20 ; will you be my girlfriend?

7.5K 520 14
                                    

🏸🏸🏸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏸🏸🏸

Gue sekarang berada di salah satu kafe minimalis yang udah gue sewa untuk bantuin Rian buat nembak si Rawil.

Jadi ceritanya gue, Rawil, Evan, dan Reina bakal manggung di kafe ini lagi untuk kumpul bareng karna ada waktu senggang sekalian nostalgia masa SMA.

"Gila sih keren banget." Ucap Mas Rian.

"Siapa dulu, dokter Nadia gitu loh." Kata gue.

Jadi spot panggung akustikan di cafe ini gue ubah dan gue dekor secantik mungkin. Yang awalnya hanya ada pintu putih, satu kursi, gitar akustik dan sound. Gue percantik pintu putih itu pake kain furing pink dan dedaunan. Gue juga bawa tangga kayu dari rumah dan gue dekor dengan menaruh lilin putih dan di bawah tangga ada sekumpulan bunga pikok.

Lalu gue menata 3 kursi disitu, tak lupa gue menaruh keyboard, gitar akustik, dan biola, serta standing microphone.

"Lo seharusnya mah jadi arsitek, desain grafis, event organizer gitu deh kayaknya bukan jadi dokter." Ucap Evan.

"Gue kan dokter multitalenta, dokter iya, eo iya, penyanyi iya, photographer iya, pianist iya, gitaris juga iya. Kurang apalagi sih?" Ucap gue pede.

"Kurang pendamping aja biar lengkap. Iya gak?" Celetuk Mas Rian.

"NAH IYA BETOL!" Ucap Evan semangat.

Gue hanya membiarkan mereka tertawa. Bodo amat udah, masalah pendamping gue percaya tuhan pasti ngasih yang terbaik buat gue suatu saat nanti.

Gue mengambil kamera gue dan membidik spot yang akan menjadi surprise buat Rawil nanti.

Gue melihat spot yang gue dekor itu, dan berandai-andai jika Kevin yang nyiapin ini semua untun gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue melihat spot yang gue dekor itu, dan berandai-andai jika Kevin yang nyiapin ini semua untun gue. Mungkin gue bakal seneng gak karuan.

Tapi gue cuma bisa berandai.

"Lo ngelamunin apa Nad?" Gue terkejut akibat tepukan dan mendengar ucapan Mas Jom.

"Gue ngebayangin aja, betapa senengnya Rawil kalo dapet ini surprise. Pasti seneng banget." Ucap gue bohong.

Menangkis Rindu • Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang