Tet tet tet!
Bel istirahat berbunyi.Sudah waktunya istirahat Jhoe, Marvin dan Amar pergi ke kantin. Di kantin sangat berdesakan Marvin berkeringat. Seperti biasa banyak perempuan dimana-mana, yang selalu menjadi pusat perhatian Marvin ia di sukai oleh banyak wanita termasuk Lisa sicentil yang tak tahu diri.
"Vivin sama aku yuk, kasian banget sih kamu berjalan bersama dua curut, mana keringetan lagi.". Ajak Lisa sambil menarik-narik tangan.
"......". Marvin hanya diam saja dan tak mengerti apa-apa, ia mengikuti alur saja.
"Heh cewek cabe minggir Marvin gak mau di ganggu sama loe!". Teriak Amar pada Lisa.
Jhoe melepaskan pegangan tangan Lisa, dan langsung menggandeng Marvin.
"Jangan ganggu Marvin, dia milik ku!". Berkata dengan bibir manyun-manyun dan jutek seperti anak perempuan PMS.
"Vin kamu mau beli apa?". Tanya Jhoe sambil melirik kanan kiri mencari makanan apa yang akan di belinya.
"Bala-bala saja!". Jawaban yang datar dan begitu cool.
" Apa aku tidak salah dengar?". Tanya ulang Jhoe.
"Iya congek, dia ingin Bala-bala!". Jelas Amar dengan nada ngegas.
"Let's go kita beli Bala-bala.". Jhoe berjalan begitu semangat sekali.
Merekapun berjalan membeli Bala-bala, lalu mencari tempat duduk untuk makan.
"Nah, ketemu!". Teriak Jhoe ia menemukan tempat duduk kosong dan di situ ada Raka sedang duduk sendirian.
Marvin memakan Bala-bala dengan elegan ia memakai celemek putih yang menggantung di lehernya.
Kriukk
Suara gigitan itu membuat orang di sekitarnya tergoda untuk membeli Bala-bala di kantin. Sekejap saja Bala-bala di kantin Bi Narsih terjual habis.