Chapter 20

2.3K 157 10
                                    

Vote and coment yaa❤

Author POV

          Seorang pria bayuh baya dengan keadaan khawatir mendatangi rumah sakit di Seoul, setalaah mendapat kabar bahwa putranya mengalami kecelakaan. Tidak sendiri, pria itu datang bersama sang istri tercinta dan seorang gadis tak lain adalah calon menantunya.

"Keadaan Tuan Muda sudah membaik, mari saya antarkan ke tempat beliau" Ucap seorang pria dengan membungkuk sembilan puluh derajat sebagai tanda hormat kepada atasanya.

"Antarkan aku kesana sekarang" ketus Tuan Oh. Sekertaris choi tetap tersenyum, seolah sudah terbiasa dengan sikap dingin atasanya itu. Sungguh semua orang akan menilai bahwa sikap dingin dari sehun memang sudah keturunan dari sang ayah, Tuan Oh.

Disisi lain, Chae-rin sangat terpukul mengetahui calon suaminya mengalami kecelakaan. Ia juga merasakan sakit apa yang sehun rasakan sekarang. Melihat itu, Ny. Oh tidak hentinya menenangkan calon menanatunya itu. Ny. Oh juga sangat terpukul, melihat putra tersayangnya mengalami kecelakaan. Tetapi wanita itu seolah-olah tidak menunjukan kesedihanya di hadapan calon menantunya.

Setibanya di ruang dimana Sehun dirawat, Ny. Oh langsung berhambur kepelukan putranya.

"Kau membuat ibumu khawatir hun, bagaimana bisa kau seperti ini" ucap Ny. Oh seolah tidak bisa memendam kesedihanya.

"Tenang lah omma, aku sudah tidak apa-apa hm?" Sehun menenangkan ibunya yang menangis di pelukanya.

"Bagaimana kau seceroboh ini!" Sarkas Tuan Oh pada anaknya

"Pihak kepolisian sudah memberitahuku, jika kau mengebut saat berkendara waktu itu. Apa kau ingin mati eoh" Lanjutnya

"Bagaimana kau bisa menyalahkan putramu yang sedah sakit eoh? lihatlah dia pasti sangat terpukul oleh ucapanmu" Merasa tidak terima anaknya disalahkan, Ny. Oh langsung menanggapi ucapan suaminya.

"Istriku, kau jangan terlalu termakan oleh sandiwara putra mu itu, aku memiliki firasat jika sehun menyembunyikan sesuatu dari kita."

"yakk apa yang kau katakan!! dia juga putramu jika kau lupa." ucap Ny. Oh tak terima

"Sudahlah appa jangan terus memarahi sehun, dia masih belum sepenuhnya pulih kan. Dan omma percayalah sehun akan baik-baik saja." ucap Chae-rin melerai kedua calon mertuanya itu.

"Lihat itu Oh Sehun!! untung saja calon istrimu membelamu. Jika tidak mungkin aku sudah menjitak kepala bodohmu itu" ucap Tuan Oh yang di akhiri sebuah kekehan.

"Yayaya, calon menantuku ini memang sangat menyayangi putra kita suamiku. Kita memang tidak salah memilihkan calon istri untuk sehun " ucap Ny. Oh sembari merangkul Chae-rin.

Sehun hanya tersenyum menanggapi pembicaraan kedua orang tuanya, dalam hatinya sangat gelisah. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana kecewanya mereka saat mengetahui fakta bahwa dirinya telah membohongi mereka. Demi cinta, sehun rela akan melakukan apapun untuk gadis yang sangat ia cintai.

Disisi lain, seorang gadis tengah berdiri di ambang pintu ruangan inap sehun. Gadis itu mendengar semua apa yang di bicarakan di dalam. Hatinya sungguh teriris. Bagaimana tidak ia merasa sebagai duri bagi kebahagiaan keluarganya dan keluarga Sehun. Dengan keberanian yang sangat tinggi, ia memutuskan untuk masuk kedalam, dan akan memulai sandiwaranya. Akuilah Ae-cha gadis yang sangat jahat, demi menepati janjinya kepada pria yang sangat ia cintai, gadis itu rela mempertaruhkan kebahagian keluarganya.

"Sepertinya aku terlambat untuk ikut bergabung dengan kalian" ucap Ae-cha dengan membawa nampan berisi makan siang untuk sehun. Semua orang terkejut dengan kedatangan gadis itu.

Stay With You - [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang