"serius, Potter? Kau benar benar membawa singa ke asrama kita?" Tanya salah satu murid Slytherin saat mereka sudah sampai di pintu masuk menuju Asama Slytherin
"Ada 2 Potter disini nona Parkinson" ujar Daniel
"Sebaiknya kalian masuk dengan cepat" ujar seseorang dingin di belakang para murid murid yang tertahan–kecuali murid tahun pertama yang datang duluan– akibat salah satu perfect yang menahan Harry masuk bersama dengan Daniel.
"Professor"
"Tapi Professor, Potter-"
"Masuk sebelum ada detensi untuk kalian semua" ujar Severus membuat semua orang murid asrama Slytherin masuk kedalam.
"Selamat datang untuk tahun pertama, dan selamat datang kembali untuk kalian. Aku tidak akan banyak bicara untuk saat ini. Aku hanya ingin mengatakan jika pintuku terbuka untuk kalian dan selebihnya seperti apa yang perfect kalian katakan dan yang terakhir, kalian harus mulai terbiasa dengan adanya Daniel Potter dan temannya berada di asrama ini"
"Tapi Professor dia bukan dari asrama ini" protes salah satu ketua murid
"Itulah kenapa aku bilang kalian harus terbiasa dengan kehadirannya, Professor McGonagal dan kepala sekolah sudah menyetujuinya. Sudah cukup dan aku tidak menerima bantahan lagi dari kalian" ujar Severus lalu pergi meninggalkan asrama Slytherin
"See? Hey Draco bagaimana sistem kamar disini?" Tanya Harry
"Berbeda dengan asrama lainnya, Salazar membuat 1 kamar untuk 2 orang"
"Dan kau?"
"Dia bersama ku tentu saja" ujar Alex
"Hmm, menurutmu Hogwarts akan memberikan kamar pribadi untukku seperti Ilvermorny?" Tanya Harry pada Daniel
"Tak ada aturannya seperti itu, Potter, kau akan tidur dengan yang belum punya teman kamar" ujar Perfect
"Really? But Slytherin is Mine, benarkan Hogwarts, Dan?"
"Tentu saja pangeran"
dan well apa yang diinginkan Harry dikabulkan oleh Hogwarts dan itu membuat para murid Slytherin kaget.
Kini Harry sedang membaca buku dikamar pribadinya dengan Daniel yang memeluknya dari belakang sambil menciumi leher Harry.
"Harry..." Bisik Daniel
"Hmm?"
"Jangan acuhkan aku sayang" ujar Daniel dengan tangan yang mulai nakal membuat Harry menggeliat dan akhirnya menutup bukunya.
"Apa yang kau inginkan?"
"Kau" jawab Daniel yang semakin menjadi dengan tangannya yang membuat Harry menggeliat tak nyaman.
"Ungghh Dannn"
"Yes, baby?"
"Henti..hh.. kan"
Bukannya berhenti Daniel malah membalikan tubuh Harry dan langsung mencium bibir Harry dengan ganas
Oh sepertinya malam pertamanya di Hogwarts akan menjadi melelahkan bagi Harry.
.
.
.
Sesuai yang Harry bilang pada Zhuge Liang dia akan menangkap tikus, dia benar benar akan menangkap tikus itu.
Dia berjalan santai di koridor Hogwarts dengan santai, padahal bisa saja ia pergi ke Hogsmade bersama dengan teman temannya yang lain, namun tentu saja dia memilih mencari seekor tikus nakal.
Harry menghentikan langkahnya saat ada seorang gadis berambut merah berdiri di depannya menghalangi jalannya.
"Potter"
"Siapa kau?" Tanya Harry
"Ginny, Ginny Weasley"
'aku tau bitch!' batin Harry
"Bisa kita bicara? Tidak disini"
"Hmm"
"Ikuti aku" ujar Ginny sambil berjalan diikuti Harry, Harry mengerutkan keningnya saat dia tidak bisa mengetahui apa rencana dari bungsu Weasley ini.
Mereka berdua terus terdiam hingga mereka sampai di danau hitam, Harry dengan ketara menunjukan raut bingungnya saat melihat ekspresi bungsu Weasley yang tadinya datar menjadi penuh amarah.
"Bisakah kau menjauhi Daniel?" Tanya Ginny
"What?"
"Jauhi Daniel"
"Jauhi Daniel? Mana mungkin, Wezel. Kita berdua bersaudara, kita kembar"
"Aku tak perduli! Kau harus menjauhi kekasihku!" Pekik Ginny
"Kekasih? Hahaha"
"Apa yang lucu brengsek?! Karena kau Daniel tak pernah kembali keasrama!"
"Untuk apa kakakku keasrama singa? Untuk kau ajak bergulat di atas ranjang? Ahh apa kau begitu kesepian Wezel?"
"A-Apa? Aku tidak pernah menggoda Daniel! Dia yang menggodaku!"
"Oh? Jadi kau tau bagian sensitive Daniel? Dan seganas apa Daniel di atas ranjang? Ahh kau tau Daniel sangat ganas di atas ranjang, kau tahu kan aku dan Daniel itu Mate kami sering melakukan penyatuan, ungghh bahkan bokongku masih sakit" ujar Harry sambil mengelus bokongnya membuat wajah Ginny semakin memerah lalu dengan cepat menarik tongkat sihirnya dan merapalkan mantra membuat tubuh Harry terbang lalu masuk kedalam Danau hitam yang dingin.
.
.
.
Tbc:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To A Day
Fanfiction-discontinued, will be recreated- Semuanya terasa aneh, namun aku tahu bahwa hal yang aku jalani sebelumnya adalah dimana aku menjadi boneka Namun kini aku tidak akan menjadi sebuah boneka, ini adalah permainanku tak akan ku biarkan kau membuatku da...