Something Happen

1.3K 199 12
                                    

Sudah tiga hari ini Rose terbaring di kasurnya, sementara suaminya selalu setia menjaganya.

"Rojje-a, ayo makan dulu" Ucap Limario.

Rose menggeleng dan menutupi wajahnya dengan selimut seperti yang ia lakukan biasanya setiap kali suaminya mengajaknya makan.

Limario menunggu Rose dengan sabar, ia hanya berharap istrinya segera sumbuh.

"Chagiya, makan sedikit saja. Umm satu suap saja tidak apa-apa" Pinta Limario.

"Tidak mau, aku tidak mau makan Lim" Tolak Rose.

Limario meletakkan piring di meja, "Kalau kau tidak mau makan, ayo periksa ke Dokter" Ucapnya.

Rose membuka selimutnya cepat, "No way" Ucapnya.

Limario mendengus, "Ckk kau mau terus-terusan sakit huh ?" Keluhnya.

Rose menatap suaminya sekilas, "Iya" Jawabnya kemudian kembali menutupi wajahnya dengan selimut.

Limario hanya tersenyum melihat tingkah istrinya, ia harus ekstra bersabar menghadapi Rose ketika sedang sakit.

"Mau kemana ?" Tanya Rose ketika mendengar suaminya hendak berlalu.

"Mencari angin" Jawab Limario singkat kemudian berlalu.

"Lim !" Teriak Rose.

Limario menoleh kearah istrinya, "Wae ?" Tanyanya.

"Ishh kau ini, aku sedang sakit kenapa malah membiarkanku huh ? Harusnya kau merawatku, memperhatikanku, bukannya malah seperti itu" Ucap Rose kesal.

Limario berjalan mendekati istrinya, "Aku tidak yakin kau benar-benar sakit" Ucapnya.

"Maksudmu ?" Tanya Rose seketika.

Limario duduk disamping Rose, "Kalau kau benar-benar sakit Rojje-a, harusnya kau mau jika ku ajak periksa ke Dokter, lain halnya jika kau berbohong padaku" Ucapnya sembari membelai rambut istrinya.

"Hya Lim, apa kau tidak lihat wajahku pucat seperti ini hum ?" Tanya Rose dengan anda sedih.

Limario mengamati wajah istrinya sejenak, "Hum pucat yah, itu karena kau belum makan Chagiya, jadi sekarang ayo makan dulu, sedikit saja ya" Pintanya.

Rosepun kalah dengan Limario dan memilih untuk makan, "Hanya sedikit" Ucapnya sembari membenahi duduknya.

Limario mulai menyuapkan sendok demi sendok makanan pada istrinya hingga makanan dipiring habis. Limario tersenyum melihat istrinya berhasil menghabiskan seluruh makannya.

"Mau lagi ?" Tanya Limario.

Rose menggeleng kemudian minum air putih yang berada dimeja.

Limario mengambilkan obat Rose, "Minum obat lalu istirahatlah" Ucapnya.

Rose kemudian meminum obatnya sesuai permintaan Lumario.

"Apa sudah lebih baik ?" Tanya Limario.

"Iya" Jawab Rose sembari membenahi selimutnya.

"Kalau begitu sekarang istirahatlah" Ucap Limario.

"Lim" Rose menahan Limario agar tak berlalu meninggalkannya.

"Ada apa ?" Tanya Limario seraya kembali duduk.

Rose menggelayut dilengan suaminya, "Temani aku, aku tidak bisa tidur" Pintanya.

Limario mengangguk mengerti, "Hum baiklah" Ucapnya kemudian ikut berbaring dikasur bersama istrinya.

"Apa aku masih demam Lim ?" Tanya Rose.

Limario menyentuh kening istrinya, "Hum sedikit Rojje-a, tidurlah agar demammu segera turun" Ucapnya.

So Much Pain [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang