Kepala Marvin seperti akan pecah saja melihat perlakuan ayahnya pada Lusi yang menjijikan itu, apa yang harus dilakukan nya, Marvin bingung.
Sungguh, apakah munkin otak Raja Luis sudah di cuci oleh Lusi, entahlah? Yang pasti yang harus Marvin lakukan yaitu menyelamatkan Marva sekarang juga!
Ya, kunci satu-satu nya mencari Marva dan memberi tahunya agar tidak menikahi Lusi.
Marvin melamun begitu lama membuat Raja Luis menepuk pundaknya.
"Dasar anak nakal dari mana saja kau. Anakku, hari ini adalah hari pernikahan Marva dan Lusi aku berharap kau ikut berbahagia, dan satu lagi rubahlah sikap mu yang nakal dan brengsek itu!". Ujar Raja Luis pada Marvin.
Marvin memalingkan mukanya itu suatu perkataan yang tak perlu di ucapkan.
"Orang tua yang menyebalkan!". Ujar Marvin dalam hati.
"Ayah dimana, Marva?". Tanya Marvin dengan nada cemas.
"Jangan ganggu dia, Marva sedang bersiap-siap!". Jawab Raja Luis sembari ketakutan.
"Aku tau apa yang akan ia lakukan!". Gumam Raja Luis dalam hati sambil melirik putranya itu.
"Dimana Marva jawab aku, jawab atau aku akan melakukan sesuatu yang membuat anda menyesal Raja Luis!". Marva berteriak dan mulai bertindak kasar.
"......."
Marvin berlari mencari Marva semua lorong di periksa satu persatu olehnya, melihat hal itu Raja Luis murka dan menyuruh para penjaga istana untuk menangkapnya.
"Tangkap anak sialan itu!". Teriak Raja Luis sambil mengejar Marvin juga di barengi para pengawal istana.
"Marva apa kau disitu, aku Marvin akan menolong muu!". Teriak Marvin ia terus mengulang-ulang perkataan itu setiap ia membuka satu persatu ruangan.
Para penjaga istana mengejar Marvin dan jumlahnya tidak sedikit bila Marvin bergerak lambat maka ia akan tertangkap, dan ini adalah ruangan terakhir dan ya benar saja Marva ada disana.
Namun sayang Marvin sudah tertangkap penjaga istana.