࿐Sajak untukmu [2]

39 20 1
                                    

Untukmu

Aku menulis semua ini untukmu. Dari kata yang tak pernah terucap oleh bibirku.
Ini bukan puisi yang ditulis oleh pena dengan penuh puja-puji. Lebih tepatnya ini adalah sajak-sajak absurd yang telah aku buat.

Aku tidak ingin berbasa-basi atau beramah-tamah dalam bentuk apapun, karena aku tak tau sajak-sajak ini akan sampai ke tanganmu atau tidak.

Aku tak percaya, saat ini aku sedang menulis sajak yang tidak pernah kukirim. Entah ini sajak keberapa yang pernah aku tulis.

Aku selalu saja mengingat mu dan aku sangat mengenalimu. Karena itulah aku bisa hapal detik demi detik gerakanmu lebih dari apapapun. Gaya berjalanmu yang tak akan bisa aku lupakan. Begitu juga dengan senyuman mu. Apalagi suara tawamu itu. Dan yang lebih parah, aku tau caramu menoleh, menatap, mengagguk bahkan menggerakkan tangan Haha..

Aku pasti bisa mengenalimu meski kamu menyamar menjadi apapun.
Tetapi anehnya setiap kali kamu hadir dan berada didekatku, aku jadi tak bisa melakukan apa-apa. Sungguh, berhadapan denganmu membuatku tak bisa berkata-kata. Berulang kali aku mencoba untuk biasa aja, tetapi hasilnya masih tetap sama.

Aku malah semakin gugup. Aku mendadak sakit perut dan mual setengah mati. Aku tak mengerti kenapa ini bisa terjadi. Bahkan ketika aku melihat belakang kepalamu dari kejauhan saja sudah membuat diriku panik.

HAHAHAHA

Senandung HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang