10

2.3K 293 6
                                    

Kediaman Scamander,
NewYork, 25 June 1993

"aku tak menyangka jika Ginny akan seperti ini" ujar Harry saat membaca surat dari Logan

"Apa tuan akan kembali?" Tanya Zhuge Liang yang sedang memakaikan Harry baju

"Tahun ketiga sepertinya cocok untukku kembali, lagi pula saat aku tanya pada Neville dia bilang Ron punya seekor tikus, kita harus menangkap tikus itu jika tidak ingin barang dan makanan kita di ambilnya"

"Lagi pula papa bilang aku harus kembali dan membantu Daniel, ini adalah tugasku untuk menuntaskan apa yang dulu aku kerjakan, dan juga Father bilang seseorang akan memberikan Amortentia pada Daniel"

"Apa kau curiga pada seseorang, tuan?" Tanya Zhuge liang saat sudah selesai dengan tugasnya memakaikan Harry baju

"Oh tentu saja, bukankah dulu ada seseorang yang melakukan segala hal untuk mendapatkanku? Bukankah Dumbledore ingin Potter dan dari yang aku baca di surat Logan dan yang lainnya barusan bungsu Weasel juga sedang mengincar Mateku, ntah karena Dumbledore atau karena ambisinya yang seperti kakaknya"

Tok

Tok

Tok

"Harry, sayang. Makan dulu" ujar seseorang di balik pintu

"Aku segera turun" sahut Harry

"Jangan lama lama, sayang"

"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Harry

"Semua barang ada sudah selesai di kemas, Tuan" jawab Zhuge Liang yang dibalas dengan anggukan Harry yang bangkit lalu pergi keluar kamar diikuti Zhuge Liang yang membawa koper Harry, karena hari ini mereka akan kembali pulang ke London.

.

.

.

"Kau sungguh tidak ingin aku antar?" Tanya Newt saat mereka sampai di pelabuhan

"Tidak perlu, ada Zhuge Liang yang menemaniku" jawab Harry

"Baiklah, hati-hati dijalan segera hubungi aku jika ada masalah dan jika kau sudah sampai di rumah"

"Tentu"

"Aku akan merindukanmu" ujar Tina sambil membawa Harry kedalam pelukannya

"Aku juga akan merindukan kalian"

"Baiklah pangeran sudah waktunya kau naik" ujar Quenee sambil menepuk kepala Harry pelan

"Ah, tunggu! Bawa ini untuk dimakan dalam perjalanan" ujar Jacob sambil memberikan sebuah bungkusan yang langsung di terima Harry

"Terima kasih, aku akan sangat merindukan masakanmu"

"Sampai jumpa"

"Sampai jumpa, Pangeran kecil"

.

.

.

Lily memeluk anak bungsunya dengan erat saat tiba tiba anaknya tiba di kediaman Potter.

"Harry, Putraku" ujar Lily sambil menciumi wajah manis Harry

"Mum, aku bukan bayi lagi" ujar Harry

"Kau tetap bayi mommy"

"Mommy sangat merindukanmu, kenapa kau baru pulang hm? Mommy khawatir sekali saat ada pesan dari Tina jika kau kembali hanya berdua dengan Zhuge Liang"

"Maafkan aku Mommy, aku benar benar betah disana. Pelajaran disana benar benar lebih maju dibanding Hogwarts, bahkan tradisi tradisi kuno masih di pertahankan berbeda dengan Hogwarts" jawab Harry sambil berjalan menuju ruang keluarga bersama ibunya sedangkan Zhuge Liang sudah menghilang membereskan barang-barang Harry

"Kau benar, Hogwarts juga banyak mata pelajaran yang dihapuskan" sahut Lily sambil membawa putranya untuk duduk di sofa yang berada dekat perapian

"Dimana Daniel dan Dad?" Tanya Harry

"Ah, ayahmu masih berada di kementrian, sedangkan Daniel dia berada di kediaman Malfoy dia bilang mengerjakan essay bersama agar cepat selesai" Jawab Lily

"Kenapa? Kau rindu dengan Daniel hm? Suruh siapa kau tak pulang pulang? Kau tau banyak gadis yang mendekati Daniel"

"Aku tau ko, kalau begitu aku mau istirahat dulu, mum" ujar Harry meninggalkan ibunya yang terkikik geli melihat wajah kesal putranya.

.

.

.

Harry menggeliat tak nyaman saat merasakan ada yang menindihnya dan menciumi wajahnya.

"Bangun sayang, saatnya makan malam" bisik Daniel yang menciumi wajah Harry

"Ungghh~"

"Ayo bangun putri tidur" bisik Daniel lagi yang kini membuat Harry mulai membuka kedua kelopak matanya

"Dan?"

"Yes, Baby?"

"Dan!" Serus Harry yang langsung memeluk Daniel saat dirinya sudah sadar sepenuhnya, membuat Daniel terkekeh melihat kelakuan Matenya

"Kenapa kau tidak bilang bilang jika kau akan pulang hm?" Tanya Daniel

"Umm, suprise?"

"Ck dasar, ayo bersihkan tubuhmu lalu kita turun untuk makan, mum sudah membuatkan makanan kesukaanmu"

"Tapi aku lelah, tidak usah makan saja~"

"Hm? Apa kau bilang? Mau aku mandikan? Seharusnya kau 20 tahun kan?" Tanya Daniel membuat wajah Harry memerah mengerti ke arah mana matenya berbicara, sebelum Harry menyeruakan suaranya Daniel langsung mengendong Matenya dan langsung membawanya ke kamar mandi yang ada di kamar Harry.

TBC

Back To A DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang