Terlalu dekat.
Hingga tak pernah ada ungkapan itu. Tak pernah ada kata yang terucap. Semua rasa hanya terpendam. Mungkin terlalu dalam Sampai sisi terdalam hatiku. Aku sempat berpikir, mengapa aku sangat sulit untuk mengungkapkan rasa ini dan perasaan rindu dihati. Apakah aku terlalu pengecut untuk itu? Rasa ini kian mendalam.Terlalu dekat.
Hingga aku tak berani menyentuhnya. Menyentuh hatinya. Terlebih, menggenggam rasanya.Terlalu bodoh.
Sampai semua rasa yang ada terkubur terlalu dalam. Namun tak pernah tenggelam.Terlalu dalam.
Hingga rasaku tak pernah tergenggam olehnya. Entah, sejak kapan rasaku tumbuh hingga mekar berakar dan teralu kuat untuk dienyahkan. Entah sampai kapan rasaku tumbuh dan terdiam dalam kebisuan yang abadi. Dan mungkin sampai nanti matipun aku tak akan pernah berani untuk mengungkapkan. Apalagi menyuguhkan rasaku tepat disela-sela hatinya.Untuk sekali ini saja, bisakah aku memandang hujan. Dan merasakan rintiknya. kebahagiaan itu sederhana. Dan sesederhana itu pula rasaku. Untuk sekali ini saja, aku ingin menatap rasaku. Dan jangan pernah takut pada keadaan.
Mungkin aku kan memahami rasa yang ada. atau mungkin aku akan menunduk dan memandang tanah yang kelam dan basah karena hujan.
Terlalu dekat..
Terlalu dalam..
Perasaanku untukmu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Hujan
PoesiaAku menyukai hujan karenamu dan mencintainya seperti aku mencintaimu.