13- air terjun

63 8 0
                                    

Siang itu mili dan teman-temannya merencanakan pergi ke air terjun karena mereka libur kuliah akhirnya timbul ide untuk jalan-jalan ke air terjun yang tidak jauh dari kampus.

"Eh mil dari pada besok kita gaada kerjaan dirumah mending mandi yuk ke air terjun deket kok ga jauh sekalian jalan-jalan" kata nanda dan bayu

"Dimana emang?gue si mau mau aja tapi jangan pulang sore" jawab mili

"Iya tau yang anak mami haha" balas okta dan dodo bersamaan

"Gila lo bukan anak mami tapi kan gue cewek masa iya pulang malem ga lucu!"

"Ye mil sabar aja kali lo lagi pms yak emosi mulu dari tadi" 

sambat nanda sambil cengengesan diikuti dodo okta dan bayu

"Yaudah lupain jadi besok siapa aja yang ikut?trus gue sama siapa?gamau kalo sendirian udah jomblo malah disuruh sendiri haha"

"Besok kita ajak yang lain mil tenang ga bakal sendiri kayak ga punya temen aja sama gue juga boleh" timpal okta dengan wajah mesumnya

"Sekalinya gue harus sendiri mending gue sendiri gamau gue sama lo najis!!"

Sontak okta nanda dodo dan bayu tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan mili

"Kalo besok gue ajakin wili gapapa kan ya biar nanti gue sama dia aja"

Mili tidak menyadari mengapa ia sampai mengeluarkan kalimat itu dan mili menyesal mengucapkannya

"Cie...cie udah tumbuh ni benih benih cinta sama si wili"

"Aduhh ga kuat nemenin orang pdkt"

"Pepet terus pepet"

"Katanya ga bakal pacaran satu kelas plin plan lo haha"

"Kapan ni jadian?kayaknya udah makin deket aja"

Okta,nanda,dodo dan bayu sontak menimpali mili dengan kalimat-kalimat yang membuat mili tersipu malu dan juga kesal pada mereka berempat.

"Apaan si emang kenapa?masa ga boleh ngajakin wili kan dia juga temen kita males banget dihubungin sama cinta cintaan mulu!"

"Tu kan lo tu emosian terus dari tadi bercanda mil gausah dimasukin hati ajak aja biar tambah seru kalo banyak yang ikut"

kata bayu sambil sesekali menyembunyikan tawanya

"GAK JADI NGAJAK DIA!"

Jawab mili dengan tampang kesalnya

"Yah mil ga boleh marah dong kita kan bercanda tadi kalian si suka banget ngecengin mili udah tau gampang marah"  kata nanda kemudian

"Udah ah gue pulang dulu besok kalo jadi kabarin aja"

Mili akhirnya berlalu meninggalkan teman-temannya yang tertawa melihat sikap mili menghindar saat mereka membahas wili,ia sudah ada perasaan pada lelaki itu tapi masih berusaha menghapuskannya karena mereka tau tetap dirga yang tidak pernah bisa mili hapus dari hatinya.

***
Keesokan harinya

Mili,wili,nanda,dodo,okta,bima,enggar,bayu,dan icha teman perempuan yang mili ajak untuk ikut karena mili perempuan sendirian disana.

"Mil icha sama gue aja ya lo kan sama wili"

Kata okta dengan nada semangat diikuti senyum menjijikkannya

"Itu si maunya lo aja ta dasar ganjen!"

"Yaudah mil gapapa icha sama okta aja mili kan juga sama wili" kata icha dengan senyumnya

"Beneran gapapa ca?ada banyak ni laki-laki disini bukan cuma si okta mesum aja" timpal mili dengan mata yang melirik kesal pada okta

"Yaampun mil lo ada dendam apa si sama gue ga bakal gue apa apain lo kira gue cowok apaan"

Kata okta dengan nada merendahnya yang membuat mili ingin tertawa

*
Akhirnya mereka pergi berpasang pasangan dan mili bersama wili waktu itu sepanjang perjalanan lelaki itu  banyak bercerita padanya tentang bagaimana awal ia mulai menyukai mili dan terkesan dengan sikap cuek nya namun ternyata sangat baik,tapi mili terlihat biasa walaupun sebenarnya ia sudah menyukainya ada timbul perasaan pada lelaki itu meski hanya sebatas kagum.

Mereka saling berbagi pengalaman yang pernah dilakukan sebelum mereka saling mengenal,wili bersyukur bisa mengenal mili begitupun sebaliknya.

"Wil masih lama ga si?pegel semua jauh banget ini mah kata okta deket"

"Haha siapa suruh percaya sama okta sabar mil bentar lagi kita nyampe kok pegangan ya ini mau masuk jalan batu batu takutnya kamu jatuh"

Pegangan gimana si badan gue tu gede wil ga mungkin jatuh emang gue kertas lo aja yang modus suruh pegang haha

Mili bergumam dalam hatinya sambil sedikit tersenyum namun tetap menghargainya ia berpegangan di bahu wili dan sesekali lelaki itu memandanginya dari kaca spion saat itu juga ia bersyukur karena kaca spion itu dia bisa lama-lama memandangi gadis manis bernama mili semaunya.

**
Sesampainya di air terjun ada beberapa anak tangga yang harus mereka lewati untuk benar-benar sampai di depan air terjun,mili dan wili barada di barisan paling belakang.

Sambil sesekali memperhatikan mili yang pergi ke air terjun dengan pakaian rapi seperti pergi ke mall dan tidak lupa totebag coklat kesukaannya yang diisi baju ganti hingga tas itu menggembung membuat wili berinisiatif membawakan tasnya agar tidak jatuh.

Mili terus berpengangan pada tangan wili di belakangnya yang terlihat sangat senang bisa menjaganya seperti ini.

Sebelum mereka pergi dul menitipkan mili pada wili karena ia tidak bisa ikut kala itu,gadis itu tidak bisa berenang tapi pasti akan memaksakan untuk mandi.

Wili senang dul sahabat lelaki mili yang selalu menjaganya akhirnya mempercayakan mili padanya artinya ada lampu hijau untuk wili dari sahabat mili.

Namun ternyata hari itu tidak membuat mili bahagia.

Mili & Wili (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang