Pertiwi, bukan aku congkak hati, apalagi lupa pada asal raga sendiri.
Namun rasa tak bisa dibohongi, sukmaku terkagum pada pemuda bernetra nyaris segaris yang berhasil menyinggahkan diri dihati tanpa permisi.
Pertiwi, mau berapa kali kau menanyai aku tentang apa yang terjadi, aku ini jatuh hati, tidak salah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Hujan
PoetryAku menyukai hujan karenamu dan mencintainya seperti aku mencintaimu.