Setelah puas menangis dalam pelukan Sirius, Harry melepaskan pelukan Sirius dan minum air yang di sodorkan oleh ibunya.
Ia merasakan sebuah usapan lembut di pipinya, ia melihat kakaknya yang juga matenya-ia baru tahu ini tadi- yang tersenyum lembut padanya.
"Mau melanjutkan cerita?" Tanya Daniel
"Tahun keenam tidak ada yang menarik sama sekali, aku diberi tugas untuk berburu Horcux milik pangeran kegelapan oleh kepala sekolah, bersama Weasley dan Granger. Namun ditengah perjalanan mereka meninggalkanku sendirian. Aku melanjutkan perjalananku, aku kembali ke Hogwarts saat memulai tahun ketujuh setelah menghancurkan beberapa Horcux. Namun yang aku dapatkan hanya sebuah penghianatan kembali"
"Penghiatanan?"
"Selema ini aku tahu jika aku menantang maut, namun aku lakukan itu semua karena semata mata aku ingin bertahan hidup. Aku tidak ingin mati secepat itu, aku ingin tahu bagaimana bahagia itu. Yang tak aku sangka adalah aku hanyalah sebuah boneka. Pion yang di gunakan sebagai tumbal, sebagai umpan. Dibunuh orang yang sudah aku anggap kakekku sendiri, walau aku kembali menghindari mantra kematian itu"
"Tidak ada satupun yang bisa menghindari kutukan kematian" ujar Lucius
"Kau benar, tapi aku sang anak yang bertahan hidup. Saat aku kecil aku berhasil bertahan hidup karena cinta dari ibuku. Dan saat itu aku bertahan karena kasih sayang dari orang yang tak aku sangka. Saat aku akan mendapatkan kutukan kematian, aku terpental sebelum kutukan itu mengenaiku. Namun aku tak bisa menggerakan tubuhku lagi, yang aku bisa hanya bisa melihat saja, yang aku ingat adalah pelukan yang hangat, aku tidak tahu pelukan dari siapa, dan setelah itu gelap dan aku berada di st. Mungo bersama kalian"
"Siapa kakek itu?" Tanya Alex
"Albus Dumbledore, aku benar kan?" Ujar Daniel membuat Harry menatapnya
"Itulah alasanmu menanyakan di pihak mana kami berada" lanjutnya
"Tentu saja aku harus menanyakannya, diwaktu-ku Longbottom, Potter, Lupin, dan Black yang terbuang adalah anggota Orde. Malfoy, Regulus Black Death Eater. Dan Snape, Halfblood Prince. Double agent. Namun aku masih ingat pensive yang aku lihat saat aku kembali ke hogwarts. Kesetiaan Snape ada pada Lily dan Anaknya bukan Albus ataupun pangeran kegelapan" jelas Harry
"Aku tidak tahu siapa yang benar siapa yang salah. Yang aku tahu aku hanyalah pion dumbledore untuk menjadi santapan pangeran kegelapan. Namun aku tidak tahu kenapa mereka menolongku? Aku tidak mengerti"
"Siapa mereka?" Tanya Lily
"Pangeran Kegelapan dan Death Eater, salah satu pelukan yang aku ingat sebelum kegelapan memakan-ku, baru aku rasakan barusan. Ny. Malfoy, pelukannya aku sangat ingat. Seperti pelukan seorang ibu yang ingin melindungi anaknya"
"Itu aneh, seperti ada yang menghilang dari cerita ini" ujar Severus
"Benar, memang ada yang menghilang dan aku tidak tahu apa, yang jelas ada orang yang membawaku kemari. Aku tidak tahu alasannya apa. Namun aku akan mencari tahu semuanya, kebenarannya"
"Mungkin salah satu penyebabmu kemari aku tahu" ujar Daniel tiba-tiba membuat semua orang menatapnya
"Aku dan Draco satu satunya yang memilik magical creatur yang pekat, atau bisa dibilang yang terkuat, aku tahu Harry-ku yang dulu sudah mati"
"Apa maksudmu Daniel?" Tanya James
"Aku dan Daniel tidak bisa merasakan hawa kehidupan dari Harry walau jantungnya berdetak sangat lemah, aku juga merasakan bahwa Harry yang sekarang berbeda dengan yang dulu, tapi aku tidak berani untuk bilang karena aku yakin Daniel tahu karena dia adalah mate Harry"
"Jika memang aku disini untuk menggantikan Harry kalian, apa kalian tidak apa apa? Sesungguhnya aku sudah lelah dengan semua ini, aku akan merasa senang jika kalian membunuhku saat ini"
"JANGAN BODOH! BUKAN ITU ALASANKU MEMBAWAMU KEMARI!"
"AAARRRGGGHHHH!"
"HARRY!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To A Day
Fanfiction-discontinued, will be recreated- Semuanya terasa aneh, namun aku tahu bahwa hal yang aku jalani sebelumnya adalah dimana aku menjadi boneka Namun kini aku tidak akan menjadi sebuah boneka, ini adalah permainanku tak akan ku biarkan kau membuatku da...