03

21.8K 3.3K 786
                                    

Menjadi pelayan?

Haechan mengerutkan keningnya dan seketika itu juga wajahnya pucat pasi, menjadi pelayan ini apakah menjadi pelayan seks dari Mark?

Haechan sering melihat kisah-kisah drama dan film dimana tokohnya yang miskin pura-puranya ditolong oleh lelaki kaya, tetapi kemudian dia disekap dan dijadikan budak seks. Ya Ampun! Haechan harus menyusun rencana melarikan diri dari rumah ini!

Mark yang melihat perubahan ekspresi Haechan langsung merasa geli. Dia sudah pasti bisa menebak pikiran apa yang lalu lalang di benak Haechan, ekspresi wajah Haechan yang polos mengungkapkan semuanya karena pemuda itu benar-benar seperti buku yang mudah dibaca. Mark memutuskan akan menggoda pemuda ini.

"Jadi sebagai pelayanku kau harus berlatih untuk memuaskanku."

Mark tersenyum lebar sampai barisan gigi putihnya yang rapi terlihat, setengah mati menahan geli melihat ekspresi shock dan pucat pasi di wajah Haechan.

"Apa?" Haechan setengah berteriak, panik.

Pandangannya mengukur jarak dari kasur ini ke pintu kamar. Bisakah dia melarikan diri dengan cepat tanpa ditangkap oleh Mark? Tetapi kemudian Mark terbahak, membuat Haechan menatap lelaki itu dengan waspada. Kenapa lelaki itu tertawa? Apanya yang lucu?

Mata Mark tampak tajam meskipun masih berlumur rasa geli, "Sebaiknya kau buang semua pikiran bodoh yang ada di otakmu itu. Aku sama sekali tidak tertarik padamu secara seksual." matanya menelusuri tubuh Haechan dengan mencemooh, "Kau terlalu kurus, dan bukan termasuk tipeku, jadi kau bisa tenang."

Meskipun merasa tersinggung atas penghinaan terang-terangan dari Mark itu, Haechan merasa sedikit tenang, setidaknya lelaki itu tidak tertarik padanya, jadi tidak mungkin lelaki itu memperkosanya. Kalau begitu, apakah istilah pelayan yang dipakai oleh Mark adalah pelayan yang sesungguhnya?

"Aku ingin mempekerjakanmu sebagai pelayan." Mark mengangkat alisnya "Pelayan sungguhan yang bersih-bersih rumah dan memasak."

"Apakah kau tidak punya pelayan sebelumnya?"

Haechan mengedarkan pandangannya ke kamar tempat dia ditempatkan. Ini hanya satu kamar, tetapi luasnya mungkin lima kali dari kamar kontrakan Haechan saat ini, belum lagi bagian-bagian lain seperti ruang tamu, dapur dan kamar mandi, Tidak mungkin bukan Mark membersihkan semuanya sendiri?

"Sudah kupecat." Mark bergumam enteng, tidak menjelaskan bahwa sebenarnya dia memperoleh jasa kebersihan kamar gratis sebagai pelayanan VIP dari pihak apartemen. Baru saja dia menelepon pihak apartemen dan mengatakan dia tidak membutuhkan pelayanan gratis itu lagi.

"Kau pecat?" Haechan menghela napas, "Kau tidak memecatnya karena aku bukan?"

Tatapan Mark tampak dingin dan mencemooh, "Jangan besar kepala, mana mungkin aku memecatnya karenamu?"

Pipi Haechan langsung merah padam. Betapa malunya dia, lagipula seharusnya dia sadar kalau Mark tidak mungkin melakukan itu. Haechan hanya berada di waktu yang tepat di saat Mark kehilangan pelayannya, sekarang Haechan kehilangan pekerjaannya, jadi betapa baiknya Mark karena menawarkan pekerjaan ini padanya.

"Bagaimana? Kau mau mengambil pekerjaan sebagai pelayanku? Aku tinggal sendirian di sini tanpa keluarga, dan tanpa pengurus rumah yang membersihkan apartemen dan memasak aku sedikit kerepotan."

Haechan menatap Mark, masih ragu, "Jam berapa aku harus datang dan bekerja?"

"Datang dan bekerja? Tidak, kau tinggal di sini, itu akan lebih mudah bagiku."

"Tinggal di sini?" Haechan setengah berteriak, "Tidak! Aku tidak bisa!"

"Kenapa?" Mark bersedekap dan mengangkat alisnya, "Bukankah sudah biasa seorang pelayan tinggal di rumah majikannya? jadi dia bisa melaksanakan tugasnya dari pagi sampai malam, memastikan seluruh rumah bersih dan seluruh kebutuhan majikannya terpenuhi. Dan tentu saja aku akan membayarmu dengan harga yang pantas."

Crush in RushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang