Chapter 5

2.6K 236 6
                                    

vote dan coment yaa

Sehun POV

          Dia gadis yang sangat berbeda yang pernah kutemui. Banyak wanita nya mengejarku, bukan hanya karna ketampananku tetapi mereka hanya menginginkan uang ku saja. Tetapi berbeda dengan gadis yang melahap kimbab di depanku ini. Terlihat sebuah ketulusan dimatanya. Aku sangat yakin untuk menjadikanya sebagai miliku.

"Kau tidak makan? Bahkan sedari tadi kau hanya terus menatapku.
Cepat habiskan kimbap mu lalu antarkan ku pulang"
Ucapnya sedikit tidak jelas karena mulutnya penuh dengan kimbap.
Ck. Menggemaskan:v

"Tidak. Aku sudah kenyang" ucapku.
Ya! Aku kenyang karena melihatmu melahab semua kimbap yang ku pesan.

Tiba-tiba raut wajahnya terlihat kecewa
Apa aku salah bicara??
Terkutuk lah mulutku ini tuhan:v

"Maaf... seharusnya orang sepertimu tidak makan di kedai seperti ini"

"Aku tidak berfikir begitu, kau tidak canggung melahap semua kimbab yang ku pesan. Bahkan selama ini aku hanya menemui wanita yang anggun dan menjaga image nya saat makan dihadapanku. Kau sangat berbeda"

Uhuk uhukk

Tiba-tiba Ae-cha tersedak saat aku menyelesaikan ucapanku. Aku langsung memberinya minum.

"Minumlah"

"Gomawo"

"Hmm"

Setelah itu hanya ada keheningan diantara kami. Kami kalut dengan pikiran kami masing-masing. Aku hanya berfikir bagaimana caranya agar dia menjadi miliku.

"Kau melamun??" Tanya gadis do depanku memecah keheningan kami.

"Tidak, cepat habiskan kimbapmu"

"Aku sudah kenyang. Gomawo"

Ini soju pesanan anda tuan

Tiba-tiba pelayan kedai datang dengan membawa gelas dan beberapa botol soju.

"Gomawo"

"Jangan berfikir untuk meminum soju noona, bahkan kau tak kuat mabuk saat di club malam itu"

"Yakk!! Kau meragukanku?? "

"Ya" jawabku singkat

"Baiklah Tuan oh sehun akan ku buktikan bahwa aku bisa menghabiskan semua ini tanpa harus mabuk!"

Gadis itu meneguk soju yang telah kupesan tadi, tak terasa sudah empat botol yang dia minum. Sepertinya dia mabuk, karena wajah nya sudah terlihat memerah.

"Kau sudah mabuk. Jadi hentikan noona" aku mencekal tangan nya saat hendak menghabiskan soju terakhir.

"Yakkk!! Kau kira aku tak bisa minum apa?? Lepas kan tanganku bodohhh!!!" Racaunya

"ck. Menyusahkan"

Aku langsung menggendongnya seperti karung beras di pundakku. Dia berteriak meronta-ronta agar ku turunkan. Bahkan dia memukul-mukul punggungku.

"Oh sehun lepaskann!! Kenapa kau menggendongku bodoh!!! Tolong tolong!!!"

Aku tak menghiraukan racauanya dan langsung memasukan nya kedalam mobil. Dia sudah sangat mabuk dan Sepertinya aku akan membawanya ke mensionku.

Aku meliriknya, ternyata dia sudah tidur terlelap mungkin karna efek mabuk tadi.

"Ck. Dasar gadis keras kepala"

Sesampainya di mension ku, aku langsung menggendongnya bridal style. Saat di dalam mension Para maid membungkuk menghormatiku.

Siapa gadis yang dibawa tuan muda kerumah??

Apa itu kekasih tuan muda??

Beruntung sekali gadis itu.

Usstttt!!! Jangan membicarakan tuan muda seperti itu. Kembalilah bekerja dan selesaikan pekerjaan kalian.

Itu lah yang kudengar dari pembicaraan maidku. Aku tak menghiraukanya dan langsung kelantai atas untuk membawanya ke kamarku.

"Kau sangat berat noona"

Aku langsung merebahkan Ae-cha di ranjang king size ku.
Ia menggeliat tidak nyaman, aku segera melepas sepatu yang ia pakai dan menyelimuti tubuhnya. Tatapan ku terfokuskan pada bibir mungil sexy milik Ae-cha.

"Aku mencintaimu"

Chupp~~~

Aku mengecup singkat bibirnya. Ini pertama kalinya aku menciumnya. Aku tidak ingin menjadi pria brengsek dengan meniduri gadis yang tak sadar.

Aku langsung mematikan lampu kamar agar tidurnya lebih nyenyak.
Dan malam ini aku akan tidur di kamar lain, karena berlama-lama di sini sangat tidak baik untuk pria normal sepertiku.

"Good night Baby"






















TBC

Stay With You - [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang