Satu bulan berlalu menyisahkan aku yang setiap harinya selalu menghubungi ibu untuk mengingatkan banyak hal, kudengar suara ibu sudah lebih semangat dan mulai mengomel lagi dan itu tandanya kesehatan ibu sudah semakin baik, tidak apa-apa diomeli ibu setiap hari, asalkan beliau sehat dan panjang umur. Aku mulai menjalani hari dengan sedikit berkurangnya rasa khawatir dan was-was tentang ibu.
Mulai menyibukkan diri dengan kegiatan kampus dan pulang kerumah ibu setiap satu minggu sekali. Padahal ibu sudah bilang kalau jangan pulang terlalu sering tapi aku tetap ingin untuk melihat wajah ibu. Kondisi ibu sudah semakin membaik, batuknya sudah berkurang, bisa tidur nyenyak dan sudah segar bugar. Aku lega dan bersyukur karena ibu punya tekad yang besar untuk sembuh, setiap pagi selalu minum ramuan daun-daun yang beliau bilang khasiatnya besar sekali padahal aku tahu daun itu pahit bukan main. Apapun pasti akan ibu lakukan untuk bisa sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mili & Wili (REVISI)
Teen FictionYang paling menyedihkan dari perpisahan bukan hanya kau tak bisa memilikinya lagi tapi kau juga tak bisa memandangnya berlama lama seperti biasa. Itulah yang mili rasakan hidupnya terasa hampa saat wili memutuskan mengakhiri hubungan mereka dengan s...