Kau tau? Aku egois.
Aku orang paling tidak tahu malu yang masih saja mencintaimu dan tidak pernah berkaca diri. Aku penyebab kerumitan ini, akulah biang keladi dari semua ini.
Aku tidak bisa memahamimu, aku tidak selalu ada untukmu dan bahkan aku selalu menjadi benalu.
Tapi, akulah yang mencintaimu dengan segala kerumitan itu.
Aku sering bercerita, kepada buku harian kecil. Bukannya aku tak punya teman, namun aku enggan mereka tersusahkan olehku. Lagi pula, aku bukan tipe orang yang mudah menceritakan kehidupan pribadi pada mereka yang tak bisa menjaga rahasia.
Aku sering menangis, kau tau kenapa? Karena tak ada lagi seorang dewasa yang memberiku nasihat, menyarankanku dan membimbingku.
Kadang aku berpikir dunia ini amat kejam. Nasib baik enggan memihak manusia lemah sepertiku.
Ah, rupanya aku salah.
Dunia ini tak punya kuasa, Tuhanlah yang berkuasa atas segalanya.
Begitupun dengan jalan hidupku. Ada ritme yang harus kumainkan dengan baik, agar tercipta kebahagiaan atas jalan hidup. Ah, tetap saja aku menjadi seorang egois yang tidak mau mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Hujan
PoetryAku menyukai hujan karenamu dan mencintainya seperti aku mencintaimu.