Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🏸🏸🏸
K is calling you ...
Gue swipe ikon hijau di layar gue.
"Halo?"
"Uh uh uh!"
"Halo? Kevin?"
"Uh Uh Uh!"
Terdengar suara seperti bayi. Apa iya Kevin berubah jadi bayi?
"Sayang, switch face time deh!"
Gue pun langsung menurut untuk ganti ke mode video call. Dan gue terkejut ada baby Rafael di pangkuan Kevin.
"Merry Christmas Onti Nadia!" Kata Kevin dari sana sambil melambaikan tangan Rafael.
Senyum gue mengembang. "Merry Christmas Rafael dan uu! Jam segini kok Rafael belum tidur sih?"
"Soalnya aku masih main sama uu, onti." Ujar Kevin yang menirukan suara anak kecil. Gue pun tertawa mendengarnya.
"Onti, onti. Katanya uu, uu kangen nih sama onti. Onti kangen gak sama uu?" Kevin pun masih menirukan suara anak kecilnya.
Gue memasang raut wajah bingung dan tangan gue menopang dagu gue. "Hm, onti kangen gak yaaa. Onti kangen sama Rafael aja deh!"
Kevin memasang raut cemberutnya. "Yah si bayi menang banyak di kangenin cewek cantik." Kata Kevin.
Tiba-tiba Rafael yang berada di pangkuan Kevin menangis. "Bentar deh Nad, gue kembaliin Rafael dulu ke mamanya. Rewel nih." Sambungnya dan gue mengangguk.
Tak lama Kevin kembali. "Gak tidur Vin? Besok misa loh."
"Tumben nanyain duluan?" Kata Kevin sambil menunjukkan raut wajah genit-nya.
Untung genitnya sama gue bukan sama yang lain.
"Dih, nanya doang juga." Cetus gue.
"Dih, ngambek dia." Katanya.
"Tadi gue udah misa malam natal, misa natal-nya besok gue ikut yang pagi." Katanya dan gue hanya mengangguk.
"Tadi sepupu gue nanyain, katanya kok lo gak gue ajak kesini. Ya gue jawab, lo natalan sama keluarga. Bener kan?" Cerita Kevin. Gue hanya mengangguk sambil terkekeh.
"Tadi pas dinner papa nanyain hubungan gue sama lo. Gue jawab kalo gue sama lo ya baik-baik aja. Padahal mah engga hehe." Cerita gue sama Kevin.
