Wish You Were Here

912 162 16
                                    

Hari ini merupakan hari yang cukup padat bagi Rose, ia harus melakukan beberapa live show dan on air di beberapa radio untuk interview project terbarunya yang telah release kemarin. Tentu saja ia tak sendiri karena ditemani Jungkook selaku partner projectnya. Jungkook selalu berada disisinya, membantu kelancaran jalannya proses on air dan live show.

"Mari ku bantu Rose-a" Ucap Jungkook seraya membawakan tas milik Rose.

"Umm terima kasih Kooki, maaf merepotkanmu" Ucap Rose.

Jungkook tersenyum, "Tak apa, jangan sungkan meminta tolong padaku" Jawabnya.

Setelah semuanya selesai keduanya kini menuju ke rumah Rose . Di tengah perjalanan Jungkook berbicara sedikit mengenai suami Rose, Limario.

"Bagaimana dengan keadaan suamimu ? Aku dengar ia bergabung bersama tentara Korea Selatan" Tanya Jungkook.

Rose tersenyum seraya mengelus perutnya, "Kami akan menjenguknya minggu ini. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya" Jawab Rose.

"Oh begitu ya, umm bagaimana dengan kandunganmu ?" Tanya Jungkook lagi.

"Aku belum memeriksakannya, tapi ku harap semuanya baik-baik saja" Jawab Rose.

"Mau ku antar periksa ? Umm maksudku... Karena tadi kau bilang belum memeriksakannya, setidaknya kita bisa tahu bagaimana keadaan kandunganmu" Ucap Jungkook.

Rose berpikir sejenak, "Umm baiklah" Jawabnya.

Jungkook tersenyum mendengar jawaban Rose, "Baiklah kalau begitu" Ucapnya.

Jungkook dan Rose menuju ke sebuah klinik kandungan. Jungkook membantu Rose turun dari mobil dan segera masuk ke klinik.

"Selamat sore, ada yang bisa kami nantu Tuan dan Nyonya ?" Tanya salah satu perawat.

"Umm kami ingin memeriksakan kandungan, apakah masih ada pelayanan ?" Tanya Rose.

Perawat melihat sekilas Rosekook, "Masih ada Nyonya, silahkan menunggu sebentar, kami akan menyiapkan data administrasinya" Jawabnya kemudian berlalu.

"Terima kasih" Ucap Rosekook.

Keduanya menunggu diruang tunggu, Rose tampak cemas begitupun Jungkook.

"Kau tak apa Rose ?" Tanya Jungkook basa-basi.

Rose tersenyum sembari menggeleng, "Tidak kenapa-kenapa" Jawabnya singkat.

"Jangan takut" Ucap Jungkook seraya menggenggam tangan Rose.

"Permisi, silahkan mengisi administrasinya Tuan dan Nyonya" Ucap perawat seraya memberikan lembaran kertas ke Rosekook.

"Biar ku bantu" Ucap Jungkook seraya mengambil pena dan mulai menuliskan biodata Rose.

"Benar begini bukan Rose ?" Tanya Jungkook setelah menuliskan nama Rose.

Rose mengangguk, "Iya" Ucapnya.

Beberapa lama kemudian Rosekook telah selesai dan sekarang tibalah saatnya untuk pemeriksaan kandungan Rose.

Rose menghela nafasnya sebentar sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.

"Jangan takut, aku ada disini" Ucap Jungkook seraya ikut masuk ke ruang pemeriksaan.

"Selamat sore Nyonya Roseanne" Sapa sang dokter.

Rose duduk dikursi depan sang dokter, "Selamat sore dokter" Ucapnya.

"Selamat datang di klinik kami, saya dokter Jung, senang bertemu dengan anda Tuan dan Nyonya" Ucap dokter.

"Sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan, lebih baik kita berdiskusi sebentat tentang kehamilan anda Nyonya" Ucap dokter lagi.

So Much Pain [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang