Vote and coment yaaa❤
Ae-cha POV
Aku mengerjapkan mataku berusaha beradaptasi dengan cahaya mentari yang menembus jendela ruangan. Kepala ku terasa pening sekali mungkin karna mabuk semalam.
Hal pertama yang kupikirkan adalah ini bukan apartemenku.
Lalu dimana aku??
Aku mencoba mengingat-ingat kejadian semalam. Dan ha....
Oh sehun."Apa????"
Aku langsung mengecek pakaianku dan ternyata
.
.
.
.
.
Utuh:v
Tepat dengan pakaian yang kupakai semalam, dan juga tak berasa nyeri di daerah tertentu. Setidaknya aku bersyukur sehun tak berbuat macam-macam sekarang."Syukurlah:v hmm ini dimana ya?"
Tak sengaja aku melihat foto sehun bersama rekan-rekan nya bisnis di dinding, aku turun dari ranjang dan melihat foto tersebut.
"Ck. Sok tampan. Hmm jadi ini kamarnya sehun. Woah Daebak bagus banget gila"
Ya. Aku terkagum-kagum dengan kamar sehun. Bagaimana tidak? Kamar luas bernaunsa monokrom terdapat lukisan mahal daebak Seperti hotel bintang lima saja.
Wah terdapat juga walk in closet aku penasaran dengan isinya.
Setelah ku buka.. woaahh gila banyak koleksi kemeja, jas ,sepatu, kaos aku sangat yakin ini tidak murah:v"Isshhh sehun buang-buang duit banget sih"
Setelah puas melihat-lihat barang koleksi sehun, aku berniat untuk mandi. Aku mengambil sebuah kaos polos milik dan celana boxer milik sehun.
"Ishh pasti kegedean nih kalo aku pake. ah pake aja deh"
Aku langsung memasuki kamar mandi yang ada di kamar sehun.
"Gila nih orang kaya gak nanggung-nanggung banget sih. Bodo ah"
Tak menghabiskan waktu lama untuk mandi, aku segera berganti pakaian yang ku ambil dari almari sehun. Setelah itu aku keluar kamar untuk mencari sehun.
"Selamat pagi noona"
Sapa seorang wanita paruh baya dengan membungkuk hormat padaku, sepertinya dia maid di rumah sehun.
"Nee oh ahjumma tak perlu hormat seperti itu padaku. Kau lebih tua dariku"
"Tidak noona, kau adalah kekasih tuan muda kami harus menghormatimu"
"Bukan... ahjumma salah paham aku dengan sehun bukan sepasang kekasih bahkan kami baru bertemu semalam"
"Tidak noona,kau adalah gadis pertama yang di bawa tuan muda ke rumah, itu pertanda kau orang special baginya"
"Ehmm apa sehun tak memiliki kekasih sebelumnya?"
"Banyak noona tetapi tuan muda tak pernah membawanya kerumah"
"Sekarang sehun dimana?"
"Tuan muda sedang bersantai di ruang tv sambil menunggu noona bangun"
"Nama ahjumma siapa?"
"Panggil saja yoon ahjuma"
"Baiklah trimakasih yoon ahjumma" ucapku ramah tak lupa aku membungkuk untuk menghormatinya.
Aku segera menuju ruang tv. sesampainya disana aku melihat sehun memakai kaos dan celana santanya dan sepertinya dia sedang membaca buku entah buku apa itu:v
"Hun" aku memanggilnya dia menoleh dan menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan setelah itu dia tersenyum padaku.
"Ngapain senyum-senyum" tanyaku ketus
"Udah izin belum makai baju orang"
Ishh nyebelin banget sih si albino:v
"Ini mau ngomong"
"Telat" ketusnya
"Nyebelin banget sih" gerutuku sambil duduk disamping sehun.
Sehun menutup buku yang ia baca lalu dia menatapku
"Apa liat-liat"
"Kamu pantes deh pakai baju aku, tapi kegedean" ucapnya tepat di telingaku dan langsung ku hadiahi cubitan di lenganya.
"Dasar pria gila" sehun teriak kesakitan karena aku terus mencubitnya. Sampai-sampai seluruh maid memperhatikan kami.
"Akhhhh sakit cha gila gak malu apa dilhatin maid aku"
"Rasain" ketusku
"Iya deh sorry"
"Hun kamu kenapa bawa aku kesini, pasti nanti keluarga kamu atau gak maid kamu mikir macem-macem" ucapku sehun hanya tersenyum mengusap kepalaku.
"Kalo gak aku bawa kesini terus dibawa kemana hmm? Kalau tega sudah aku tinggalin di jalan cha"
"Serah deh"
***
Sehun POV
Pagi ini pagi terindah untuku. bagaimana tidak, aku melihat orang yang kucintai sejak semalam ada disampinku. Melihatnya tersenyum pun membuat hatiku berdetak cepat. Aku sangat menyukai saat dia mulai terbiasa denganku bahkan pagi ini kami terlihat seperti sepasang kekasih.
Aku sangat suka menggodanya karena dia terlihat sangat manis saat marah. Apalagi saat dia memakai kaos miliku walaupun dia terlihat tenggelam oleh kaos yang dia pakai, itu membuatnya terlihat lucu. Aku menyukainya.
"Maaf menggangu tuan. Makanan yang tuan muda minta sudah kami siapkan" ucap yoon ahjumma
"Hmm"
"Eoh gomawo yoon ahjumma" ucap Ae-Cha sembari tersenyum ramah kepada bibi yoon
"Kau sudah kenal?"
"Seharusnya kau mengucapkan terima kasih hun bukan hanya deheman saja" jawab sasa membuat yoon ahjumma tersenyum.
"Kau boleh pergi"
"Baik tuan" yoon ahjumma membungkuk hormat padaku.
"Yakk! Bibi yoon lebih tua darimu tak seharusnya kau bersikap sperti itu"
"Dia maid disini cha"
"Tapi kan...." belum menyelesaikan ucapanya aku langsung menciumnya.
Chup~~
Dia nampak terkejut, aku menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman kami. Sepertinya dia juga menikmatinya. Kini ciuman kami beralih dengan sebuah lumatan. Sepertinya Ae-cha tidak pernah berciuman sebelumnya, karena dia hanya diam tak menyeimbangi ciumanku.
"Yak oh sehun kau mengambil first kiss ku!!" Teriaknya
"Mian baby kau terlalu banyak bicara pagi ini" ucapku sembari tersenyum.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You - [Hunlis]
FanfictionFollow dulu baru baca🙂 Keegoisan, seseorang akan melakukan apapun untuk mendapatkan Cinta. Tak peduli berapa hati yang akan terluka hanya untuk mendapatkan kebahgiaan. Namun bagaimana dengan kisah cinta seorang Oh Sehun dan Lee Ae-cha. Saat...