Sehari telah berlalu setelah kepulangan Harry ke Potter Manor. Hari ini Potter Manor terlihat ramai oleh beberapa penyihir yang tak pernah Harry duga keberadaanya saat ini, dan akan berteman dengan kedua orang tuanya.
Saat matahari semakin tinggi tadi sekitar pukul 10 pagi beberapa orang datang melalui jaringan Floo.
Harry mungkin tidak aneh saat melihat Sirius dan Remus, namun yang tak Harry sangka adalah Regulus,Severus—oke untuk kedua orang ini sebenarnya datang saat ia sadar di rumah sakit namun tak ia hiraukan karena ia benar benar terfokus pada ayah baptisnya Sirius. Lalu datang Keluarga Longbotom beserta Nevile, dan yang terakhir datang adalah keluarga Malfoy termasuk Draco. Dan 2 orang anak yang tidak Harry kenal namun dalam ingatannya mereka bernama Alex Severus Prince dan Logan Sirius Black.
"Harry, aunty sungguh merindukanmu" ujar Narcissa saat sampai di rumahnya dan langsung membawa Harry kedalam pelukannya.
'pelukan ini' batin Harry sambil tersenyum dan membalas pelukan Narcissa, ia ingat pelukan ini, sebuah pelukan kedua yang hangat yang ia dapatkan sebelum kegelapan membawanya pergi. Kini ia tahu siapa yang memeluknya namun ia belum tahu siapa yang memeluknya pertama kali setelah ia terlempar oleh sebuah mantra yang entah datang dari siapa.
"Nah karena sudah datang semua bagaimana kita makan siang dulu?" Ujar lily yang disetujui yang lain
'tak ada weasley' batin Harry
"Ada yang kau pikirkan?" Tanya Daniel yang dijawab gelengan oleh Harry membuat Daniel menghela nafas, ia sebenarnya tau jika Harry berbohong namun ia tidak ingin memaksa Harry untuk mengatakannya.
Tanpa banyak bicara Daniel mengajak Harry menuju ruang makan mengikuti yang lain. Daniel dan Harry duduk bersebelahan didepan Ibu mereka dan Narcissa, sedangkan di sisi lain Harry ada Sirius.
Mereka makan dengan tenang dan sesekali berbicara, mereka mengacuhkan sepenuhnya tata krama yang harusnya para pureblood lakukan.
Waktu terus berlalu, mereka telah selesai makan siang dan sekarang tengah berbincang-bincang di ruang keluarga.
"Sebentar lagi kalian ber-lima akan masuk Hogwarts, terpikir mau masuk asrama mana?" Tanya Narcissa
"Tentu saja Slytherin" jawab Draco
"Aku juga Slytherin, Mum dan Dad kan di Slytherin, aku akan mengalahkan Dad dibidang ramuan" jawab Alex
"Aku mendukungmu, ponakan! Kau harus mengalahkan Severus haha!" Ujar Sirius membuat adiknya memukul kepala sang kakak
"Jangan racuni anakku!" Sungut Regulus sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepala mereka melihat Drama Kakak-Beradik Black tersebut.
"Aku tidak tahu, keluarga Black rata-rata Slytherin tapi Papa dan Daddy ada di Gryffindor" ujar Logan saat Sirius bertanya pada anaknya itu
"Dimanapun kamu, itu tidak masalah, son" ujar Ramus
"Ya, asal jangan lupakan Keonaran!" Ujar Sirius yang langsung dihadiahi pukulan kedua kalinya namun kali ini oleh Remus
"Aku bukan Prankers sepertimu, dad" ujar Logan
"Aku tidak percaya" ujar Alex yang di angguki Draco
"Nah kalau Daniel dan Harry?"
"Entahlah, jika mengikuti Mum dan Dad. Aku pasti masuk Gryffindor. Tapi aku bisa saja masuk asrama yang lain" Jawab Daniel
"Ah benar, darah leluruhmu membuatmu bisa dimana saja" ujar Lucius
"Bisakah aku tidak masuk Hogwarts? Sekolah sihir tidak hanya satu kan?" Tanya Harry membuat semua orang kaget mendengar pertanyaannya
"Kenapa sayang? Kau takut tidak mau asrama Gryffindor?" Tanya Lily
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To A Day
Fanfic-discontinued, will be recreated- Semuanya terasa aneh, namun aku tahu bahwa hal yang aku jalani sebelumnya adalah dimana aku menjadi boneka Namun kini aku tidak akan menjadi sebuah boneka, ini adalah permainanku tak akan ku biarkan kau membuatku da...