30- sendu membiru

38 5 0
                                    

Mili selalu menyukai pantai,langit yang biru diiringi suara ombak bergemericik penenang sendu membiru yang tenang.

Anak-anak kecil yang berlarian dipinggir pantai sesekali dikejar orang tuanya agar tak jauh-jauh dari pandangan,diseberangnya para nelayan sedang berusaha menangkap ikan dan menjalankan perahunya,gadis-gadis yang berselfie ria di bibir pantai sambil sesekali tertawa menikmati hasil fotonya,pak kusir sedang mengendalikan kudanya,terlihat kaki kuda itu mencetak pasir yang dilewatinya.

Diujung pantai mili sedang menikmati semuanya,sendirian. Sambil tersenyum dielus oleh hembusan angin yang meminta izin berhembus.

Gadis kecil bermata coklat dengan rambut kuncir kuda dan kaos biru polos yang dikenakannya berjalan menghampiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kecil bermata coklat dengan rambut kuncir kuda dan kaos biru polos yang dikenakannya berjalan menghampiri.

"Kakak kok sendirian aja disini?"

Tutur gadis itu kemudian duduk disebelah mili

"Iya nih sendiri aja hehe" sahutnya

"Orang gede emang gitu ya kak?"

"Gitu gimana?"

"Orang gede itu suka berantem ya?makanya aku gamau ah jadi gede mau jadi anak kecil aja" Timpal gadis kecil itu dengan polos

"Adik kecil,orang gede itu ga suka berantem cuma suka menyendiri aja"

Jawab mili lagi sambil tersenyum dan mengelus lembut puncak kepalanya

"Kan menyendiri karena ga ada temen,orang gede itu juga suka egois banget suka ga pernah mikirin perasaan orang lain,aku sebel sama orang gede"

Timpal anak itu kemudian sambil memangku kedua tangannya di dada dengan wajah cemberut

Seketika mendengar ucapan gadis kecil itu pintu hatinya terketuk dengan sedikit menghela nafas dan menatap lekat ke arah pantai.

Kemudian gadis itu berpamitan pergi untuk melanjutkan lari paginya yang sempat tertunda,mili menatap sendu kearahnya sambil tersenyum mengiyakan. Dalam benaknya mili ingin sekali mengucapkan terimakasih padanya karena ucapannya sempat menyadarkan mili seorang manusia dewasa yang ia sebut egois.

**

Hari demi hari semakin sepi dan sunyi.
Mili yang sudah tidak pernah lagi menyapa wili dan begitupun sebaliknya. Wili selalu berusaha meminta maaf dan berbicara pada mili namun apa daya yang sedang ia hadapi adalah gadis keras kepala tidak ada satu wujud manusia pun yang bisa melembutkan hati yang sedang marah itu bahkan orang yang ia sempat sebut penumbuh kebahagiaannya sekalipun.

"Mil lo lagi ada masalah apa sama wili?kok kita liat-liat ga pernah bareng atau ngobrol lagi sama dia" Tanya nanda dan bayu bersamaan

"Tau deh temen lo tu tanya aja sama dia" Jawab mili ketus dan berlalu

Nanda dan Bayu saling pandang dan bertanya tanya tanpa mendapatkan jawaban satu kata pun.

"Wil lo lagi ada masalah apa sama mili?lo cerita lah sama kita ga bisa ni liat lo berdua kek gini,masih pacaran kan?"

"Si mili nemuin foto gue sama mantan gue di galeri itu foto pasti keselip dan gue sama sekali ga tau kalo foto itu masih ada ya lo tau lah mili gimana dia ga bakal nerima penjelasan gimana pun kalo udah marah" Cetus wili yang sudah tak karuan harus bagaimana agar mili memaafkannya

"Yaudah wil lo diemin aja dulu nanti juga redam sendiri namanya juga cewe lagian kita pahamlah si mili gimana percuma lo mau jelasin gimanapun"
Sahut bayu memberi saran

"Ya ga bisa gitu lah bai kalo wili diemin terus ga menutup kemungkinan kan kalo mili bakal minta putus sama wili lo jadi manusia kok goblog banget si"
Bentak nanda dengan nada sok bijaknya

Wili yang memperhatikan kedua temannya berdebat hanya bisa mengelus dada.

"Tenang wil nanti kita bantuin lo ngomong sama dia"

"Bantuin gimana nan?tadi aja lo dicuekin" Timpal wili kesal

"Hahaha bener juga lo emang si cewe lo tu susah di tebak ganas lagi" balas bayu sambil melihat nanda menggaruk kepala yang tak gatal

*
Mungkin udah saatnya deh gue lepasin wili buat masa lalunya

Batin mili dalam lamunannya di taman belakang rumah ditemani dengan senja yang perlahan temaram.

Mili & Wili (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang