam-macam padanya!". Ujar Mr. Freska pada murid-muridnya.
Kondisi kelas pun menjadi hening, setelah perkenalan dan banyak pertanyaan sudah di jawab mengenai dirinya, ia pun di persilakan duduk di meja kosong yang bertepatan paling ujung, sempat ditawari untuk berpindah tempat namun dirinya tidak keberatan tuk duduk paling ujung.
