Stand By You

1.3K 222 25
                                    

Limario telah mencapai masa akhir pelatihan, tak disangka ia sudah berada di minggu terakhir dalam masa pelatihan di camp militer Korea Selatan.

"Sersan Lim" Ucap Changwook sembari menghormat pada Limario.

"Sersan Changwook" Balas Limario.

"Wah, kau terlihat gagah dengan setelah seragam itu Lim" Sanjung Changwook.

Limario melihat kearah cermin besar didepan kamar baraknya, "Kita semua terlihat gagah Wooki" Jawabnya sembari merangkul sahabatnya itu.

Sementara itu Yeonjae tengah berdiskusi dengan beberapa rekannya yang akan ditugaskan dalam upacara pelepasan besok pagi yang juga menandai bahwa telah berakhirnya pelatihan tersebut.

"Lim, ini pin brivetmu" Ucap Yeonjae sembari memberikannya pada Limario.

"Oh baiklah, terima kasih Jae" Ucap Limario.

Limario memasangkan di seragamnya, pin brivet tersebut merupakan tanda untuk peserta berprestasi dan Limario memperoleh pin kedisiplinan.

Setelah mencoba seragam dan menyiapkan segala keperluan upacara para peserta kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Aku sudah tidak sabar untuk upacara besok" Ucap Changwook sembari membersihkan sepatunya.

"Lim omong-omong besok istrimu bisa datang tidak di upacara pelepasanmu ?" Tanya Yeonjae.

Limario tersenyum, "Aku tidak tahu. Dia tidak mengatakanya padaku" Jawabnya santai.

"Hyah bagaimana bisa begitu. Kalian ini sebenarnya saling mencintai tidak huh ?" Protes Changwook.

Limario meletakkan sepatunya di rak, "Cinta itu akan lebih terasa nikmat jika kita menjalaninya dengan sepenuh hati dan apa dayanya. Tidak memaksa tetapi tidak juga menerima apa adanya" Jawabnya.

"Wao wao wao... Punjangga Limario sedang bersyair, hum Lim... Boleh minta rahasiamu agar bisa mendapatkan yeoja seperti istrimu itu ?" Goda Changwook.

Limario memukul kepala Changwook, "Kalau kau minta rahasia agar mendapatkan yeoja seperti istriku, aku tidak akan memberikannya. Tapi jika kau minta rahasia agar memperoleh yeoja yang kau inginkan, maka aku dengan senang hati memberikannya" Jawabnya santai.

"Hah, aku setuju dengan perkataan Lim. Pilih yeoja itu yang sesuai tipemu" Timpal Yeonjae.

"Cihh memangnya kau punya yeojachingu hum ?" Protes Changwook pada Yeonjae.

"Tentu saja punya, hanya saja aku tidak mau memberitahumu" Jawab Yeonjae.

"Hum Wooki, bukannya kau juga sudah punya kekasih ?" Tanya Lumario.

Changwook menghela nafasnya, "Kami sudah berakhir, aaaahh sudahlah. Jangan ungkit-ungkit masalah ini. Aku lelah, mau tidur. Bye" Ucap Changwook kemudian berbaring dikasurnya.

"Hyah dasar... Hash sudahlah Lim, abaikan saja. Ayo istirahat, besok kita harus berdiri lama bukan ?" Ucap Yeonjae seraya merapikan perlengkapannya.

"Yah kau benar, selamat beristirahat" Ucap Limario sembari merapikan tempat tidurnya.

----Other Place----

"Oppa, besok aku harus datang ke upacara pelepasan pelatihan Limario" Ucap Rose sembari berjalan keluar studio bersama dengan managernya.

"Hum, jadi acaranya besok yah ?" Tanya Kul memastikan.

"Iya Oppa, bagaimana ? Apa perekamannya bisa diundur ? Sehari saja Oppa, aku mohon" Pinta Rose.

Kul berpikir sejenak, "Kalau masalah itu kita harus bicarakan dengan produser dan juga rekan kerja yang lain sayang" Jawab Kul menjelaskan.

"Lalu sekarang bagaimana Oppa ?" Tanya Rose bingung.

So Much Pain [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang