Vote and coment yaa❤
Author PO
Sekarang Sehun sudah sampai di sungai Han setelah sahabatnya, jongin memberitahu bahwa gadisnya sedang berada disana. Dengan perasaan bergemuruh gelisah, Sehun mengelilingi tempat tersebut untuk mencari. Mata Sehun menemukan sosok yang ia kenal, namun orang itu bukan lah Ae-cha tetapi Jongin dan Sehun pun langsung menghampirinya.
"Dimana Ae-cha!!!" Tanya Sehun tanpa basa-basi dihadapan Jongin. Seolah tahu sifat Sehun, Jongin menghela nafas menghadapi tingkah menyebalkan pria tampan tersebut.
"Sepertinya kau tidak suka basa-basi dude" Ucap Jongin dengan santai.
"Sebaiknya katakan dimana gadisku, bodoh!! Aku tidak tertarik bercanda denganmu." Bentak Sehun pada Jongin, dan membuat pria itu mendengus kesal.
"Seharusnya kau berterima kasih padaku dude, bukan mengataiku!! Kau tahu, jika saja aku tidak jogging melewati tempat ini mungkin gadis mu sudah berada disana!!" Ucap Jongin dengan menunjuk sungai dengan kesal. Mendengarkan penuturan Jongin, Sehun terkejut dan tidak percaya bahwa gadisnya senekat itu.
"Apa kau bilang, Ae-cha ingin bunuh diri? Tetapi bagaimana bisa, dia sudah berjanji tidak akan meninggalkan ku." Ucap Sehun.
"Aku tahu masalah apa yang sedang kalian hadapi, bersikaplah dewasa Hun. Kau tidak bisa memilih keduanya, harus ada salah satu yang kau korbankan, karena hidup adalah pilihan. Jika kau terus egois seperti ini, kan lebih banyak perasaan yang tersakiti. Aku tahu ini memang berat, setidaknya pikirkanlah perasaan orang lain." Nasehat Jonngin. Sehun tertohok dengan ucapan Jongin, namun apapun yang diucapkan sahabatnya sangat benar.
"Ya benar, Aku ini pengecut" lirih Sehun.
"Dia tidak banyak bercerita padaku namun, ia sempat meluapkan kesedihanya padaku setelah itu ia pergi tanpa mengatakan apapun padaku. Cari dia, sepertinya dia belum jauh dari sini." Ucap Jongin menepuk pundak Sehun.
Ting!!
Ponsel sehun berbunyi pertanda sebuah pesan masuk, denga cepat pria itu memeriksa ponselnya. Sehun terkejut sebab, ia mendapat pesan dari gadis yang Sehun khawatirkan.
Baby.ayaa
Sehun, kau dimana? Aku berada di kantormu. Kemarilah aku sangat rindu padamu :*
Me
Tunggulah disana sayang, aku segera sampai. Jangan pergi sebelum aku sampai oke! Aku juga merindukanmu :*
Send
"Pesan dari siapa hun?" Tanya Jongin.
"Maafkan aku, aku harus pergi. Ae-cha berada di kantorku. Terima kasih Jong!!" Sehun pergi meninggalkan Jongin dengan tergesa-gesa.
"Tumben sekali sehun meminta maaf dan berterima kasih padaku" guman Jongin.
Sehun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, rasa khawatir dan bahagia bercampur menjadi satu. Ia tidak sabar ingin memeluk gadis yang sangat ia sayangi itu. Sesampainya di kantor, Sehun berjalan cepat diantara puluhan pegawai yang menunduk menghormatinya. Tentu saja pria itu mengabaikan sapaan seluruh pegawainya sebab, pikiran nya hanya satu yaitu Ae-cha. Sehun segera masuk kedalam lift pribadi untuk menuju ke ruanganya yang terletak di lantai paling atas. Sesampainya diatas, Sehun sudah disambut oleh sekretarisnya.
"Tuan noona Ae-cha sudang menunggu anda." Ucap Tuan Kim sembari membungkuk hormat pada Sehun didepan lift.
"Ya aku sudah tau, aku harus segera menemuinya" Ucap Sehun sambil melangkah pergi namun, Tuan Kim menghentikanya.
"Maaf Sebelumnya, setelah ini ada meeting dengan CEO Briant's Company. Kita tidak bisa membatalkanya secara tiba-tiba sebab, Ini adalah proyek besar. Jika ini batal mungkin kita kehilangan saham sebesar 9000000000 juta won tuan." Ucap Tuan Kim.
"Kekasihku ku sedang menungguku disana bagaimana mungkin aku mengabaikannya. Ah kau batalkan saja meetingnya. Toh jika proyek itu batal, tidak akan membuatku miskin." Ucap Sehun.
"Tetapi tuan bagaimana dengan Tuan Oh sampai tahu kalau......." Belum sempat Tuan Kim menyelesaikan ucapannya, Sehun sudah pergi meninggalkanya.
"Kau hanya perlu menjalankan perintahku!!!!." Ucap Sehun sembari melangkah pergi dengan ekspresi kesal. Bagaimana tidak, sekretarisnya itu membuang-buang waktunya untuk menemui gadisnya.
"Kekasih?? Bukannya Sehun sudah bertunangan dengan Chae-rin noona. Apa mereka bermain belakang?? Sepertinya begitu. Tuan Sehun terlihat sangat mencintai gadis itu. Bagaimana sampai Tuan oh tahu?? Kisah cinta anak muda memang sangat rumit." Guman Tuan Kim sembari menatap kepergian Sehun.
Sehun memasuki ruang megah miliknya, ia mendapati gadisnya sedang berdiri di depan rak buku miliknya sembari membaca novel bisnis yang sangat tebal. Sehun tersenyum dan hatinya menghangat. Tanpa ragu lagi Sehun memeluk pinggang Ae-cha dari belakang sontak gadis itu terkejut dengan kehadiran Sehun. Pria itu menyandarkan dagunya di pundak Ae-cha dan menikmati aroma bunga lily dari tubuh gadisnya bagaikan candu untuk Sehun.
"Yakk kau sangat mengagetkanku." Ucap Ae-cha berusaha melepas dari pelukan Sehun namun, Pria itu menahannya.
"Biarkan begini dulu sayang, aku sangat meridukanmu." Ucap Sehun.
"Yayaya kau selalu menang tuan." Ucap Ae-cha pasrah.
"Mengapa kau berbohong padaku sayang hm?" Tanya Sehun sembari membalikan tubuh Ae-cha untuk menghadapnya.
"Aku sedang tidak ingin membahasnya Sehun, aku kemari karena ada yang ingin ku bicarakan denganmu." Ucap Ae-cha dengan tatapan serius.
"Membicarakan apa sayang?" Sehun menggenggam tangan Ae-cha dengan lembut.
"Apa kau mencintaiku? Ahh siapa yang kau pilih antara aku dan eonniku?" Tanya Ae-cha.
"Aku sangat, sangat, dan sangat mencintaimu sayang. Tentu saja aku memilihmu karena kau gadis yang sangat berharga di hidupku." Ucap Sehun lalu mendekap tubuh Ae-cha penuh sayang.
"Jika memang itu benar, MARI BESOK KITA MENIKAH!!!" Ucap Ae-cha tanpa ragu sedikitpun.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You - [Hunlis]
FanfictionFollow dulu baru baca🙂 Keegoisan, seseorang akan melakukan apapun untuk mendapatkan Cinta. Tak peduli berapa hati yang akan terluka hanya untuk mendapatkan kebahgiaan. Namun bagaimana dengan kisah cinta seorang Oh Sehun dan Lee Ae-cha. Saat...