Stay With You - [Hunlis]

Chapter 27

Vote and coment yaa❤

Author PO

Sehun dan Ae-cha berada di depan kediaman mewah Tuan Lee calon ayah mertuanya itu. Pria itu menggenggam erat telapak tangan pujaan hatinya dengan penuh cinta. Sehun sungguh tidak menyangka gadisnya sangat yakin dan bersikukuh untuk menemui orangtuanya untuk mengatakan mengenai hubunganya dengan Sehun serta tidak ada keraguan sedikitpun di mata Ae-cha.

"Jika kau gugup tidak usah dilanjutkan Sehun, aku tahu kau pasti belum siap dengan ini." Ucap Ae-cha sembari membelai genggaman erat tangan Sehun di tangannya.

"Aku akan melakukan apapun demi hidup bahagia bersamamu." Sehun tersenyum yang membuat hati gadisnya itu menghangat.

Flashback on

"Jika memang itu benar, MARI BESOK KITA MENIKAH!!!" Ucap Ae-cha tanpa ragu sedikitpun.

"Apa yang kau pikirkan sayang? detik-detik seperti ini kau malah meminta kita menikah. Kau tahu kan seberapa jauh persiapan pernikahan yang telah mereka urus?" Ucap Sehun dengan suara sedikit meninggi.

"Lalu kita akhiri saja hubungan ini." Suara Ae-cha tak kalah meninggi.

"Kau jangan bercanda sayang, aku hanya mencintaimu. Aku menerima pernikahan dengan Chae-rin karena kau yang memintanya dariku. Dulu kau menolak jika aku mengatakan hal yang sebenarnya kepada keluarga kita namun, kau menghentikanku." Sehun berkata lembut sembari merengkuh kedua bahu gadisnya.

"Ya!! itu memang salahku. Aku memang plin-plan. Hari ini aku ingin menjadi orang yang egois Sehun, ku tak kuat lagi menahan perasaanku. Aku ingin menjadi milikmu dan begitu juga sebaliknya. Aku telah berfikir ribuan kali tentang keputusanku ini, namun seseorang mengatakan bahwa aku harus mengikuti apa kata hatiku. Hatiku berkata bahwa cinta tidak akan membuatku menjadi seorang penjahat jika aku tidak bersikap seperti seorang pecundang. Jika mengalahpun, kau akan menikah dan kita bermain hubungan di belakang eonniku, apa itu tidak lebih kejam? Lebih baik akhiri saja sandiwara ini." Pertahanan Ae-cha telah roboh, gadis itu meneteskan air mata yang telah lama ia tahan.

"Baiklah mari kita lalui ini bersama sama." Sehun memeluk Ae-cha.

"Ayo kita katakan ini ke orang tua kita, dan akhiri sandiwara ini."

Flashback off

Tuan Lee beserta istrinya menyambut hangat kedatangan putri keduanya dan calon menantunya.

"Tumben sekali kalian datang bersamaan." Gurau Tuan Lee.

"Ishh pasti putrimu lah yang merengek pada Sehun untuk menjemputnya kuliah." Sanggah ibu tiga anak itu.

"Yang pasti putriku bukan gadis yang manja sayang dan........." belum sempat menyelesaikan ucapan nya Sehun Sudah menyela ucapaan Tuan Lee dengan deheman.

"Ehmmm"

"Eomma, appa kami ingin mengatakan sesuatu kepada kalian. Sebelumnya aya ingin meminta maaf jika ini akan menyakiti hati kalian." Ucap Ae-cha serius. Dengan sigap Sehun menggenggam tangan gadisnya.

"Selama ini aku dan Sehun saling mencintai satu sama lain."

Plakk

Ae-cha merasakan sakit luar biasa di pipinya, ia menangis. Baru saja ibunya menamparnya engan sangat marah. Sehun sangat terpukul melihatnya, ia langsung menarik tubuh Ae-cha untuk berlindung di belakang tubuhnya.

"Apa yang dikatakan Ae-cha memang benar. Kami saling mencintai satu sama lain. Bahkan sebelum perjodohan ini. Jika nyonya menampar gadisku aku tidak bisa menerimanya." Ucap Sehun penuh amarah.

"Apa yang kau katakan!!! Apa selama ini kalian membohongi kami? Wahhh aku tidak pernah menyangka kalian memainkan sandiwara kejam ini di belakang kami. Dan kau Ae-cha, aku tidak pernah menyangka putri keduaku menjadi gadis kejam dan serakah." Bentak Tuan Lee.

"Kumohon jangan salahkan sepenuhnya kepada putrimu Tuan, aku yang bersalah. Aku tidak tau jika gadis yang ku incar adalah putrimu, apa kau pernah memperkenalkan Ae-cha pada keluarga Oh sebelumnya? Apa kau malu memiliki putri yang kau sebut pembangkang dahulu. Aku berkencan dengan Ae-cha tanpa tahu dia putrimu kerena apa, aku sungguh tidak mencintai gadis yang dijodohkan denganku. Aku pernah mengatakan ini pada ayahku, dia menamparku dan mengatakan jika pernikahanku dengan Chae-rin berlangsung perusahan kita akan menguasai dunia. Dan aku sadar bahwa orang disekitarku hanya memikirkan uang daripada perasaanku!" Ucap Sehun dengan penuh luapan marah pada setiap katanya.

"Dan kau Ae-cha!!! Jika begitu mengapa kau tidak menghentikan Sehun? Apa kau bahagia menjadi simpanan CEO kaya raya. Apa kau ingin menjadi seorang jalang!" Bentak Tuan Lee.

"Cukup Ayah cukup!!! Apa kau tahu bagaimana hancurnya hatiku saat aku tahu Sehun ialah tunangan Eonni?? Sudah lama Sehun menyembunyikan hal itu dariku. Aku mengubur dalam-dalam perasaanku. Ku tahu kami saling mencintai, aku sudah mencoba membenci Sehun namun rasa sayanglah yang menang pada endingnya" Jelas Ae-cha penuh tangis.

"Kau tahu Tuan, Ae-cha sudah pernah menyerah atas perasaanya. Ia tidak ingin banyak orang yang tersakiti karena hubungan ini. Namun, akulah yang menyeretnya hingga sejauh ini. Hanya bersamanya aku merasakan sebuah cinta,ketulusan yang tak pernah sekalipun kudapatkan dari orang lain bahkan orang tua ku sendiri! Katakanlah jika kami sangat Egois, tapi kami tidak gila harta!" Tambah Sehun.

"Ayah, apa pernah ayah memikirkan perasaanku, kehidupanku, masadepanku sebelumnya? Apakah jika dahulu aku mengatakan hal ini, ayah akan memikirkan perasaanku dan merestui kami?" Tanya Ae-cha.

Prankkkkkk

Tiba-tiba terdengar suara pecahan vas bunga yang sangat keras, semua orang menoleh ke sumber suara. Pelakunya ialah Chae-rin, gadis itu melempar vas dengan sengaja. Mata gadis itu memerah dan mengeluarkan air mata yang tak terbendung. Seperti dugaan semua orang, Chae-rin pasti sudah mendengarkan seluruh pembicaraan yang tak berujung itu.

"CUKUPPPPP!!!!!" Teriak Chae-rin dengan penuh tangisan. Gadis itu berlari mengahampiri Adiknya.

Plakkk

Dua kali tamparan keras telah Ae-cha rasakan. Chae-rin menampar pipi adiknya dengan penuh kemarahan.

"KAU BUKAN ADIKKU!! Jika kau mencintai Sehun mengapa kau bersandiwara seolah-olah kau bahagia atas perjodohanku dengan Sehun!!!" Bentak Chae-rin pada Ae-cha.

TBC